Hubungan

159 19 0
                                    

"Sekian latihan hari ini, terimakasih atas partisipasi kalian " teriak pelatih yang membubarkan sesi latihan sore itu.

"Del lumayan juga main lu "ucap salah seorang anggota tim basket sembari berjalan meninggalkan ruang
Loker

"Thangkyou kak , ati ati di jalan " jawab Adel sambil bersiap mengganti baju nya , terlihat sekarang hanya menyisakan Adel di ruang loker . Beberapa kali Adel memandangi hp nya seperti sedang menunggu jawaban seseorang.

Adel langsung mengalihkan pandangannya setelah melihat seseorang yang sekarang berdiri di depan nya

"Ih cakep banget sih pacar aku " ucap ashel sambil mendaratkan bibirnya di kening Adel.

"Hmmp jangan deket Deket, badan ku bau habis latihan seharian" ucap Adel sambil menahan badan ashel yang perlahan lahan ingin mendekatinya.

"Gpp ,kalau keringetan gini kamu malah tambah seksi" smirk ashel yang dengan santainya medaratkan kepalanya di sela lengan Adel. Lagi lagi Adel hanya dapat diam seribu bahasa meresponi tingkah manis pacarnya itu.

Dari jauh terlihat seseorang memandangi mereka dengan tatapan risih, Yap betul siapa lagi kalau bukan sobat jomblo kita Jessi.

"Cih , gak sopan banget depan orang jomblo" ucap Jessi dari kejauhan berjalan memutar menjauh dari ruang loker.

Beberapa saat kemudian Adel dan Ashel sudah berada di atas motor menuju restoran favorite mereka,mengingat malam ini adalah malam minggu.

"Dah nyampek,gak mau di lepas ni tangan nya ? " senyum Adel yang melihat Ashel masih memeluk erat tubuhnya dari kaca spion motor.

"Yaudah deh iya, ini aku turun" Jawab ashel sambil turun dari motor dan berusaha melepas kait helem miliknya.

melihat Ashel kesulitan melepas kait helm miliknya, Adel reflek mendekat kan mukanya ke wajah ashel berusaha melepaskan helm tersebut dari kepala Ashel. Ashel yang merasakan hembusan nafas Adel tepat di wajahnya hanya dapat menelan ludah sambil sesekali melihat Adel yang menggit bibirnya sendiri, karena berusaha melepaskan kait helm milik Ashel.

Di dalam restoran mereka sedangkan asik menentukan menu apa yang akan mereka makan .

"Mas roaseted salmon nya satu,.sama chiken risotoo nya satu, minumnya lemon tea 2" pesan Ashel ke pelayan di depan nya.

"Ok cukup sama daftar menunya, sekarang aku mau nanya, kenapa dari tadi kamu lihatin hp terus" Tanya
ashel

"Kelihatan banget ya? , sorry deh kalau buat kamu khawatir.Dari tadi aku nungguin Khatrin buat jawab wa aku,aku cuma khawatir sama dia " Jawab Adel lirih

"Udah coba main kerumahnya?siapa tau kamu bisa ketemu kathrin" tanya ashel lembut sembari mengelus tangan Adel .

"Udah, aku udah coba kesana tapi orangnya nggak dirumah, keluarga nya juga baru pergi ke luar negri" jawab Adel gelisah.

Melihat wajah ashel yang sedih membuat Adel menyadari bahwa dia sudah merusak moment kencannya bersama ashel.

Sepanjang perjalanan pulang ,mereka berdua hanya dapat diam sambil memandangi indahnya pemandangan kota, sampai Adel membuka pembicaraan

"Shel"

"Iya gimana Del" jawab ashel pelan

"Aku minta maaf ya, bukannya mentingin dinner kita, aku malah bahas kathrin terus" ucap Adel sambil merasa bersalah.

"Gpp ,lagipula kathrin sahabat kamu, wajar kalau kamu khawatir,aku juga gak mau kamu jadi nggak peduli lagi sama sahabat kamu" jawab ashel

"Enggak , ini terakhir kali aku bahas kathrin waktu kita berduaan , harusnya aku fokus ke kamu, karena kamu pacar aku " tegas Adel

Ashel yang mendengar komitmen Adel langsung mengencangkan pelukan nya di perut Adel.

Besok nya di kantin terlihat Ashel sedang berbincang dengan teman teman sekelas nya.

"Shel ceritain dong hubungan mu sama si Adel udah sampai mana ,pegangan tangan,atau jangan jangan udah..." Ucap teman Ashel yang menebak nebak hubungi asmara ashel dan Adel.

"Nggak lah ,ya kali, aku belum sejauh itu sama Adel" tepis Ashel tentang tebakan teman nya itu

"Ahh gak seru ,padahal Adel tu termasuk adik kelas yang populer Lo,uihh apalagi dia anak basket, cantik dan denger denger ABS nya dia seksi banget " ucap teman Ashel

"Iya kemarin waktu latihan basket Adel sempet ngangkat baju nya dikit,wuiihhh kelihatan tu otot perutnya, apalagi kena keringat jadi kinclong gitu,pasti enak tuh nyeder di perut nya" saut teman ashel yang lain sambil menyenggol pelan ashel .

Ashel yang dari tadi mendengar perkataan teman teman nya , langsung melayangkan imajinasi setinggi menara Eiffel. Ashel lalu menyedot pelan minuman di depan nya.

Dari jauh terlihat seorang siswi memasuki kantin , siswi ini sangat mempesona sampai semua murid di tempat itu tidak dapat melepaskan pandangannya pada siswi ini,dia adalah Adel siswi berperawakan tinggi,wajah yang rupawan dan dengan baju basket basah membuat seluruh badannya dapat terlihat dengan samar.

Ashel yang tadinya menyedot minumannya dengan pelan langsung merubah temponya dengan sangat cepat,apalagi setelah mendengar perkataan teman temannya.

"Ashelll...." Teriak Adel sambil melambaikan tangannya

Ashel sontak langsung mendekati Adel dan menariknya menjauhi keramaian

"Aissh ngapain sih,narik narik?" Tanya Adel

"Sshhh.. diem dulu , pertama tama aku mau nanya ke kamu, kamu ngapain tiba tiba gabung tim basket sih? Padahal dulu kabur waktu di tunjuk buat lomba basket" tanya ashel lirih

"Aku kira kamu suka anak basket, aku lihat di YouTube mu isinya highlight pertandingan NBA semua" jawab Adel bingung, dengan polos nya melihat
Ashel

"Iya sih aku suka basket, tapi beneran kamu masuk basket bukan buat godain cewek?, Apalagi ini...ahh" gerutu ashel sambil menunjuk ke arah perut Adel

"Oo aku tau maksud mu,pasti ini ulah temen temen mu , yaudah sini.."
Adel menarik ashel ke arah bangku Ashel duduk tadi

"Halo semuanya aku Adel pacar nya ashel " ucap Adele mengenalkan dirinya pada teman teman Ashel.

Sebelum teman teman Ashel menjawab perkenalan Adel, Adel tiba tiba saja melepaskan bajunya hingga tersisa bra sport nya saja.

"Wuihh panas ya" ucap Adel sambil menarik Ashel kedekapan tubuhnya.

Tidak perlu waktu lama untuk teman teman Ashel meresponi tindakan Adel tersebut. Ada yang langsung berdoa, adanya istighfar dan yang tiba tiba saja mimisan.

Lanjut ke waktu sepulang sekolah, Ashel berjalan cepat menghindari Adel menuju depan sekolah, Adel yang menuntun motornya sambil mengikuti ashel dari belakang hanya dapat tertawa lepas yang membuat ashel sesekali melihat ke arah belakang dengan tatapan jengkel.

"Neng masih marah ?" Tanya Adel sambil tertawa kecil

"Menurut mu? " Jawab ashel dingin

"Janganlah marah, aku tadi cuma ngisengin temen temen mu aja, habisnya mereka pasti ngomongin aku tentang yang ini" jawab Adel sambil menunjukan foto candid dirinya yang sedang mengangkat setengah baju basket miliknya

"Kalau iya kenapa? " Jawab ashel singkat

"Ya dari pada mereka nebak nebak yaudah ku buka aja sekalian biar mereka lihat sendiri dan gak buat kamu tergantung lagi dengan pertanyaan mereka ."

Ashel yang mendengarnya langsung menghampiri Adel dan berkata..

"Gak boleh ,bisa bisanya mereka lihat badan pacarku, pokoknya ini semua punyaku" ucap ashel manja sambil memeluk tubuh Adel

"Iya iya maaf ya , mulai sekarang yang boleh lihat aku cuma pacar ku yang paling imut ini" ucap Adel sambil mengelus lembut rambut ashel

"Sial ,gak bisa apa gw makan dengan tenang ,pak tolong mie ayam yang tadi di bungkus aja ya,saya gak jadi makan di sini" ucap Jessi melihat sejoli itu dari jauh .

Closer become stranger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang