"Udah lu tenang aja gak bakal ada yang berani sama lu!!"
"Gw bilang apa?? Lu harus pulang sama kita!!" - ucap Cakra
"Lu itu harus cerita apapun semua yang terjadi sama lu!!" -kata Laskar
"Gak ada yang boleh ngedektin lu!! tanpa seijin kita!!" -kata...
"Kalo gak ada mereka, gak tahu deh sesepi apa hidup gw." -Senja.
Assalamualaikum sayanggg.
Wajib di jawab!!!
Jangan lupa vote dan komen ya para calon penghuni surga!!
Happy Reading ❤️ !!
⚠️ jangan iri, jangan iri, jangan iri dengki ⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini pukul 23.45, tanggal 7 Desember 2023, gadis bernama Senja sedang menggunakan masker wajah di kamarnya, wajahnya penuh dengan warna hijau. Beberapa menit lagi, adalah hari ulang tahunnya, namun sayangnya saat ini dia sedang sakit batuk, dan asmanya menjadi kambuh. Hal itu membuat dirinya tidak exited terhadap hari ulang tahunnya. Senja kini sedang menscroll tiktok sambil menunggu 15-20 menit untuk membilas maskernya tersebut. Meskipun dia tidak exited, tapi dia ingin di hari ulang tahun wajahnya sedikit glowing karena beberapa hari yang lalu selama dia sakit, dia tidak skincarean.
Tiba tiba ada orang yang membuka pintu kamarnya, dan menyanyikan lagu happy birthday. Senja yang sedang rebahanpun langsung duduk dan terkejut. Ternyata mereka adalah keempat sepupu Senja dan keluarganya.
"Happy birthday to you!" Nyanyi keempat sepupu Senja dan keluarganya.
"Eh gw lagi maskeran woy." Ucap Senja saat melihat Cakra dan Laskar merekam dirinya.
"Udah gapapa cakep, jadi kaya Buto hijau." Jawab Laskar.
"Tiup lilinnya, tiup lilinnya." Ucap Alisha.
Sebelum menutup lilin tersebut, Senjapun berdoa dia harap dia bisa segera sembuh, dan semua cita citanya terkabul.
"Yeayyy!!" Seru semua orang disana sambil bertepuk tangan saat Senja sudah meniup lilinnya.
"Lah kok nyala lagi?" Tanya Senja saat lilin tersebut nyala lagi.
"Lilin magic ini berarti." Ucap Alaska.
"Gimana woy, terus?" Tanya Senja.
Faisalpun mengambil lilin tersebut dan mematikannya dengan menggunakan tangan.
"Gapanas, pah?"
"Gak, sayang."
"Ayok, sekarang potong kuenya!" Ucap Angkasa.
Senjapun memotong kuenya, dan menyuapi mamah, papah dan adiknya terlebih dahulu. Lalu selanjutnya keempat sepupunya.
