Ke dunia oshi no ko [Oshi no ko x Reader]

BAB 6 : Ingin Menjadi Seorang Idol

Maaf jarang update, mohon di maklumi jika ada yang typo bisa bantu author koreksi lebih lanjut, selamat membaca ~

--------------------------------

Ini flashback Ruby semasa SMP

Awal scane memperlihatkan sebuah gedung sekolah (Meguro-gawa daerah SMP)

Tempat di mana Ruby sedang bersekolah, saat ini dia berbicara pada kedua temannya soal cita cita nya yang ingin menjadi idol seperti sang mayat, *Di tabok reader eh mommy ai

"Jujur saja aku sangat percaya diri soal ini!"Ruby berkata dengan semangat

"Dulu aku pernah ikut seleksi, tapi gagal"

"Aku sudah menunggu audisi selama dua tahun kali ini"

"Hah~ Aku yakin kamu pasti akan terpilih, Ruby punya tampang yang imut dan sangat pandai menari" kata salah satu teman nya mendukung Ruby

Sedangkan yang satunya lagi hanya mengangguk

"Meski kurang dalam suara" lanjutnya

"Kurang?" tanya salah satunya lagi yang berambut hitam pendek

"Namun pesona Ruby cukup untuk menutupi kekurangan ini"

"Kekurangan??" Ruby hanya menatap kedua teman nya bingung

"Lagi pula (Name) Dan Ruby itu sangat cantik seperti tidak memiliki kekurangan jika soal penampilan aku yakin kalian akan terpilih dengan mudah dengan Bakat alami dan pesona kalian" kata seorang teman yang rambutnya sebahu

"Yah! pokoknya aku harus sukses melewati audisi ini, (Name)-Chan juga berpikir seperti itu bukan" Ruby menatap mu yang dari tadi hanya menyimak saja

"Ummm Tentu!" Jawab mu antusias

"Hehe semoga berhasil" Ruby dan Kamu mendapatkan dukungan dari kedua teman mu itu

Dan akhirnya kalian pulang bersama

"Ruby Ne-Chan, apa kita akan terpilih" (Name) ragu ragu jika mereka berdua tidak akan terpilih

"Tenang saja (Name)-Chan!, Aku sangat percaya kalau kita akan terpilih" Ruby hanya menyemangati (Name) sambil berbincang dalam perjalanan pulang

Flashback off

Ruby Hanya Melamun di meja makan

'Aku mempunyai sebuah rahasia ya itu, aku mempunyai memori kehidupan masa laluku'

'Aku terlahir dengan tubuh yang sangat lemah, aku menghabiskan se umur hidupku di rawat di rumah sakit, saat aku berpikir tidak ada harapan ai datang padaku hal yang paling menyenangkan dalam hidup ku, adalah menjadi penggemar fanatik nya'

'Bahkan saat aku mendekati kematian ku, lagu ai terngiang di kepalaku'

'Namun, saat aku membuka mataku lagi, aku telah terlahir kembali menjadi anak dari ai'