Jeno tampak sering sekali melamun di rumah , dia sudah tidak sabar dan tidak bisa menahan diri tapi ayahnya menyuruhnya untuk terus menunggu."Pangeran apa yang sedang anda lakukan kenapa laporan kemarin tidak di urus, Johnny sudah mengeluh kepadaku karena tindakan mu yang kurang bertanggung jawab ."
"Sstt.. jangan mengomeli ku Ayah , bukankah sudah ku bilang aku hanya akan mengerjakan tanggung jawabku dengan benar jika aku sudah menikah . Itu saja dan satu lagi.."
"Mempelai ku harus Putri Jisung, ya jangan sampai salah."
Jawab Jeno Deng begitu entengnya membuat Jackson meraup wajahnya frustasi. Ini salahnya sendiri salah memilih istri, selama ini Rose tidak mengajarkan tatacara menjadi pangeran yang baik kepada Jeno sehingga dia menjadi pembangkang jika keinginan nya tidak di turuti .
Sebenarnya Jackson lebih memilih Renjun untuk menjadi menantu nya , jelas saja dia adalah calon menantu idaman semua raja .
Akan tetapi Renjun masih belum siap untuk menikah dan Jeno dia sudah tidak tahan ngempet nikah apalagi syaratnya mempelai nya harus Putri Jisung padahal dari semua daftar mantan pacar anaknya yang Eric catat , Jisung tidak pernah tertulis dalam data pernah dekat atau berkencan dengan Jeno.
Memang mengada² sekali anak itu .
Tapi baiklah ketimbang Jackson harus bersusah payah dan repot² lagi dalam mengurus pemerintahan kerajaan lebih baik dia mengalah saja .
Mungkin sifat Jeno juga menurun dari nya , Jackson ingat saat muda dulu dia juga memiliki sifat brandal seperti anaknya.
.
."Jisung ayah ingin mengatakan sesuatu kepadamu."
"Ada apa ayah?."
"Bulan lalu Raja Jackson berkata pada ayah jika dia ingin mengambil kau menjadi menantu nya dan ayah harap kau tidak akan mengecewakan ayah."
"A-apa??."
Jisung terfikir sesuatu, apakah ini alasan Renjun marah padanya? .
Dulu saat kakaknya masih bersekolah dia pernah bercerita pada Jisung jika dirinya menyukai Pangeran Jeno meskipun dia tau Jeno itu playboy tapi Renjun tidak masalah jika yang terpenting dirinya akan menjadi satu-satunya istri Jeno meskipun belum pasti.
Dan sekarang..
"Tapi ayah , sebenarnya aku.."
"Tolong , jangan kecewakan ayah . Tuan Jackson sudah banyak berjasa untuk kerajaan ini dari masa-masa kesulitan kita dia membantu ayah untuk membuat kerajaan kita menjadi berjaya seperti sekarang. "
Jisung terdiam, dia mulai menatap ayahnya serius.
"Lalu bagaimana dengan Kak Renjun?."
"Tenang saja itu bisa ayah urus , lagipula ayah juga sudah menjodohkan nya dengan seseorang."
"Dijodohkan? , dengan siapa?."
"Pangeran Jaehyun."
Deg!!.
Seketika tatapan Jisung menjadi kosong , kenapa fakta selalu membuat nya sakit hati lalu harus bagaimana lagi Jisung menghadapi semua nya sekarang?.
..
Selama 3 Bulan di bahas dan di persiapkan akhirnya semua sudah di tetapkan. Jisung terus saja menangis di meja rias nya , air matanya yang berjatuhan membuat make up nya berkali-kali harus di ulang .
"Nona saya mohon , berhentilah untuk menangis jika seperti ini kita bisa kehabisan waktu untuk merias ."
Rasanya begitu sulit sudah beberapa kali Jisung mendatangi ayahnya dan meminta agar pernikahan nya di batalkan saja tapi tetap tidak berpengaruh apapun bahkan Jisung pernah memiliki niatan untuk kabur tapi tidak jadi karena dia takut berada di dunia luar .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess
FanfictionJangan lupa vote y by , kalo gak mau vote lebih baik tidak usah baca . Vote adalah suport no 1 dalam penyemangat berinspirasi 🌷.