Si pria bebas dan gila kerja terpaksa harus mengasuh 'adik angkatnya' yang keterbelakangan-mental-dan-menyusahkan selama enam sampai dua belas bulan ke depan.
Cerita fluffy minim konflik tentang keseharian Miguel dan Elinoora
AU Lokal
[bahasa] [baku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Erlan Miguel adalah definisi dari laki-laki kaya raya dengan jiwa bebas yang sudah mendarah daging. Seorang yang gila kerja sekaligus hobi untuk menghabiskan malamnya di club bersama teman-temannya dan terkadang memesan wanita untuk menemani malamnya. Ia tidak memiliki seorang kekasih meski banyak yang mengajaknya berkencan. Semuanya ia lakukan karena ia ingin hidup bebas dan lepas dari segala tanggung jawab yang menurutnya menyusahkan.
Dan hal yang paling ia hindari di dunia ini adalah ibunya. Karena dari ibunyalah yang melimpahkan banyak tanggung jawab, café dan hotel yang sekarang menjadi miliknya adalah salah satu contohnya.
Seperti sekarang ini. Ia sedang menikmati malam di New York—yang mana seharusnya ia sedang berada di Paris sekarang—bersama teman-teman bajingannya. Di mana salah seorang temannya, Sean, mengundangnya datang ke acara anniversary-nya dengan kekasihnya di salah satu club di New York. Lalu tiba-tiba ponselnya berdering dan memunculkan nama kontak "Old Woman Naresh" yang membuatnya harus pergi keluar club yang berisik untuk mengangkat telepon dari ibunya.
"Hal—"
"Miguel, ibu akan ke Paris lusa dan ibu akan di sana selama enam sampai dua belas bulan, jadi bisa kamu siapkan apartemenmu?" ucap orang yang berada di seberang sana.
Miguel mengernyit bingung dengan permintaan ibunya, bukan hanya tentang kunjungan mendadak ibunya ke Paris, tapi juga untuk alasan apa ia harus mempersiapkan apartemennya seolah akan ada tamu yang berkunjung ke sana—selain ibunya—karena ibunya punya tempat untuk ia tinggal di Paris. Namun ia tetap mengiyakan apa yang ibunya minta.
Setelah itu sambungan diputus sepihak oleh ibunya.
Tidak ada yang berbasa-basi menanyakan kabar dengan hangat, tapi meski begitu percayalah sebenarnya ibunya sangat menyayangi Miguel, ia hanya malas untuk berbasa-basi. Sama seperti dirinya.
"Kali ini apa lagi yang akan dia bebankan kepadaku?" tanya Miguel pada dirinya sendiri.
Miguel segera kembali ke dalam club untuk melanjutkan party tentu saja sebelum akhirnya ia harus pulang pagi-pagi sekali di keesokan harinya untuk kembali ke Paris dan menyambut kedatangan ibunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
