🩷🩵
Hari ini Miguel berangkat siang—sengaja memang—karena hari ini baby sitter Eli akan datang ke apartemennya dan dia akan mengawasi sebentar kinerjanya, setidaknya sampai istirahat makan siang. Lagi pula dia tidak memiliki jadwal penting hari ini, setidaknya di pagi hari.
Tepat pukul sembilan, bel apartemennya berbunyi. Di balik pintu apartemennya sudah berdiri seorang wanita kisaran umur 30an yang memperkenalkan dirinya sebagai Maia Saradewi, baby sitter Eli.
Miguel pun mempersilakan Maia untuk masuk ke dalam apartemennya. Ia menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh Maia. Seperti jam berapa ia harus memberi Eli makan, makanan dan minuman apa saja yang tidak boleh Eli konsumsi, dan di mana letak kamar Eli. Sebenarnya ia sudah memberikan semua info itu lewat file yang ia kirim pada Glendi—file yang dikirim Ny. Naresh pada Miguel.
Seusai menjelaskan, Migeul mengajak Maia untuk bertemu dengan Eli yang sedang bermain di ruang tengah. Eli yang melihat kakaknya datang pun langsung menarik tangan kakaknya untuk duduk di sofa, ikut bermain dengannya dan mainan-mainannya. Miguel hanya menurut saja ketika tangannya ditarik oleh Eli.
Ah, Miguel tiba-tiba teringat sesuatu. Kenapa tidak Maia saja yang bermain dengan Eli?
Miguel lalu mendudukkan Eli di pahanya untuk menarik perhatian Eli. “Hei Eli. Sekarang kamu punya baby sitter baru, namanya Maia. Kamu bisa bermain dengannya,” kata Miguel sambil menunjuk pada Maia.
“Halo Eli, aku Maia. Aku akan jadi teman bermainmu sekaligus pengasuhmu. Kamu bisa bermain bersamaku dan kalau kamu mau sesuatu, kamu bisa bilang padaku, oke?” Maia berbicara dengan nada yang lembut tapi tegas dan jelas kepada Eli.
Sementara Eli masih bersembunyi di balik lengan Miguel.
“Eli.”
Miguel membenarkan posisi Eli hingga sekarang dia duduk di pangkuannya, berhadapan-hadapan.
“Aku harus bekerja dengan Endi di kantor dan kamu harus bermain saja di rumah bersama Maia, mengerti?” ujiar Miguel.
“Mi-migu ma-main sa-sama E-Endi, t-tidak mau ma-main sa-sama E-eli, eung?” tanya Eli sambil menyodorkan boneka teddy bear yang ia pegang.
“Tidak, tidak. Aku bukan bermain Eli, aku—”
Miguel menghela nafas panjang. Ia berpikir sejenak tentang apa yang baiknya ia katakan untuk menjawab pertanyaan Eli agar adiknya itu mengerti.
Maia segera berjongkok dan menghampiri Eli yang masih berada di pangkuan kakaknya. “Kakak Miguel akan bermain bersama Eli lagi nanti sore dan malamnya, setelah Kakak Miguel pulang bekerja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Princess Complex
Ficção GeralSi pria bebas dan gila kerja terpaksa harus mengasuh 'adik angkatnya' yang keterbelakangan-mental-dan-menyusahkan selama enam sampai dua belas bulan ke depan. Cerita fluffy minim konflik tentang keseharian Miguel dan Elinoora AU Lokal [bahasa] [baku...