Blurb

536 62 22
                                    

Hinata berduka, masih sebulan sejak dilakukannya penghormatan terakhir di hadapan abu mendiang ayahnya. Orang-orang sekitar mengira dia tidak bersedih, meski sekadar tangis terbiasa mengering ketika nurani hendak meratapi. Awamnya tiada seorangpun bergembira atas musibah kehilangan salah satu anggota keluarga, terlebih ia adalah sosok orang tua.

Kesepian senantiasa mendekap, hari-hari berjalan dalam kekosongan. Betapa terkejutnya Hinata ketika ibunya yang tampak sangat cantik dan memukau menggandeng laki-laki muda nan tampan. Batin bagai diiris usai mendengar pengakuan bahagia dari sang ibu mengenai rencana pernikahannya yang ke dua.

Sejak kapan ibunya bisa segitu cantik? Kenapa juga tiba-tiba muncul perawakan asing di tengah hubungan mereka yang luar biasa hambar? Hinata tidak diluangkan kesempatan untuk menikmati sisa berkabung. Ibunya tersenyum, sungguh bahagia. Masalah pun datang bertepatan matanya dan mata si calon ayah tiri bertemu tatap. Hinata jatuh cinta sekaligus mendendam.

Signed, Me

𝓒𝓮𝓮𝓷𝓪

Hypnotic (Commission) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang