TERLUPAKAN

4 3 0
                                    

ALOOO MINNAA

SEPERTI BIASA....
VOTE DAN KOMEN KALIAN SEMANGATKU!!

HAPPY READING ZEROVERS

                  »»---->GEORA<----««

"Yang bisa jawab, ibu akan istirahatkan kelas kalian".

Bu Rika kini sedang mengajar mata pelajaran bahasa inggris di kelas XI IPA 2. Seluruh murid yang ada di kelas itu kini sedang meributkan pertanyaan yang bu Rika berikan tadi.

"Ar, lo kan pinter, baik, gak sombong, jawab pertanyaan bu Rika dong, please. Biar kita bisa istirahat". Ujar Afan pada Arga.

Cowok itu masih terfokus menulis catatan yang ada di papan bor.

"Ar please lah, lo kan pinter dari kit__"

"Permisi!!".

Belum selesai Afan berbicara. Dua siswi baru saja masuk keas itu.

Semua orang terkejut saat mendapatkan Raya dan Panesa yang memasuki kelas mereka.

"Mereka mau ngapain ya"

"Fiks bakal ada perang"

"Ihh ngeri, pasti ada masalah sama anak kelas kita"

"Gue takut"

Semua perkataan itu terlontar begitu saja dari orang kelas saat melihat Raya dan Panesa.

"Oh Raya sama Panesa ya?!". Tanya Bu Rika pada Raya dan Panesa. Mereka berdua hanya menganggukkan kepalanya pertanda jawaban mereka.

"Oke nanti kalian berdua duduk di bangku kosong dua itu ya, yang di deket Afan".

Raya melirik ke arah tunjuk bu Rika,
'Sialan, kenapa sekelas ya tuhan'.

"Iya bu, makasih". Seru Panesa.

Mereka berdua pun langsung menuju bangku kosong yang terletak di belakang.

Kringgg!!

Bel istirahat pun mulai meraung kencang, semua orang keluar dari kelasnya masing masing.

Afan,Panesa dan Raya pun terkejut tak keruan. Begitu pula dengan Arga, tapi bedanya cowok itu tidak berekspresi apa apa.

"Bel sekolah kita kenapa?". Tanya Afan. Tapi tak ada satupun yang menjawabnya.

"Lo pindah kelas Pan?" Tanya Altha yang sedang membereskan buku bukunya.

"Iya dongg, kan mau sama my husband di sini". Celetuk Panesa sambil menoleh ke arah Afan yang bermuka cemberut. Mungkin gara gara tak ada yang menjawabnya tadi.

"Uwek...jijik banget gue dengernya".ujar Raya.

"Apaan sih, iri aja lo, tuh si Arga gede, gak niatan ada apa gitu". Celetuk Panesa, malah membuat Raya hampir naik pitam.

"Ar, pipi lo kenapa? Kayak abis di tampar?". Pertanyaan Afan kini membuat Arga membulatkan matanya.
'Beneran masih ada?'.

"Di tampar kenyataan kayaknya". Celetuk Altha.

"Kalo ada masalah jangan di pendem, lo anggap kita ini apa? Kita pasti bakal selalu ada di sisi lo Ar ".

"Kejedot tembok". Ucap Arga seadanya.

Teman temannya hanya memaklumi, itu sudah biasa untuk manusia.

Panesa, hanya terfokus pada Raya yang sedari tadi hanya melirik ke arah Arga dengan wajah yang kusam.

"Lo kenapa sih?..ohhh gue tau ni kayaknya".

Panesa yang menyadarinyapun langsung memanggil Arga yang tengah melamun.

"Arga, Raya minta ganti notebook dia yang lo rusakin kemarin, kapan mau gantiin?". Tanya Panesa to the point.

Raya membelalakan matanya tak percaya, sebegitu sadarnya Panesa dengan raut wajah Raya.

Arga hanya menarik nafasnya dengan gusar.

"Udah gue bilang. Itu bukan salah gue"

"Ya kan lo yang nyenggol gue duluan, gimana sih". Sewot Raya.

"So?".

"Pake nanya lagi, pokoknya lo harus gantiin barang gue, kalau dalam seminggu ini lo nggak ada ganti, liat aja, lo bakal gue Bully habis habisan, cuma ganti yang baru apa susahnya sih?".

"Dasar jahannam". Celetuk Altha.

"APA LO BILANG?!".

"Ng-nggak kok, ta-tadi ada kuyang eren lewat". Seru Altha gelagapan. Lalu di sambar tatapan mematikan dari Raya.

'Lo...gak kenal gue?'. Ucap Arga dalam hati.

»»---->GEORA<----««

Udah dikit, lama lagi up nya

Maaf minnasan, kelakuan watashi nonton anime dulu, hehe

See you in the next chapter👋

GEORA [ Diam Adalah Caraku Untuk Mencintainya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang