[END]Boss O Hamil Anakku

Chapter 19 Two in one, there is a red envelope in this capter~

Ji Feicheng akhirnya tiba di Star R. Begitu dia mendarat, dia bergegas mencari Mu Er, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa dia diberitahu oleh bawahannya bahwa Mu Er sedang bersama Omega yang panas saat ini.

Untuk pertama kalinya, Ji Feicheng menjatuhkan punggungnya di depan orang-orang, menopang perutnya, menopang tubuhnya, dan berkata dengan suara serak, "Bawa aku ke sana."

Tapi bagaimana dengan masa lalu? Dia sepertinya tidak punya hak untuk menuduhnya. Pada hari dia memaksanya untuk menikah, dia mengatakan bahwa dia tidak perlu melakukan apa pun untuk pernikahan itu.

Kapan itu dimulai... Jelas itu hanya pernikahan yang disepakati, tapi tanpa sadar dia memiliki begitu banyak harapan untuknya.

Ji Feicheng sudah sampai di pintu. Dia tidak berani masuk, tapi dia tidak mau pergi begitu saja. Akhirnya, dia mendorong pintu dengan kekuatan terakhir untuk mendukungnya.

"Dentang-dang-"

Di dalam kamar, Muir mendengar suara itu dan melihat ke arah pintu.

Melihat Kota Ji Fei tiba-tiba, Mu Er mengira dia terpesona.

Ji Feicheng juga menatap kosong ke pemandangan di depannya.

Muir sedang duduk di meja dengan setumpuk dokumen di tangannya.Memang ada Omega di sampingnya, tetapi jarak antara Omega itu dan dia sejauh meja panjang.

Tak satu pun dari adegan yang dia bayangkan terjadi.

Mu Er adalah yang pertama bereaksi, dan dia bertanya, "Mengapa kamu di sini?"

Dia baru saja selesai mengiriminya pesan, meminta bantuan dengan masalah yang dia temui, dan dia datang kepadanya.

Mata Mu Er menyala dan berjalan ke arahnya dengan terkejut.

Melihat Mu Er yang berjalan ke arahnya, kekuatan yang membuatnya berdiri tegak di sini menghilang dalam sekejap, dan dia membiarkan tangan dan kakinya lemas dan jatuh di atasnya.

Dia memiliki dia.

Mu Er mendukung Ji Feicheng dan berkata dengan cemas, "Ada apa denganmu?"

Ji Feicheng mengendalikan getaran dalam suaranya dan berkata dengan lembut, "Aku baik-baik saja, tetapi tubuhku sedikit tidak nyaman."

Setelah Ji Feicheng mengandung seorang anak, kesehatannya buruk, Mu Er tahu itu, dan perutnya telah tumbuh banyak karena dia tidak melihatnya selama sebulan, jadi dia harus lebih menderita.

Memikirkan hal ini, hati Mu Er langsung menjadi lebih gugup, dan dia memeluknya secara horizontal.

- Dia berpikir bahwa gerakan ini akan agak melelahkan, tetapi dia tidak menyangka bahwa meskipun perut Ji Feicheng membesar, beratnya masih seringan sebelumnya.

Dan dia selalu merasa bahwa dia tampak lebih kurus.

Juga, dia tidak pernah suka makan, dan dia hamil anak, bagaimana bisa berat badannya bertambah.

Melihat rahang runcing pria di lengannya, Mu Er merasa sedikit bersalah karena ketidakhadirannya bulan ini.

Dia meletakkan orang itu dengan lembut di kursi yang baru saja dia duduki, dan bertanya, "Ada apa, apakah kamu perlu pergi ke rumah sakit?"

Ji Feicheng dengan cepat menahan kehilangan kendali jangka pendek, dan telah memulihkan wajah dan sikap yang baik. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak apa-apa sekarang."

Setelah Anda melihatnya, tidak apa-apa.

Mu Er takut dia mencoba untuk berani, dan menatapnya dengan tatapan khawatir di matanya.