One

485 41 3
                                    


Happy Reading All


Teriakan para penonton bergema di seluruh stadion Prefektur Saitama saat pertandingan antara kedua tim dari SMA Ichinan dan SMA Matsukaze Kouko berlangsung.

Pertandingan yang dipimpin oleh SMA Matsukaze Kouko itu berlangsung dengan sengit, SMA Matsukaze memimpin dengan poin (1-0) sementara itu waktu pertandingan hampir habis.

Isagi Yoici, seorang striker muda dari SMA Ichinan melaju menuju gawang sambil mengiring bola, beberapa lawan tampak mencoba menghadangnya, namun dia berhasil mengecoh lawan dengan teknik tipuannya.

Teriakan dari teman-temannya sama sekali tak membuat pemuda itu bergeming, yang ada di pikirannya saat ini hanyalah maju ke nasional, dan yang dia butuhkan untuk mewujudkan itu hanya mencetak satu gol dan mengimbangkan poin, dengan begitu dia yakin timnya memiliki kesempatan untuk maju ke nasional.

'Tembakkan bola ke gawang. Tembakkan bola' kata-kata itu terus terngiang-ngiang di pikiran Isagi.

Kiper SMA Matsukaze Kouko tampak semakin waspada saat melihat Isagi semakin mendekat.

'Nasional!'

"Isagi, oper kesini! Aku kosong!" Suara itu berhasil membuyarkan pikiran Isagi.

'Ah.. Tada...' itu adalah teman Isagi, dia meminta Isagi mengoper bola padanya, namun Isagi tanpak ragu untuk mengoper bola pada orang itu, hingga....

"ISAGI! SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU!" Teriakan dari pelatihnya membuat Isagi tersadar.

'Benar, sepak bola adalah... olahraga tim berisikan 11 orang' Isagi akhirnya mengoperkan bola pada rekannya dan di terima dengan baik oleh orang itu.

'Bagus! Dengan begitu, maka bisa seri' pikir Isagi. Namun sayang, tendangan dari rekan Isagi meleset dan malah mengenai tiang gawang.

"Serang balik!" Ucap tim lawan saat mereka berhasil menguasai bola.

Bola itu kemudian di operkan dengan sangat mulus pada Kira Ryosuke, striker dari SMA Matsukaze Kouko.

'Celaka!'

Rekan-rekan Isagi berusaha untuk menghadangnya, namun mereka kalah cepat dengan Kira, dia terus berlari dengan cepat dan dengan satu tendangan... dia memasukkan bola itu kegawang.

"GOL!!" Teriakan para penonton menjadi tanda dari kemenangan tim dari SMA Matsukaze Kouko, Isagi hanya bisa terdiam sedangkan Kira dan rekan-rekan timnya melakukan selebrasi untuk merayakan kemenangan mereka.

"Mmm.... sayang sekali" ucap seorang pemuda manis di bangku penonton.

"Jika saja tadi dia langsung menendang bola tanpa ragu ke gawang, dia pasti bisa mencetak gol" pemuda itu menatap Isagi yang kini sedang berkumpul dengan rekan-rekan timnya dan mendengarkan ucapan pelatihnya.

Malamnya di kediaman Isagi

"Tadaima..." ucap Isagi yang baru saja memasuki rumahnya.

"Okaeri~" sahut ibu Isagi dan di sambung dengan sebuah pertanyaan.

"Bagaimana pertandingannya?"

"Kalah..." jawab Isagi.

"Uh... aku sangat lapar..."

Isagi berjalan memasuki ruang makan dan melihat ayahnya sedang duduk dan memakan Katsudon.

"Sayang sekali. Hari ini ibu menyiapkan Katsudon" ucap Ibu Isagi.

"Biasanya harus dimakan sehari sebelumnya, bukan?" Ujar Isagi ketika dia duduk di kursi dan disahuti oleh ayahnya.

"Benarkah? Rasanya sangat enak. Cepatlah makan"

Blue Lock x Male ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang