2. Drive Food

43 25 28
                                    

Terlihat keadaan koridor sekolah SMA Darksinarga saat ini ramai siswa-siswi yang berlalu lalang kesana-kemari karena sudah masuk jam istirahat pertama.

Andrea berjalan seorang diri menuju kantin. Jangan heran mengapa Andrea hanya seorang diri, sebab ia tidak memiliki teman satu pun. Karena dengan begini lah membuat hidupnya sedikit damai meski tanpa teman.

Seperti biasa, keadaan kantin selalu ramai membuat Andrea mau tak mau harus tetap datang karena tidak membawa bekal.

Saat ingin masuk ke area kantin, Andrea menghembuskan nafas lebih dulu. Menyiapkan diri takut sewaktu-waktu ada hal yang terjadi menimpa padanya.

Duk!

"Aww!"

Andrea meringis saat seseorang menabrak bahu nya dari belakang. Benar saja, baru beberapa langkah sudah ada yang tiba-tiba menabrak nya.

"Lambat banget sih kaya siput." Ucap orang itu yang tak lain adalah Nalendra dengan kedua teman di sampingnya. Laki-laki itu menjulurkan lidahnya saat berjalan melewati Andrea.

"Apa lo lihat-lihat? Gak terima?"

Andrea langsung menundukkan pandangan ketika Boy menyadari tatapan Andrea yang menahan kesal. Setelah para laki-laki itu pergi, Andrea menghampiri salah satu stand yang menjual roti. Selesai membeli satu roti dan sekotak susu Vanilla, ia pun segera kembali ke kelas.

Sebelum memutuskan untuk masuk ke kelas, Andrea berfikir sejenak di depan pintu itu lalu berjalan menuju rooftop sekolah karena tempat teraman untuk menghindar dari gangguan manusia-manusia jahil hanya di atap sekolah yang selalu sepi dan pastinya aman.

Selama berjalan menuju rooftop Andrea menoleh kesana-kemari untuk memastikan tidak ada yang melihatnya. Setelah di pastikan aman, ia pun kini sampai di atap sekolah.

(Pict: Pinterest)

Angin sepoi-sepoi yang sejuk ditambah sinar matahari yang tidak terlalu panas memancar siang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin sepoi-sepoi yang sejuk ditambah sinar matahari yang tidak terlalu panas memancar siang ini.

Andrea duduk di bangku yang ada di sana lalu menyantap roti nya sambil sesekali menatap bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dan jalanan yang ada di bawahnya.

Setelah roti yang di makan habis, Andrea beralih meminum susu nya hingga setengah. Tangan nya mengeluarkan kamera kecil di saku rok yang ia bawa dari rumah. Memotret pemandangan yang indah adalah salah satu hobi nya sejak kecil. Sesekali ia tersenyum saat melihat hasil gambar yang di ambilnya.

"Bagus juga." Gumam nya.

Kring... Kring...

Bel jam pelajaran selanjutnya berbunyi yang berarti waktu istirahat pertama sudah selesai. Andrea yang samar-samar mendengar suara itu segera kembali ke kelas.

Namun saat berjalan di koridor sekolah, Andrea tak sengaja melihat Nalendra di tengah lapangan sedang bersama seorang wanita yang diketahui kakak kelas sekaligus ketua OSIS di sekolah ini. Ia terus memperhatikan apa yang sedang terjadi. Setelah di amati, ternyata mereka sedang bertengkar.

Synesthesia's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang