𓍢ִ໋🌷͙֒。˚♡ by sri Pikarti 𓍢ִ✧˚ 。˚♡
Lelah yang merusuk dari raga
hingga sukmanya. lengkung tipis yang tetap tercekung meski rasa sesak menghantam hingga ke relung.Tangan ringan yang terus terulur pada sosok lain, tapi berat merangkul dan merengkuh atmanya, yang diambang nyaris tumbang, tak tertopang.
Hadirmu bukan kesalahan, justru seperti tetes ayar di tengah gurun yang membuat pengar. Memberikan rasa segar dan kenyamanan.
Lantas, mengapa harus bersikap demikian?
Memperlakukan berlian bak seonggok debu yang bertebaran.Kamu berharga, sangat berharga, begitu berharga.
Dunia terlalu besar, dan kamu terlalu lucu.Jangan berpaling, dan merasa kecil.
Berbalik dan rengkuh lah lah dirimu.
Iya dirimu, sosok yang hebat dan mengerti betul segala hal mengenai mu.Kamu begitu sempurna, hanya terlalu aksa bagi dunia yang tersusun atas benua dan samudera.
Lepaskanlah candala, dan berkilau bak cakrawala.
Kamu milikmu, bukan orang lain.Tak mampu seluruh semesta untuk terus bersamamu.
Namun dirimu, bisa menjadi semesta dan menciptakan asmaraloka bagi jiwa yang tak kunjung menemukan dunianya