DESIRE (taekook)

Honest

"Nghhh master, lehih Nghh dalam" kalian tahu kan jungkook sedang apa, tentu saja menuruti keinginan klien yang membayarnya dengan mahal

"Shhh ahhh" jungkook begitu lihai dalam meliukkan tubuhnya begitupun desahannya yang membuat siapa saja terangsang

Setelah mengetahui angka bayaran dari klein tentu saja jungkook tidak menolak karna itu adalah harga yang fantastis bahkan jika pun mau mengumpulannnya setidaknya ituuh waktu berbulan-bulan

Tentu saja ia tidak mau melewatkan kesempatan emas ini, toh selama ia tidak ketahuan maka semuanya akan baik-baik saja

"Nghhh master mau doggy style" itu adalah pesan yang ditulis oleh klien jungkook dan sudah menjadi kewajibannya untuk menuruti

Maka ia pun menungging meski dengan balutan kain namun bokongnya yang sintal tercetak jelas

"Ahhh nghhh" ia mendesah seolah ia memang benar-benar tengah di setubuhi

Hingga hampir satu jam ia pun menyudahi live nya dan mendapatakan transferan dari hasil kerja kerasnya malam ini

"Huh bisa kaya aku jika begini" senangnya setelah uang masuk ke rekeningnya

Bambam kembali menelponnya sebab jungkook membagikan sedikit untuknya

"Apa yang kau lakukan jung, jika begini terus bagaiamana aku bisa melunasi hutangku" keluh bambam

Jungkook tersenyum mendengarnya

"Tidak usah di ganti, itu adalah milikmu karna kau yang memberitahuku tentang tawaran itu, anggap saja kau seperti agen" kekeh jungkook

Bambam adalah sahabat dekatnya sejak lama, meski memiliki profesi yang sama namun pendapatan jungkook jauh lebih besar darinya, sama seperti jungkook ia pun berjuang sendiri di ibukota

*****

"Ahh kapan aku bisa melihatnya secara langsung" kalian tentu nya tidak lupa jika taehyung lah yang merupakan klien vvip jungkook yang berani membayar mahal hanya untuk live

"Shit" umpat taehyung karna ia melihat sang adik mengeras karna desahan jungkook, sungguh ia merasa sudah tergila-gila pada jungkook

"Yang harus aku fikirkan adalah cara agar aku bisa dekat dengannya" karna ia akui ia sudah jatuh cinta pada sosok cantik itu

"Butuh bantuan tuan kim" seseorang yang membuat senyuman taehyung luntur pun datang, itu adalah jimin yang masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu dan taehyung menyesali perbuatannya yang lupa mengunci pintu sebab spesies seperti jimin akan masuk sembarangan

"Pergilah aku malas meladeni tingkahmu" balas taehyung dengan menutup laptopnya, satu yang harus ia syukuri jika jimin tidak melihat apa yang ia lakukan tadi, jika ia maka dirinya akan menjadi bulan-bulanan jimin seumur hidupnya

"Kau jatuh cinta dengan jungkook bukan" tebak jimin dan yang membuatnya tersenyum adalah raut wajah taehyung, sudah di katakan jika jimin adalah orang paling tahu tentang taehyung bahkan tanpa ia mengatakan apapun

"Sok tahu" taehyung mencoba bersembunyi meski pada akhirnya gagal karna ia mendapati tatapan jahil dari jimin

"Kau benar, aku memang menyukai nya" akhirnya yang bisa taehyung lakukan adalah jujur pada sahabat seperpopokannya itu

"Wahh, aku merinding kau tahu" gurau jimin dengan membuat seolah-olah ia memang sedang merinding

"Sudah kukatakan jika kau tidak bisa membantu apapun" ucap taehyung dengan mendelik tajam