Chapter 2

13 3 0
                                    

Haruto mengendarai motornya dengan kecepatan normal dan Junkyu duduk di belakang sambil memeluk pinggang Haruto.

Tidak ada pembicaraan yang terjadi di antara mereka berdua, sampai dimana Haruto yang memecahkan keheningan tersebut.

"Nanti setelah kelas jangan kemana-mana, gue mau ngomongin sesuatu sama lo dan ini penting. Gue yang jemput lo di kelas kayak biasanya."

Junkyu menganggukkan kepala nya pelan dan bergumam kecil, saking kecilnya tidak sampai ke telinga Haruto. Aneh, biasanya Junkyu akan cerewet di sepanjang jalan menuju kampus.

"Tapi jangan lama, Kyu mau cepet sampai di rumah."

"Iya, gue janji ga akan lama kok."

Hening kembali melanda mereka berdua di sepanjang jalan, rasanya benar-benar cukup canggung karena biasanya Junkyu akan bertanya hal-hal yang random dan dibalas dengan jawaban yang tidak masuk akal oleh Haruto.

"Kyu, lo sakit ya?" Tanya Haruto sekaligus kembali memecahkan keheningan diantara mereka berdua

"Engga, Kyu cuman lagi ga mood aja kok." Jawab Junkyu sambil mempererat pelukannya

Haruto mengernyitkan dahinya karena bingung, biasanya Junkyu akan mengamuk kalau sedang badmood, tapi ini? Ada yang tidak beres dengan pacarnya.

Dengan terpaksa Haruto memberhentikan motornya di tepi jalan dan melepas helm yang dia pakai, hanya untuk melihat keadaan Junkyu saat ini.

Haruto menoleh ke arah belakang untuk melihat Junkyu dan betapa terkejutnya, ketika dia melihat wajah Junkyu yang murung dan mata yang berkaca-kaca.

"Kyu... Ada apa? Kenapa kelihatan sedih begini, hm?" Tanya Haruto dengan lembut

Junkyu hanya diam sambil sedikit terisak, beberapa tetes air matanya jatuh dan membuat Haruto ikut sedih melihat pacarnya seperti ini.

"Ruto marah yaa sama Kyu?" Tanya Junkyu sambil menatap Haruto dengan puppy eyes nya

Haruto yang melihat Junkyu mengeluarkan jurus saktinya lantas tersenyum kecil dan menyeka air mata Junkyu dengan lembut. Dia menggelengkan kepalanya pelan.

"Terus kenapa Ruto ngomongnya pakai kata 'lo-gue' ke Kyu? Biasanya Ruto pakai kata itu kalau lagi marah Kyu aja." Jelas Junkyu dengan suara yang bergetar

"Atau jangan-jangan... Ruto mau putusin Kyu, yaa?" Lanjut Junkyu dan langsung di hadiahi sentilan manis dari Haruto

"Gue bakal marah beneran kalau lo ngomong kayak gitu lagi, gue ga bermaksud ngomong pakai kata ini ke lo. So, jangan ulangi kata putus di depan gue lagi, paham?"

Junkyu menganggukkan kepalanya pelan ketika Haruto terdengar marah, berjauhan dengan Junkyu saja dia sudah tidak sanggup, apalagi kalau dia putus dengan Junkyu. Bisa gila Haruto.

Haruto menghela nafas kasar, dia tidak bermaksud untuk memarahi Junkyu dan bahkan membuat pemuda manis itu ketakutan karena dirinya.

Hanya saja, dia memang tidak suka kalau Junkyu membawa kata keramat di dalam hubungan mereka.

"Maaf sayang." Ucap Haruto sambil mengusap pipi tembam Junkyu

"Maafin Kyu juga. Kyu salah, karena bawa-bawa kata keramat itu." Balas Junkyu sambil sedikit cemberut

"Jangan cemberut, nanti aku cium lho." Goda Haruto yang berhasil membuat kedua pipi Junkyu memerah

"Apaan sih?! Ayo cepet ke kampus, nanti kita telat tau!"

Haruto terkekeh kecil sambil memakai helmnya dan menyalakan motornya, dia kembali menjalankan motornya ke kampus dan kali ini Junkyu kembali cerewet.

"Kalau begini, gimana caranya gue menjauh dari dia? Perkara gue ngomong pakai kata 'lo-gue' aja dia udah sampai nangis dan nyangkanya gue pengen putusin dia. Apalagi kalau gue bilang pengen menjauh dulu? Bisa-bisa dia nangis 7 hari 7 malam kali ya?" Batin Haruto

-00-
To be continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

10 Flower Petals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang