Act 01 : Macaron

528 48 5
                                    

———————————————

Sekai Fluffy

Act 01 : Macaron

———————————————

Sehun berdiri di depan pintu apartement milik Jongin, lalu mengetuk pintunya beberapa kali. Namun setelah menunggu selama 5 menit di luar, pintu tidak kunjung di buka oleh kekasih manisnya itu.

Ah, mungkin saja kekasihnya sedang tidur. Mengingat bayi beruangnya itu suka sekali tidur, Sehun pun langsung merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.

Begitu telah mendapatkan ponselnya, Sehun mencari kontak kekasihnya dan segera meneleponnya. Butuh jeda beberapa detik hingga suara dering telepon berubah menjadi suara kekasihnya.

"Mmm... Aku sedang tidur, ngantuk..." ucap Jongin di dalam telepon. Suaranya tampak serak khas orang yang baru saja bangun tidur.

Sehun tersenyum, membayangkan wajah kekasihnya yang baru saja bangun tidur pasti manis sekali. Ahh, dia ingin segera melihat wajah Jongin.

"Aku ada di depan pintu apartementmu. Bisa kamu buka kan pintunya untukku?" balas Sehun dengan suara lembut.

"Eh, kamu ada di depan? Mmm... Sebentar, aku akan buka kan pintunya."

Bip.

Telepon pun berakhir dengan Jongin yang menutupnya. Sehun pun mematikan ponselnya dan menyimpannya lagi di dalam saku celananya.

Jantung Sehun berdebar karena sebentar lagi dirinya akan melihat wajah Jongin yang baru saja bangun dari tidur. Begitu pintu pun akhirnya terbuka, debaran jantungnya semakin tak karuan.

Cklek...

"Sehun?" Jongin memandang Sehun dengan mata sayunya. Wajahnya tampak sedikit membengkak karena baru bangun dari tidur, sangat lucu.

Sehun terkikik sebentar sebelum membalas ucapan Jongin. "Hei, aku rindu padamu," balasnya manis.

Wajah Jongin merona, segera Jongin menarik tangan Sehun dan membawa pemuda yang lebih tinggi darinya 1 cm itu masuk ke dalam apartementnya.

Jongin memanyunkan bibir plumnya sambil menatap wajah kekasihnya. Sehun pikir Jongin marah padanya karena dia telah membuat Jongin terbangun dari tidur siangnya, tapi ternyata Jongin justru memeluk tubuhnya setelah itu.

"Aku juga rindu padamu! Pokoknya aku rindu sama kamu!" Pekik Jongin sembari mengeratkan pelukannya.

Dan Sehun membalas pelukan Jongin, bibirnya mengecup dahi Jongin karena gemas.

Setelah pelukan terlepas, Jongin menatap kantung plastik yang di bawa oleh Sehun. Kantung plastik itu bertuliskan nama toko kue kesukaannya.

"Apa itu macaron?" tanya Jongin sembari menujuk ke arah kantung plastik yang di bawa oleh Sehun dengan tangan kirinya.

Sehun mengangkat kantung plastiknya ke atas, lalu menyodorkannya pada Jongin dengan tangan kanan. "Ya, ini macaron. Aku membawanya untukmu karena ini kesukaanmu," jawab Sehun.

Jongin menerimanya dengan malu-malu sebelum tiba-tiba Jongin berlari meninggalkan Sehun menuju ranjangnya. Sehun terkekeh, melihat tingkah gemas Jongin membuatnya ingin mengarungi Jongin.

Jongin duduk di sisi ranjang. Tangannya langsung bergerak cepat mengeluarkan kotak macaron dari dalam plastik, lalu membuang plastiknya ke lantai.

Sehun berjalan menghampiri Jongin dan berdiri di sampingnya sambil memerhatikan Jongin.

Laki-laki berkulit tan itu membuka kotak macaronnya dengan wajah sumringah. Sehun jadi cemburu melihat kekasihnya lebih senang melihat macaron ketimbang melihat dirinya.

Jongin memakan salah satu macaron yang berwarna cokelat. Rasanya sangat manis dan juga enak, membuat Jongin terus saja tersenyum senang saat menguyahnya. Setelah macaron berwarna cokelat itu habis, Jongin menjilati jari-jari tangannya.

"Sebenarnya rasanya semanis apa?" Sehun bertanya karena dia sungguh penasaran. Sehun sering membawakan Jongin macaron, namun dia belum pernah mencobanya.

"Sangat manis. Pokoknya manis banget sampai bikin mau nangis!"

Karena sudah kepalang penasaran, Sehun pun mengambil satu macaron yang berwarna hijau dan menyicipinya sedikit.

Kedua mata bulat Jongin berbinar-binar melihat Sehun. Jongin tak sabar menunggu jawaban dari Sehun tentang bagaimana rasa macaron kesukaannya itu.

"Bagaimana? Manis kan?"

Sehun menggelengkan kepalanya, lalu menyimpan kembali macaron yang masih sisa setengah itu ke dalam kotak. Jongin kembali memanyunkan bibirnya, dia kecewa dengan reaksi Sehun yang tidak sesuai dengan harapannya.

"Tidak manis."

"Kok gitu?"

Sehun kembali terkekeh dan mencubit pipi gembil milik Jongin. "Macaronnya manis kok, tapi tidak semanis kamu."

Sontak jawaban dari Sehun membuat seluruh wajah Jongin memerah. Dan Sehun, tentu saja dia senang telah membuat bayi beruangnya malu.

"Sehuuuunnn!!~"

"Apaaaaaa?~"

———————————————

To Be Continue

———————————————

———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"The macarons are sweet, but not as sweet as yours."

Sekai Fluffy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang