ISINYA 18++ SEMUA!
Tim jaemin sub!!
kalo gak suka jangan baca. disini ceritanya jaemin x dream ya bukan jaemin x all.
oke, selamat membacaaa
kalo suka jangan lupa vote.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Jeno 26 tahun
Prajurit 1 Pasukan Burung Elang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin 36 tahun Tentara senior Seorang Kapten
•
•
•
•
Angin berhembus kencang. Malam yg gelap tidak membantu penglihatan para tentara di Medan perang. Hanya sinar cahaya bulan yg bisa membantu penglihatan mereka sekarang.
"Na Jaemin, Pimpin pasukan mu untuk pulang."
Seorang Jenderal menyuruh jaemin untuk membawa pasukannya pulang. Tapi kenapa? Masih banyak musuh yg harus dimusnahkan. Jaemin berusaha untuk menyangkal perintah itu tapi apa daya dia itu masih bawahan. Dia harus menuruti perintah atasannya tanpa menyangkalnya dan tanpa melakukan kesalahan.
"Bawa mereka semua kembali ke markas."
"Tapi Jenderal, masih banyak musuh disana. Jumlah kita mungkin lebih sedikit dari mereka. Kau tidak mungkin bisa mengalahkannya sendirian" -Jaemin
"Ini perintah Na Jaemin. Bawa mereka, kau lihat disana banyak pasukan mu yg sudah terluka. Kau juga tidak usah kembali lagi kesini, jaga mereka disana. Aku akan menelpon pasukan lain. Jangan khawatir dan pergilah."
Matanya terlihat tidak tega untuk meninggalkan perang ini. Tapi mau gimana lagi, perintah harus dituruti. Jaemin dengan segera meninggalkan Jenderal itu dan menyuruh pasukannya untuk berjalan perlahan menuju ke mobil truk mereka. Dengan rasa gelisah dan khawatir apa yg akan terjadi disana, jaemin terus mengeluarkan keringat dari dahinya. Seorang prajurit yg menyetir disampingnya melihat itu dan bertanya dengan sopan kepada atasannya.
"Kapt.Na, kau gapapa? Keringat mu terus keluar dari tadi"
Jaemin menoleh kesamping tempat si prajurit berada. "Gapapa, aku cuman khawatir tentang yg akan terjadi disana. Siapa tau nanti mereka malah memulai perang tanpa kita, kan sangat tidak adil."
