BAB 8

5 1 0
                                    

"LO?!!"

"dia udah bangun guys haha" kata seorang wanita

"Liat deh kasian banget liat dia gabisa gerak" ucap wanita yang lain

"Nayka, Nuri , amila dan Lo Atika kan pacarnya Dion?!"

"Iya gue Atika , gue benci banget liat muka Lo yang sok cantik itu" ucap Atika

"Kenapa kalian nyekap gue?!" Tanya dara

"Yang pertama karna gue benci banget sama Lo , Lo teruss berusaha nyaingin gue!" Kata nayka

"Yang kedua, karna Lo udah merebut hati Dion dari gue!!!" Bentak Atika

"Lo tau ga sih, gue itu udah setahun lebih ngejar ngejar Dion! Tapi selalu Dion tolak, dan sekarang alesan dia nolak gue karna ada Lo dihati nya!!"

"jadi Lo bukan pacarnya Dion? Terus kok Lo manggil Dion sayang?" Tanya dara

"Karna gue sayang sama dia, walaupun kami belum ada hubungan"
"Dan Karna gue tau Lo itu penggangu , jadi gue memutuskan untuk mengurung Lo disini untuk selama nya! Sampai Lo mati!!" 

"Atika itu temen gue, karna gue tau dia punya rencana untuk memusnahkan Lo jadi gue ikutan dalam rencananya" ucap nayka

"Ayo guys kita tinggal aja dia sampai mati membusuk hahaha" ucap Atika

"Lepasin gue!"

Hikss hikss
Dara pun mulai menangis

Atika dan geng nayka tak peduli , mereka pun kembali mengurung dara didalam ruangan gelap itu.
Setelah Atika dan geng nayka benar2 sudah pergi, Dion kembali mengetuk ventilasi untuk memberi tahu dara. Ventilasi itu cukup lebar bagi tubuh dara yang mungil , sehingga menurut dara ia bisa keluar lewat ventilasi itu. Dara pun kembali melepaskan tali ditangan dan kaki nya dan segera ia mencari benda yang bisa ia pakai untuk memanjat. Dara melihat disekiarnya menyorot matanya satu persatu ke arah benda benda yang ada disana. yaa, disana ada meja, dara bisa menggunakan meja itu untuk memanjat, dara pun memindahkan meja itu ke bawah ventilasi dan dara pun memanjat, syukur nya ventilasi itu bisa dibuka layaknya jendela

"Dion tolong pegangin hp gue, terus tarik gue keluar" ucap dara

Dara pun berusaha keluar dan ditarik oleh Dion dan teman teman Dion ya ternyata Dion tak sendiri, mereka berusaha sekuat mungkin dan akhirnya dara berhasil keluar dari ruangan itu, saat dara keluar ia melihat ternyata Dion dan temannya memanjat motor untuk bisa menggapai ventilasi . Mereka pun turun dari motor dan dara langsung memeluk Dion

"yonn gue takut hikss hikss"
"Gue takut dion"
"Tetep disini sama gue yonn hiks"
Begitulah ucapan dara sambil memeluk Dion
Dion pun juga memeluk dara sambil mengelus punggungnya

"Tenang Ra, gue disini terus, gue bakal jaga Lo terus dara"
"Maafin gue kali ini gue lalai menjaga Lo" ucap Dion

"Bukan salah Lo , gue aja yang ga ngabarin Lo" ucap dara sambil melepas pelukan

Dion melihat wajah cantik dara sudah dipenuhi air mata nya , Dion pun berinisiatif mengelap air mata dara dengan jempolnya

"Ayo kita pulang"

-oOo-

Sesampainya mereka dirumah kedatangan mereka sudah disambut oleh ayah dan bunda Dara.
Dara pun turun dari motor dan menghampiri kedua orang tuanya yang sudah tampak khawatir sekali

"Bundaaa" ucap dara sambil memeluk bundanya

"Kamu darimana aja nak, bunda sama ayah khawatir" ucap bunda

"Dion Nemu dara di gedung kosong di daerah sebelah sana bund"
Bukan dara yang mengatakan itu tapi Dion , bunda nya dara yang menyuruh Dion untuk memanggil nya dengan sebutan bunda karna bunda sudah mengganggap nya seperti anak sendiri

"Bunda, dara takut keluar rumah lagi" ucap dara

"Ayah sudah bilang sama kamu , kamu kalau kemana kemana harus ditemani oleh Dion" kata ayah

"Iyaa yah maafin dara"

"Nak Dion, kamu dan teman teman nginap sini aja sudah malam kalau kamu pulang sekarang"

"Ga ngerepotin kah bund?" Ucap Dion

"engga nak, tapi nanti kamu tidur diruang tv ya, bunda siapkan kasur sama selimut nanti"

"Wahh makasih bunda" ucap Dion
"Makasih yaa Tante" ucap teman2 Dion yaitu Gavin, Daniel, dan Azka

"Yasudah ayo masuk"

Mereka pun masuk ke dalam rumah , bunda dan dara pun menyiapkan kasur dan selimut diruang tv , setelah itu dara disuruh bundanya untuk mandi dan makan, tetapi dara juga ingin Dion makan bersamanya

"yonn ayo makan sama gue" rengek dara

"Gue udah kenyang Ra" Dion menolak padahal ia sangat lapar tetapi ia tak enak pada bunda

"aaa ayo lah , ajak temen temen Lo juga pasti mereka lapar karna kan kalian sibuk nyariin gue" ucap dara

"Iya bro, laper nih kami" ucap gavin

"Gue ga enak sama bunda Lo Ra" ucap Dion kepada dara

"Gapapa tadi bunda juga nyuruh Lo makan" ucap dara

"Yaudah ayo, kasian juga temen temen gue nanti mati kelaparan" ucap Dion

"Kurang ajar Lo" ucap daniel

Mereka pun makan bersama, setelah makan Dion dan temannya kembali ke ruang tv untuk bersantai dan nanti akan tidur jika sudah mengantuk , tetapi dara tiba tiba datang dari kamarnya menuju ruang tv membawa sebuah laptop

"yonn, temenin gue nge drakor , drakornya seru loh tentang percintaan gitu" ucap dara

"Asal Lo seneng gue turutin semua nya Ra"

Mereka pun menyetel drama korea yang dimaksud. Dion dan dara  menyender pada dinding dan kepala dara menyender pada bahu Dion

"Cieelahh Lo berdua kayak suami istri ae" ucap Azka

Dion hanya mengisyaratkan temannya untuk diam, karna terlihat dara sangat asyik menonton.
mereka berdua pun menikmati drama korea itu hingga larut malam sampai dara ketiduran.
Dion tersadar bahwa dara sudah tertidur akhirnya ia mematikan laptop milik dara dan menggendong dara ala bridal style menuju kamar nya. Dion pun meletakan dara diatas kasur

"Selamat malam cantik nya Dion"
"Dion sayang banget sama kamu Ra  semoga kita ditakdirkan bersama ya"

Dion pun mencium kening dara sekali

Cup!

Dan Dion meninggalkan Dara dikamar nya.

-oOo
Haiii haiii para readerss
Cieee senyum senyum sendiri baca nya duh
Mau bilang apa sama

DARA ALEXANDRA

DION DIRGANTARA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNTUK DARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang