Part 01. Your Devil

2.4K 161 0
                                    

Selamat Membaca

Kelviandra, siapa yang tak kenal dengan seorang pria cantik namun mematikan itu. Semua kegilaan seorang Kelviandra berawal ketika bertemu dengan sosok Sherina, tubuh yang sexy dan ekspresi wajah yang garang namun memikat itu berhasil membuat seorang Kelviandra tidak dapat memalingkan seluruh cintanya dan obsesi-nya dari sosok Sherina.

Bertemu secara tak sengaja ketika Sherina tengah patah hati adalah sebuah kesengajaan dari Kelvian, ia tak menyangka bahwa pada awalnya ia hanya ingin menghibur lalu mendekati Sherina dengan bertingkah seperti seorang pahlawan saja malah kelewat batas.

Semua karena Sherina yang dilanda mabuk itu begitu sedih sehingga tanpa Sherina sadari ia melakukan sebuah hubungan terlarang dengan Kelviandra yang menjadikan Sherina wanitanya yang berarti Sherina tidak akan pernah bisa lepas dari Kelviandra.

Pria dengan rambut emasnya, mata sebiru lautan dan garis wajah yang membuat ia terlihat cantik dan tampan secara bersamaan itu berhasil membuat Sherina bertekuk lutut dan menjadi pacar rahasia atau pacar dalam bayangan saja.

Pada awalnya mereka tidak ingin orang-orang tahu bahwa mereka berpacaran, namun karena suatu kejadian membuat Kelviandra kini keluar dari persembunyiannya.

"Bagaimana hadiahku honey?" Kelviandra tersenyum tipis melihat sosok Ace dan Mixlio bersimbah darah.

"Kau kembali?" tanpa sadar bibir Sherina yang sekarang jiwanya adalah Camilla bergerak dengan sendirinya.

"Ya, Your devil" seluruh badan Camilla bergetar ketika Kelviandra mencium rambutnya dengan mata yang tertutup itu.

"Kau tidak akan melupakan janji mu, aku tau itu."

Kelviandra menggendong tubuh Camilla a.k.a Sherina kedalam mobilnya, kini sorot mata yang tegas itu terpejam.

Kelviandra mengantarkan Camilla pada sebuah rumah minimalis disalah satu perumahan menengah keatas, semua kebutuhan Camilla telah disediakan. Untuk saat ini ia akan kembali menjadi bayangan dan mengawasi Camilla dalam diam seperti apa yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.

"Aku akan menjemputmu honey, segera."

Kelviandra merebahkan tubuhnya disamping tubuh Camilla yang telah kehilangan kesadarannya itu, mengusap pelan rambut hitam legam Camilla dan menghirup wangi harum bunga mawar.

Mata yang penuh dengan obsesi itu terpejam hingga mentari keluar dari persembunyiannya, dirasa Camilla yang masih terpejam itu masih lama bangunnya, Kelviandra menyiapkan sebuah catatan untuk Camilla.

"Tinggallah disini sampai aku menjemput dirimu honey, akan ada pembantu, satpam dan juga tukang kebun yang akan datang, untuk masalah gaji mereka, aku yang membayarnya" — Kelviandra 

Kelviandra bangun dan melangkahkan kakinya keluar dari rumah minimalis itu menuju ke sebuah mobil yang telah menunggu dirinya sendari tadi, didalam perjalanan Kelviandra sibuk dengan tab dan beberapa berkas perusahaan.

Sesekali ia juga melihat kearah jalanan yang luar biasa macet karena memang ini adalah jam berangkat ke kantor, sesekali ia juga mengecek CCTV yang terpasang pada seluruh rumah Camilla.

Dilihatnya sosok wanita yang tengah tertidur itu, begitu pulas hingga tak menyadari bahwa seorang pembantu yang telah berumur masuk kedalam rumah dan mulai menyiapkan berbagai sarapan.

Dirasa sudah cukup, Kelviandra kembali berkerja melihat beberapa kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan membuat dirinya geram.

Tangan lentik namun penuh dengan urat itu meraih ponsel berlogo apel tergigit dan mendial sebuah nomor yang sering kali Kelviandra hubungi.

"Siapkan eksekusi-nya, saya tidak akan pernah melepaskan satu tikus pun yang menggerogoti uang saya." dengan nada yang dingin dan penuh dengan penekanan membuat orang yang berada disebrang ponsel gemetaran, tak dapat dipungkiri setelah kepemimpinan Kelviandra, perusahaan yang diambang kebangkrutan itu kini berkembang pesat hingga menjadi sebuah perusahaan raksasa.

Di balik kesuksesannya, Kelviandra juga merintis bisnis gelap sehingga uang yang dapatkan sangatlah banyak yang menjadikan dirinya seorang millionaire muda.

Kelviandra sangat disegani, caranya yang keji dan juga sadis ketika menghukum orang yang bermasalah itu membuat dirinya dicap sebagai "Pria mawar berduri" barang siapa yang mencoba menggenggamnya maka orang itu akan terluka karena durinya yang tajam.

Mobil sedan hitam mengkilap itu berhenti disebuah perusahaan raksasa yang terletak dipusat ibu kota, kaki jenjang Kelviandra dipacu dengan cepat hingga menghiraukan beberapa sapaan dari para bawahannya.

Langkah Kelviandra terhenti ketika ia sampai disebuah ruangan bertuliskan "CEO" meraih gagang pintu dan membukanya, pemandangan yang pertamakali ia lihat adalah seorang pria berumur tengah berlutut dengan kedua tangannya yang terikat.

"Dia adalah seorang manager pemasaran tuan, korupsi yang ia telan mencapai 3,5 milyar beberapa uang yang ia korupsi digunakan untuk berjudi, menyewa wanita, masuk kedalam rekening istri dan anaknya dan juga digunakan untuk membeli beberapa mobil untuk wanita-wanita simpanannya," Galuh menjelaskan dengan rinci disamping tubuh Kelviandra yang tengah menggosok pistol dengan selembar sapu tangan.

"Sangat lancang." gumam Kelviandra, ia menatap sosok pria berumur itu dengan tatapan yang merendahkan.

Diarahkannya pistol itu pada dahi tengah pria buncit dan berumur yang tengah berlutut dihadapannya, namun yang didapatkan bukan ekspresi takut atau gelisah melainkan tatapan menggoda dan bergairah hingga membuat Kelviandra jijik.

"Ada apa dengan tatapan mata yang menjijikan itu?" Kelviandra mengernyitkan dahinya.

"Jujur saja, kau tampak sangat cantik seperti wanita membuat burung ku mengeras," pria itu menyeringai dengan mata berkilat nafsu.

Galuh yang mendengar omong menjijikan itu melotot kan matanya, sembari dengan pelan melirik ekspresi wajah Kelviandra.

Ekspresi wajah yang dingin dengan sorot mata yang datar itu tak bisa Galuh tebak apa yang tengah tuannya pikiran saat ini. Tak lama sebuah tawa menggelegar terdengar ke seluruh ruangan CEO.

"Hahahaha—" Kelviandra terus tertawa hingga Dor! Suara tembakan terdengar dipendengaran Galuh.

Kelviandra menarik pelatuk pistol itu tanpa pandang bulu, hingga pelurunya berhasil melubangi kepala pria busuk itu. Pria itu meninggal dengan kedua bola matanya yang melotot dan mulut yang menganga lebar.

"Bawa semua wanita simpanannya, istri dan anaknya. Bawa semua orang yang menggunakan uang korupsi itu kehadapan saya," Kelviandra mengelap cipratan darah itu dengan sapu tangan putih.

"Bersihkan jasad ini, buang ke hutan agar tubuhnya dimakan oleh hewan buas."

Setelah memberikan perintah, Kelviandra masuk kedalam kamar yang ada di ruangan CEO. Ia berniat untuk mandi dan mengganti bajunya dengan baju yang baru.

Dilain sisi, Galuh yang diberikan perintah itu segera melaksanakannya. Ia tak ingin membuat tuannya marah karena pekerjaannya yang tak cepat dan tidak sempurna.

Walaupun tertekan bekerja dengan sang tuan, namun gaji yang Galuh terima sangat fantastis membuat Galuh mau tak mau berkerja dengan Kelviandra.

Galuh segera menghubungi beberapa bodyguard guna menggotong jasad itu dan memanggil cleaning service untuk membersihkan sisa darah yang berceceran di ruangan sang tuan.

"Untung gajinya gede, kalau kecil udah otw cari pekerjaan baru gue," gumam Galuh.

Can't Run Away From me-Honey! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang