Selamat Membaca
Kelviandra turun dari mobil dengan dikuti oleh para bodyguardnya, melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah gudang kosong pada pusat kota.
Langkah kakinya yang tegas namun tetap mengandung keanggunan didalamnya, dengan rambut pirang emas nya yang diikat satu membuat tampilannya sangat memukau.
"Galuh, apakah mereka tidak diberikan makan dan minum?" Kelviandra duduk pada kursi yang telah disiapkan, disampingnya ada sosok Galuh yang berdiri dengan tenang.
"Tidak tuan."
Galuh menjawab dengan sopan, Kelviandra masih memikirkan hukuman apa yang pantas untuk mereka. Para wanita simpanan sang koruptor dan juga istri serta satu anak perempuan, mereka meraung-raung meminta kejelasan tentang apa yang tengah terjadi terhadap diri mereka.
"Suruh beberapa bodyguard untuk memperkosa sang anak koruptor itu, suruh beberapa lagi untuk menguliti hidup-hidup istri sah dan juga para simpanan."
Kelviandra memberikan perintah kepada Galuh, ia saat ini tengah malas bergerak dan sedang malas mandi darah. Kelviandra memilih untuk menyerahkannya saja kepada para bawahan untuk menghukum mereka.
Galuh dengan gesit memberikan perintah kepada para bodyguard yang langsung dilaksanakan, jeritan dan juga lolongan panjang membuat Kelviandra menyeringai.
"Berapa harga sebuah ginjal dipasar gelap?" Kelviandra bertanya kepada Galuh.
Galuh yang mendengar pertanyaan dari sang tuan segera mengecek harga ginjal pada pasar gelap, melihat harga yang cukup fantastis membuat Galuh dengan cepat memberitahu sang tuan.
"600-800 juta tuan, tergantung dengan kondisi ginjal." jawab Galuh sembari mematikan tab-nya.
Kelviandra cukup terkesan, "Jual ginjal mereka, itu dapat mengganti rugi uang yang telah dikorupsi tua bangka itu."
Kelviandra mengambil sepuntung rokok dan menyalakannya, menghisap rokok dan sejenak menutup matanya sembari menikmati lolongan dan rintihan para buntut tikus koruptor dihadapannya.
Beberapa wanita simpanan itu telah kehilangan nyawa-nya, namun Kelviandra cukup terkesan dengan sang istri sah—dia cukup kuat hingga sebagian kulit wajahnya telah mengelupas namun belum mati juga.
Kelviandra melirik Galuh yang masih setia berdiri disebelahnya lalu kembali menghisap rokok dan menghembuskan asapnya.
"Saya akan pulang sendiri, kau urus ginjal yang berharga itu dan jangan lupa bersihkan hingga tak ada jejak yang tertinggal."
Kelviandra bangkit dari duduknya, menepuk ringan bahu Galuh dan melangkahkan kakinya menjauhi gudang pusat kota.
Ketika sampai diluar gudang, gerimis menyapa Kelviandra yang tengah berdiri menatap langit kelabu. Sorot matanya seakan berbicara namun tak ada suara, membuang puntung rokok dan menginjaknya.
Kelviandra masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju ke mansion tempat dimana Kelviandra pulang, selama perjalanan Kelviandra hanya diam ditemani oleh lagu yang terputar.
***
Camilla yang kini berada di gazebo taman samping mansion tengah melihat kearah kolam ikan, membiarkan kakinya terendam dan sesekali menjadi sasaran para ikan yang ada di kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Run Away From me-Honey!
Fantasy(Cerita lelaki dominan!) Setelah lepas dari 3 singa jantan, Camilla yang masuk kedalam raga Sherina terjebak dalam permainan gila pria cantik mematikan bernama Kelviandra. Ia yang begitu tergila-gila membuat Camilla tak bisa lari dari cengkraman seo...