Part 07. Who is that female figure?

463 54 27
                                    

Selamat Membaca

Melihat mobil galuh yang telah mejauh pergi, Kelviandra melangkahkan kakinya menuju kediaman.

Pintu terbuka, lampu telah mati menandakan semua telah tertidur lelap. Kelviandra melangkahkan kakinya menuju kamar.

"Camilla?" Kelviandra melihat sosok perempuan dengan gaun putih dan rambut hitamnya yang berkibar di dekat jendela kamar.

"Kau sudah pulang?" Camilla berbalik, kini Camilla membelakangi jendela yang terbuka.

"Belum tidur?" Kelviandra mendekati Camilla perlahan, lalu mengusap rambutnya.

"Sudah, aku terbangun ketika mendengar suara mobil mu." Camilla tersenyum manis menatap wajah Kelviandra yang tampak tampan.

Namun, tentu saja Kelviandra merasakan kejanggalan pada diri Camilla.

Tok...tok...tok...!

"Kelvian! Kau sudah pulang ya?" suara yang sangat Kelviandra hafal, suara Camilla.

"Kelvian, bisa buka pintunya? Aku ingin berbicara dengan mu." Camilla menunggu jawaban dari Kelviandra, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban.

Kelviandra menatap tajam Camilla yang berdiri dihadapannya saat ini, ada yang berbeda. Camilla dihadapannya itu begitu pucat, ia juga tidak bernafas.

"Sudah tahu ya?" suara lirih itu semakin membuat Kelviandra geram, siapa sosok dihadapannya itu?

"Siapa kau?" Kelviandra mengambil pistol dibalik jas mahalnya, moncong pistol itu diarahkan pada kepala sosok 'Camilla' yang tengah berdiri sembari tertawa.

"Kelviandra, kau mencintaiku?"

Sosok itu berubah wujud menjadi seorang gadis dengan luka di kepala, bahkan kini gaun tidur itu penuh dengan darah.

Dor! Sosok itu pergi, Kelviandra menatap dingin jendela yang berlubang berbentuk peluru.

"Camilla, kau sudah bisa masuk." Kelviandra kembali memasukkan pistol itu kedalam jas.

Pintu kamar Kelviandra terbuka sedikit, terlihat kepala Camilla yang melihat sekeliling kamar Kelviandra.

"Tidak usah takut, kemari." Kelviandra duduk dipinggir ranjang sambil menepuk pelan ranjang itu.

Camilla membuka pintu kamar Kelviandra lebar-lebar, lalu ia masuk kedalam kamar dan berjalan mendekati Kelviandra.

"Kenapa belum tidur?" Kelviandra menatap lembut wajah Camilla, lalu mengusap pucuk kepala Camilla.

"Aku terbangun ketika mendengar langkah kaki mu." Camilla menggunakan gaun tidur dengan surai yang terurai.

"Ada apa?"

Kelviandra melepaskan dasi serta jas yang melekat pada tubuhnya, lalu ia melepaskan dua kancing kemejanya.

"Emm- aku ingin ikut ke kantor besok, aku sangat bosan kelvian." Camilla memainkan jari-jarinya, tak mampu menatap wajah Kelviandra dalam waktu yang lama.

Kelviandra tersenyum tipis, tangannya mencengkram dagu Camilla.

"Tatap mata ku ketika berbicara sayang," Kelviandra mengecup kedua mata Camilla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can't Run Away From me-Honey! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang