Menjadi Waria

9. Pelukan putri

Lin Feng berjalan di belakang Isius dengan kesal, merasa wajahnya terbakar parah.

　Kejahatan macam apa yang merasukinya sebelumnya, jadi dia dengan bodohnya berlari untuk memberi tahu Isius bahwa dia ingin pulang, tetapi pihak lain bahkan dengan lebih bodohnya menyetujuinya dengan serius.

　Memikirkan sosok pria lurus dan ekspresi serius di bawah sinar matahari, Lin Feng memiliki keinginan untuk menabrak dinding! Sekali melihat tempat terkutuk ini, Anda dapat mengatakan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan bumi. Dia telah menaiki piring terbang yang muncul di film fiksi ilmiah, dan melihat berbagai jenis mecha, serta hal-hal seperti berubah menjadi singa... Dia Kenapa menurutmu Isius bisa membawanya pulang! Dia pasti pernah mengalami kedutan sebelumnya!

　Melihat sosok yang memimpin di depan, Lin Feng menyeringai malu dan menundukkan kepalanya, sungguh dunia yang sial!

　Isius berjalan perlahan mengikuti jejak yang ditinggalkan binatang itu, dan setelah menyadari langkah kaki lambat di belakangnya, dia melambat lagi. Melihat kepala hitam perempuan yang terkulai dari sudut matanya, dia mengerutkan kening karena tertekan.

　Bumi, tempat ini sudah diperiksa oleh Lan Yi tadi malam, tapi hasilnya kurang bagus. Mereka mencari di semua peta bintang Aliansi, tetapi tidak dapat menemukan asteroid bernama Bumi. Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi ini. Yang pertama adalah jarak bumi terlalu jauh dari Aliansi, sehingga kapal pengintai paling canggih pun tidak dapat menemukan jejaknya; yang lainnya adalah planet kecil ini mungkin telah hancur. Tapi tidak peduli apa situasinya, itu terdengar sama buruknya bagi Lin Feng.

　Semua perampok sudah mati. Dia tidak tahu asal usul para sandera ini. Satu-satunya yang selamat adalah seekor anak harimau yang baru lahir. Situasi ini benar-benar tidak baik.

　Menatap matahari yang terbit semakin tinggi di atas kepalanya, Isius mengerutkan kening, berhenti dengan tegas, membungkuk dan merentangkan tangannya, dengan cepat mengambil Lin Feng, dan mulai berlari dengan kecepatan penuh di dalam hutan.

　"Hei! Apa yang kamu lakukan! Turunkan aku! "Lin Feng dikejutkan oleh perasaan tiba-tiba melayang ke udara. Sebelum dia bisa bereaksi, pemandangan berubah kabur di detik berikutnya. Dia hanya merasa pepohonan mundur dengan gila-gilaan , begitu cepat sehingga dia hanya bisa melihat Afterimage.

　Dia menendang kakinya dan mengibaskan tangannya tetapi tidak berhasil Lin Feng akhirnya menjadi marah karena malu! Dia laki-laki, bajingan! Meski tingginya hanya setinggi dada mereka, meski entah kenapa ia telah menjadi apa yang mereka sebut waria, meski Isius dengan tegas mencapnya sebagai perempuan, dan meski ia pembuat kue, ia memang laki-laki! Betapa malunya dia memeluk putri cantik seperti itu di pelukanmu!

　Isius tidak tergerak oleh perjuangannya yang lemah dan terus bergerak maju dengan kecepatan penuh. Petugas berwajah dingin itu diam-diam mengencangkan pelukannya, merasakan tubuh kecil dan lembut perempuan itu begitu mudah untuk dipegang (...).

　Lin Feng terus berkibar, tapi Yisius tidak punya pilihan selain mengingatkannya dengan lembut: "Kamu akan menjatuhkan es krimnya."

Dia secara refleks mengencangkan lengannya, dan ketika dengungan kecil datang dari lengannya, dia dengan cepat rileks, kata Lin Feng , lalu mengangkat kepalanya, mengangkat alisnya, dan menunjuk dengan marah: "Kamu pembohong! Turunkan aku! "

　Isius dengan tenang berkata: "Kecepatanmu terlalu lambat. Jika kamu ingin mendapatkan es krim, aku akan mengecewakanmu."

　" …" Terlalu berbahaya! Sangat berbahaya! Dia sebenarnya mengancamnya dengan es krim! Anda harus tahu bahwa es krim kini menjadi daya tarik penyelamat hidup Anda! Ini adalah kakiku yang sakit! Isius ini terlihat jujur ​​dan serius, tapi sebenarnya dia adalah orang jahat! Lin Feng dengan marah berkompromi, dan pada saat yang sama menekan dengan seluruh kekuatannya, aku akan membunuhmu! Bunuh kamu lagi! Mari kita lihat apakah kamu masih berani memperlakukanku seperti laki-laki!