1

608 39 5
                                    

Disclaimer

Harry Potter@JkRowling
Sweet@Dayaaanadiv

Cerita saya asli dari pikiran saya sendiri, saya hanya meminjam nama dan pemeran dari kepemilikan JK Rowling
.
.

9 April 2009

Draco merasa tubuhnya seperti di hantam batu besar saat melihat batu nisan yang ada di depannya. Disana tertulis dengan jelas nama seseorang yang selalu mengisi lubuk hatinya.

Harry Potter tewas akibat kecelakaan kemarin malam bersama putra kecilnya yang masih berusia sekitar tiga tahun. Hal itu membuat Draco merasa semua nafasnya di renggut paksa.

Setetes demi setetes air mata nya mengering akibat terlalu lama menangis. Ditinggalkan dua orang yang berharga baginya secara bersamaan.

Draco menunduk menperdalam tangisan kelunya, membiarkan semua orang memandang nya dengan iba dan kasihan.

Harry dan putranya pergi bersamaan dengan impian mereka bertiga. Draco merasa buntu dan tak tau jalan arah nya akan kemana setelah ini.

Sebuah tangan menyentuh pundaknya, berusaha mendongak melihat Pansy sahabat nya yang memberikan tatapan sendu pada nya.

Draco berdiri dari duduknya lalu segera memeluk Pansy, disamping mereka ada Hermione yang setia menunggu mereka untuk melepas kesah.

Di tangannya sudah tergenggam sekantung bunga untuk di berikan pada Harry dan putranya.

Hermione miris melihat kehidupan sahabat masa kecilnya itu. Dari kecil dia sudah melihat banyak sekali perjuangan yang di lakukan Harry untuk mendapatkan semua nya saat ini.

Hanya saja kejadian ini membuat semuanya sirna sekejap mata. Siapa yang menyangka sahabat nya itu akan merengut nyawa di tempat kejadian. Siapa sangka dia akan kehilangan sosok berharga bagi dirinya.

Langkah Hermione ia bawa ke batu nisan Harry, mengelus nya sejenak lalu menaburkan bunga yang sudah disiapkan.

Mencoba menahan isak tangis dengan menggigit bibir nya, mencoba untuk mengerti bagaimana kondisi Draco yang ditinggalkan oleh pasangan hidupnya.

"Harry... ", lihir Hermione.

Kembali ia toleh nisan yang ada di samping makam Harry, tertulis disana nama Scorpius Hyperion Malfoy.

Baru setelah itu Hermione pecah akan tangisnya. Pertama kali anak itu lahir kembali dia melihat senyum tulus dari Harry setelah sekian lama.

Banyak orang bilang Scorpius adalah sosok malaikat bagi Harry, dan benar mereka seperti dua kehidupan yang tidak bisa di pisahkan.

Jika yang satu pergi, maka yang lainnya akan pergi juga.

Pansy menggandeng Hermione menuju mobil saat setelah cukup dengan semua ini. Tidak lupa berpamitan pada Draco lebih dulu. Pria itu masih setia di makam terkasihnya. Pansy berpesan untuk Draco segera pulang, dan hanya di balas senyum terpaksa dengan anggukan singkat.

Suasana hening tidak membuat Draco takut sendirian di pemakaman saat setelah ditinggal oleh Pansy dan Hermione.

Dalam pikiran Draco tertanam bahwa dirinya tidak sendirian disini, ada Harry dan Scorpius yang menemani nya bersama.

Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang