Disclaimer
Harry Potter@JkRowling
Sweet@DayaaanadivCerita saya asli dari pikiran saya sendiri, saya hanya meminjam nama dan pemeran dari kepemilikan JK Rowling
.
.Draco sadar sudah berapa lama dia harus menaklukkan hari Harry yang amat beku dengan susah payah.
Harry yang tidak percaya siapa pun, Harry yang terlalu takut pada apapun, Harry yang terlalu memikirkan ini dan itu.
Draco mengenalnya dengan jelas.
Semakin Draco mendekati nya semakin banyak hal yang tersembunyi akan terungkap oleh dirinya sendiri.
Semakin menakutkan bagi Harry, maka semakin pula Draco mengeratkan pelukan nya.
Draco sendiri yakin bahwa membawa Harry ke lingkupnya juga tidak akan membuatnya merasa aman, namun setidaknya itu akan mengurangi rasa takutnya.
Draco sendiri tidak akan menyangka bahwa dia dan Harry akan di tahap dimana mereka akan memiliki keluarga kecil seperti sekarang.
Hingga malam itu tiba, dengan dirinya yang kembali ke sana.
.
."Aunty Pansss" Scorpius berteriak saat melihat Hermione dan Pansy membawa banyak sekali bingkisan ke arah Scorpio.
Hermione mengulurkan tangannya ke arah Scorpius dan reflek menggendong seperti anak kucing.
"Hello kids, bagaimana kabarmu?" Tanya Hermione sambil memainkan hidung Scorpius gemas di dalam gendongan nya.
"Luar biasa." Scorpius berkata dengan bahagia. Mendengarnya Hermione terkekeh dan menurunkan Scorpius dari gendongannya.
"Lihat apa yang Aunty bawa, taraaa.. Mainan"
"Wahhhh... " Melihat Scorpius yang menerima bingkisan itu dengan semangat Pansy tersenyum sambil memandang Hermione yang tertawa.
Harry sendiri sedang berdiri di samping Draco menyambut keduanya, mempersilahkan ke duanya masuk dan segera duduk. Scorpius sendiri sedang anteng membuka bingkisan yang di bawa oleh Pansy dan Hermione.
Harry memeluk Mione untuk melepaskan rindu, sahabat nya ini sudah jarang berkunjung sejak dia di jadikan bagian dari keluarga Parkinson.
"Bagaimana kabarmu Mione?" Harry bertanya pada Hermione. Sedangkan Draco dan Pansy sudah lebih dulu berdiri untuk membahas sesuatu.
"Lumayan, kau tau kan bagaimana lelahnya menjadi baru lagi," Hermione berkata sambil menyikut lengannya ke arah Harry. Baru setelah itu Harry tertawa terbahak bahak.
"Haha.. Aku paham dengan jelas apa maksud mu, tidak ada kesulitan kan? Maksudku seperti tuntutan atau... " Belum sempat di lanjutkan Hermione sudah lebih dulu menengahi omongan Harry.
"Aku tidak satu rumah dengar mertuaku Rry,"
Ekspresi Harry berubah terkejut mendengar perkataan Mione " Sejak kapan?dan bagaimana bisa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet
FanfictionKehilangan Harry Potter adalah sebuah penyesalan terbesar Dari Draco Malfoy. Namun bagaimana jadinya jika dunia memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki semuanya? . . . Disclaimer Harrypotter @JKRowling Sweet @Dayaaanadiv :Cerita ini asli...