Chapter 1 Neosantara

703 59 46
                                    

Selamat Membaca





Ini harusnya menjadi misi yang mudah.

Mengamankan power spera dari alien jahat? Seberapa sulit itu?

Bagi Yaya dan kawann-kawannya itu sudah menjadi makanan setiap hari. Apalagi yang merusuh adalah musuh hijau kotak kesayangan mereka, Adudu. Alien yang sedari mereka kecil pantang menyerah berbuat onar meski sudah dipukul dengan berbagai macam cara. Yaya pernah curiga kalau-kalau otak Adudu pasti terbalik dalam kepalanya karena tidak kapok-kapok berbuat jahat.

Atau memang dari sananya Adudu sudah bebal dan doyan kena pukul.

Lagi-lagi Adudu berhasil mennculik sahabat bundar mereka itu saat semua orang sedang lengah. Tentu Boboiboy yang tahu tanpa ba-bi-bu mengejar Adudu yang lari ke bulan dengan Probe. Kali ini Yaya dan Boboiboy bekerja sama menangkap Adudu yang menyandera Ochobot, sementara Gopal, Ying dan Fang menghadapi Probe dalam mode robot tempur.

SUT SUT SUT

Dengan pistol leser Adudu melarikan dari kejaran Boboiboy dan Yaya. "MUAHAHAHAHA! KAU TAK AKAN BISA MENANGKAPKU BOBOIBOY!! MUAHAHAHA"

"HISH! BERHENTI ADUDU!" -seru Boboiboy dalam wujud Halilintar

"Iyalah! Kembalikan Ochobot! Tak jera-jera kau culik dia!" Yaya terbang mengejar Adudu yang memakai suit tempur aneh miliknya lagi.

"Oi! Ini tak aneh lah! Kau tahu tak berapa harga baju ini? ***.***.000.000 TAHU TAK?!

(....)

"Tolong aku Boboiboy" tangis Ochobot dalam genggaman Adudu.

Tidak menghiraukan Adudu yang berteriak entah kepada siapa, Boboiboy Halilintar yang geram dengann tingkah Adudu serta merta menembaki Adudu dengan petir demi petir merah. Disampingnya Yaya juga turut menggunakan kuasanya untuk mengangkat batu-batu bulan dan melemparnya pada Adudu. Tapi serangan itu tidak berkesan apapun.

Tawa licik Adudu kembali mengudara, "Tak kena, MUAHAHAHAH. Kau tak akan bisa mengejarku kali ini Boboiboy! Karena apa? Karena baju ini dirancang khusus dengan meniru kuasa LAJU milik sahabatmu Ying, MUAHAHAHAHA."

Baik Boboiboy dan Yaya serempak terkejut, ""Hahh? Meniru kuasa Ying?""

Tawa Adudu semakin keras, "Iya. Tak hanya itu tapi baju ini juga punya SENJATA PAMUNGKAS! RASAKAN INI! TEMBAKAN BOLA LUBANG HITAM!!"

Dari sakunya Adudu mengelurkan sebuah tongkat tipis yang awalnya terlipat tapi saat ditarik keluar benda itu langsung berubah mirip pistol keci dengan energi hitam memancar dari moncongnya. Meski kecil, baik Boboiboy dan Yaya tahu benda itu berbahaya saat melihat Adudu begitu percaya diri dengan senjatanya.

Boboiboy dengan instingnya menghindar dan melihat bagaimana tembakan tadi langsung menelan bebatuan hingga menghilang.

"Jaga jaga Yaya! Senjata dia berbahaya."

"Baik!"

Adudu mendecih kesal. Daya baju yang dimiliki hampir habis karena seharian dia gunakan untuk lari dari kejaran Boboiboy dan kawan-kawan. Tidak punya pilihan akhirnya Adudu nekat menembakkan bola hitam sekali lagi. Tapi kali ini Adudu mengerahkan seluruh tenaganya hingga bola hitam yang tercipta sangat besar hingga nampak mengerikan. Untuk itu dia dengan perasaann tak rela setengah mati melempar Ochobot ke udara untuk memancing dua pengerjarnya.

Tepat seperti perkiraannya, Boboiboy dan Yaya menangkap Ochobot dan tanpa sadar menurunkan kewaspadaan mereka.

"RASAKAN INI! TEMBAKAN SUPER BOLA LUBANG HITAM HIYAHHHH!"

You Are My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang