10

109 8 0
                                    

Sehabis menyemangati diri nya junkyu kekamar mandi dan mencuci mukanya saat lagi membilas junkyu melihat air diwastapel berubah jadi merah junkyu berkaca bener dia kembali mimisan.

"sial sekarang lebih sering mimisan gw" membilas mimisannya dengan air membuat. Membuat air yang awalnya bening berubah menjadi merah bahkan darahnya bisa menetes netes kelantai.

"ssssshhhh" memegangi kepalanya pandangannya kabur. Junkyu bertumpu pada meja wastapel berusaha membilas mimisannya dengan satu tangan satu tanganya lagi guna menahan bobot tubuhnya yang semakin lemas. Kepalanya seakan akan pecah
ditimpa batu besar pandangan matanya mulai berputar putar. Karna kian lemas kepalanya semakin sakit membuatnya kehilangan kesadaran lagi dan jatuh ke lantai kamar mandi.

Karna sudah menjelang pagi jihoon jaehyuk doyoung pulang menitipkan junkyu dengan pembantu dirumahnya. Bibi yang menjaga junkyu dari kecil masuk kekamar junkyu dan mengeceknya.

"den aden dimana kok kamarnya kosong"mencari keseluruh kamar dan didepan pintu kamar mandi bibi mendengar air keran yang hidup

"den buka den" mengetok pintu kamar mandi tapi gak ada sautan

"aden bibi masuk ya" bibi ijin masuk dan saat masuk alangkah kagetnya junkyu pingsan wajah pucat keran yang hidup merubah air kamar mandi menjadi merah akibat darah dari hidung junkyu bibi juga menemukan memar ditangan junkyu yang biasa terjadi kepada penderita leukemia

"yaampun aden" menepuk nepuk pipi junkyu

"den bangun dulu den yaampun" menepuk pipi junkyu beberapa kali tepukan junkyu tersadar

"ssshhh bibi" suaranya seperti membisik

"iya den bibi bawa kerumah sakit ya den" junkyu hanya mengangguk karna kepalanya masih sakit dan dengungan dikupingnya

"bibi telpon den jihoon ya" mengambil handphone nya

"bibi jangan kyu gak mau nyusahi mereka lagi jangan ada yang tau" berusaha bicara

"baiklah kalau ini yang aden mau bibi turuti"

"iya bisa maksih ya"

"iya den"

"bi,sakit kyu gak kuat lagi bi"

"den bertahan dekit lagi ya tuntaskan keinginan aden dulu"

"bi,tapi ini terlalu sakit"

"bibi tau den jangan nyerah bertahan sedikit lagi ya"

"umm kyu usahakan" setelah itu mata junkyu tertutup sempurna bibi menggil supir dan membawa junkyu kerumah sakit

























Saat sampai dirumah sakit kondisi junkyu semakin menurun. Detak jantungnya mkin lemah bibi dari rumah mencoba menghentikan aliran darah dari hidung junkyu namun tak kunjung berhenti. Junkyu dibawa untuk diperiksa lebih lanjut dan bibi menunggu diluar bersama dengan samg supir.

Menunggu berjam jam akhirnya dokter keluar

"dengan keluarga pasien" ujar dokternga

"saya dok" jawb bibi

"baik,pasien dalam keadaan kritis karna sel kanker sudah menyebar ke tulang pasien dan ini membuat pasien makin lama makin melemah leukemianya sudah stadium 3 ini dikarnakan cepatnya sel kanker menyebar ketulang pasien" jelas sang dokter

"secepat itu,um baik dok terimakasih apa pasien bisa dijenguk"

"belum bu kami akan mengawasi 24jam kedepan kalau sudah ada perkembangan pasien akan dipindak keruang rawat jika kondisinya masih sama maka kami akan memindahkan keruang ICU"

"huhhhh baik dok"

"kalau begitu saya permisi" dokternya pun pergi bibi dan supir melihat junkyu dari luar yang sudah dipenuhi oleh alat penopang hidup junkyu. Bibi dan supir akhirnya pulang menyelesaikan pekerjaan mereka dirumah














TBC
Paipaiiii sini dulu ya muach●_●

Leukimia.kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang