After Playing Fool & Marrying Blind Villain [Transmigration]

APTFAMTBV : Chapter 18

"Tn. Li, bukannya aku belum memikirkannya, tapi faktanya ada di hadapanku—”

Suara tenang dan berpengalaman lainnya terdengar, bertanya dengan pasrah tak berdaya, “Sejak Tuan Li meninggal, apakah 'Permainan Fajar' Anda pernah muncul kembali?”

“Iya, saya akui di usia muda, Anda masih memantapkan perusahaan yang diambang kebangkrutan dalam tiga atau empat tahun. Ketekunan dan pengabdian seperti itu luar biasa, tapi saya benar-benar tidak melihat prospek perkembangan apa pun di "Fajar" Anda.

Orang bernama 'Tn. Yang' terdiam, dan mengucapkan penolakan paling kejam dengan nada paling tenang. “Saya minta maaf saya tidak bisa berbuat apa-apa mengenai investasi ini. Masih ada yang harus kulakukan, jadi aku akan keluar dulu.”

Kedap suara di dalam kotak tidak bagus.

Pei Yi mendengarkan obrolan di kotak sebelah, dan kemudian mendengar Li Yuan dengan suara serak menerima nasibnya. “Saya menunda Tuan Yang. Kalau begitu, aku akan mengantarmu pergi.”

Ada lebih banyak pergerakan di sebelah saat mereka bangkit dan pergi.

Setelah tirai pintu dibuka, nada bicara Tuan Yang menjadi sangat lembut. “Tuan Muda Li, saya masih mengagumi ketekunan Anda dalam melakukan sesuatu. Jangan mengantarku pergi. Jika aku punya kesempatan, aku akan mentraktirmu makan malam.”

“Terima kasih, Presiden Wang, atas penghargaan Anda. Lalu pergi perlahan.”

“En.”

Langkah kaki itu perlahan menghilang.

Pei Yi tidak bisa menahan diri dan membuka tirai kotak. Benar saja, dia melihat punggung Li Yuan dari samping, tinggi dan superior, dengan ekor serigala ikonik dan rambut halus di bagian belakang kepalanya.

Li Yuan, yang melihat investor itu pergi, berbalik dan menatap tatapan Pei Yi. Dia membeku selama dua detik, melihat sekeliling untuk menahan kekecewaan di matanya.

“Tuan Muda Kecil Pei, mengapa kamu sendirian di sini?”

Begitu kata-katanya keluar, dia mengerutkan kening dan bertanya lagi, "Percakapan kita tadi, kamu sudah mendengar semuanya?"

“…….”

Pei Yi berhenti sejenak, dan memutuskan untuk mengikuti temperamen pemilik aslinya, menjawab dengan jujur, "Sedikit."

Namun, sedikit ini sudah cukup baginya untuk menganalisis tujuan dan hasil akhir percakapan tersebut.

Li Yuan melihat kotak kosong di sisinya dan tertawa lembut dan pahit. "Lupakan. Jika Anda mendengar, Anda mendengar. Kurasa orang bodoh sepertimu tidak akan mengerti.”

Paruh kedua kalimat diucapkan dengan sangat ringan, dan frasa “bodoh” seperti kata ganti, bukan ucapan menghina yang disengaja.

Mata Pei Yi berpindah ke kursi kosong di seberangnya, lalu kembali ke wajah Li Yuan, mengirimkan undangan diam-diam: Apakah kamu ingin duduk?

Pada saat yang sama, Li Yuan mendekat dan berkata, “Bolehkah saya duduk?”

Pei Yi mengangguk.

Begitu Li Yuan duduk, asisten Lin Zhong datang membawa segelas jus jeruk dan kue kecil. Yang terakhir sedikit terkejut melihat ada orang tambahan di kursi boks. “Tuan Muda Kecil, siapa ini?”

Li Yuan mengerutkan kening, dan kemudian menyadari bahwa Pei Yi tidak mungkin keluar sendirian.

Sebelum dia bisa membuka mulut untuk memperkenalkan dirinya, Pei Yi membuat pernyataan tegas—

“Teman.”

Lin Zhong dan Li Yuan secara bersamaan terkejut. Mereka tidak menyangka Pei Yi akan memanggilnya dengan kata “teman”.