Awal dari semua nya

50 3 3
                                    

Bagian 3
.
.
.
.
.
'Mereka masuk ke Istana misterius itu'

'Didalam'

"Kok serem sih bang istana nya" Firman

"Kita ngapa harus masuk sini dah? " Kaguma

"Daripada batu Amethyst jatuh ke tangan Kerajaan Voergaard" Reina

"Iya sih gak salah" Kaguma

"Bentar, bang Kok gua punya firasat gak baik yah" Samsul

"Firasat Gak baik? " Reina

"Guys liat belakang deh" Megane

'Mereka semua melihat kebelakang'

'Banyak Prajurit yang sedang Berdiri di belakang mereka'

"Perasaan tadi gak ada deh" Kaira

"Terus dateng dari mane? " Ledib

"Mereka cuman Patung gak sih? "Aspect

" yakin cuman patung? "Corazon

" gak yakin sih"Aspect

"Terus kita mau gimana dong? " Michelle

"Yaudah gak sih mereka juga cuman diem" Sena

'Tiba Tiba Salah satu prajurit yang memegang Panah Menembakan panah nya ke arah Reina dan yang lainnya'

"Buset" Ledib

"Oke mereka bukan Patung" Reina

'Dan para prajurit Bergerak dan Menyerang Reina dan Yang lainnya'

"Weh kenapa mereka tiba tiba nyerang?! " Ledib

"Gua juga gak tau fokus dulu ke perang nya" Corazon

'Reina mengganti pedang nya menjadi pedang api'

"Weh kok bisa kaya gitu?! " Samsul

"Lu lupa dia keturunan dewa! " Kaguma

"Hubungan nya ape lagi" Samsul

"Udah Fokus guys" Michelle

'Saat Reina sedang berperang ia melihat sebuah kata yang ada Di didinding'

"አጥፋው።? Hancurkan? " Reina

'Setelah Reina melihat Kata itu ia Melihat sebuah tombol'

"Yon Tarik perhatian mereka" Reina

"Hah? Tarik perhatian? " Ayon

'Reina berlari melewati para prajurit dan menekan tombol itu'

'Dan tiba tiba semua prajurit berhenti bergerak'

"Lah kok berhenti? " Ledib

"Ini bakal hidup lagi lah? " Kaguma

"Iya hidup lagi kalo gua pencet nih tombol lagi" Reina

"Tombol apaan tuh? " Samsul

"Mana gua tau" Reina

"Yaudah kalo gitu ayo kita lanjut jalan" Michelle

'Mereka melanjutkan perjalanan mereka'

"Kita harus lebih hati hati pasti nih istana banyak jebakan" Megane

"Contoh nya lu nginjek tombol lagi"Reina

"Hah? " Megane

'Megane melihat kebawah'

'Dan Tiba tiba Lantai Itu bergetar Dan Muncul Sebuah Penyihir'

"Penyihir? " Firman

"Penyihir nya diem coy" Ayon

The world of The Fantasy ×Ytmci × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang