Hari demi hari berlalu, insiden Yuichirou yang tiba-tiba "perhatian" kemarin, seolah sudah terkubur dalam dalam di ingatan Valerie. Semuanya tentang Yuichirou di kepalanya, hanya berisi makian dan kebencian.
Ingin sekali Valerie mencarikan pembunuh bayaran agar Yuichirou mati saja.
Tapi kalo di pikir-pikir, bukankah si pembunuh yang malah akan mati nanti?
"Tidak terasa sudah tiga bulan kamu di sini--"
"Terasa banget. Suer"
Aoi menghela nafas. Padahal niatannya ingin mengalihkan ingatan Valerie dari hal hal menjengkelkan soal gurunya.
"Tapi kemampuan mu meningkat pesat sekali. Kurasa kamu lebih handal sekarang, apalagi soal senjata peluru" Makomo membantu memadamkan amarah sang gadis maple dengan siraman pujian.
Valerie mendengus. Ia tak berkomentar──lebih tepatnya tak mau mengakui kalau sebenarnya latihan neraka Yuichirou cukup berpengaruh. Ia jadi lebih terbiasa lari, refleks yang meningkat, dan lain sebagainya.
Meski begitu, mana sudi Valerie mengakui jasa guru setan itu.
"Eh eh, itu Tokitou-sama!"
Tuh. Baru digosipin langsung muncul.
Jangan tanya isi hati Valerie. Jengkel minta ampun!
Mata turquoise laki-laki itu sempat bersitatap dengannya. Tentu tak di sambut baik dan hanya dipandang sinis oleh Val. Interaksi itu terjadi sepersekian detik, dan dua-duanya langsung melengos dengan nafas sebal.
"Kalian benci satu sama lain banget ya" Celetuk Kanao selaku penonton paling jeli, berkomentar sambil meminum jus.
"Biarin, nanti kalo endingnya jatuh cinta, aku yang ketawa paling kenceng"
Raut Valerie berubah jijik. "Ew, hell no!" Gadis berambut sebahu itu segera berdiri, angkat kaki dari sana.
"Aoi... Kamu membuatnya marah"
Sang empu mengibaskan tangan, santai. "Biarin aja Makomo. Paling besok normal lagi"
***
SRAK──BUGH!
Boneka-boneka training room berjatuhan tak berdaya. Di siksa habis-habisan sebagai pelampiasan kebencian sang gadis maple.
"Ugh, ini tidak ada gunanya"
STAB!
Tusukan terakhir, pisau dibiarkan tertancap apik di badan boneka manekin. Sedangkan sang empu mengibas sedikit anak-anak rambut yang sempat menghalang.
"Bocah itu memang tidak tau diri"
"... Hah?"
Seseorang tiba-tiba muncul dengan tiba-tiba dari balik pepohonan. Tangan dilipat di depan dada, wajah angkuh nya seolah menjengkelkan.
"Semua orang setuju Yuichirou orang yang resek. Hashira bahkan tidak menyukainya" Ucapan laki-laki itu terus berlanjut. Lalu dia berdecak kesal.
"Orang seperti itu harusnya dipenjara saja. Dia hanya melampiaskan amarahnya ke musuh. Dasar nya saja memang psikopat"
Kesunyian sempat terjadi selama beberapa detik. Valerie memiringkan kepalanya. "Terus?"
"? Kau juga tak menyukainya, kan? Jika semua orang di organisasi ini setuju, Yuichirou bisa kita keluark──"
"Okay, stop. I get your point" Gadis itu cepat menyela.
YOU ARE READING
⸙͎ 𝐌𝐘 𝐌𝐄𝐃𝐈𝐂𝐈𝐍𝐄 。.:* [ T. YUICHIRO ]
Fanfiction- MENGANDUNG KEKERASAN, DARAH, DAN HAL-HAL YANG MEMBUAT TIDAK NYAMAN ••• ⊹ ࣪˖ [ 𝑷𝒓𝒐𝒋𝒆𝒄𝒕 𝐀𝐊𝐒𝐀𝐑𝐀 ] ꒦꒷ ─► Senior galak dan pemula merepotkan. Apa hasilnya akan meyakinkan? ⊹.˚ ❝ Sial. mendampingi mu itu sama saja seperti kutukan ❞ - 𝙏...