You Complete Me

Awal perjodohan

Maaf para Readers kalau cerita nya agak membingungkan atau apalah. Mohon di maafkan yaa! Karna aku juga masih belajar dan ini cerita pertama ku.

Comment and vote nya ya! Hargailah aku ini hehe

Thank you

-Mrs hood-

***

"ARIANDAAAA !!!" ucap nya dengan kesal. Huh siapa lagi kalau bukan Bunda.

"Uhm ada apa sih bun. Arianda masih ngantuk" ucapku dengan mata tertutup

Bunda, ya dia adalah ibuku. Yang selalu ada di saat aku senang,sedih,susah,takut. Tapi terkadang bunda selalu menyuruhku membawa laki-laki kerumah. Aku kan masih ingin sendiri

Aku menghampiri Ayah serta Adik dan kakakku.

"Pagi ayah, Cait, Noah, serta bunda" ucapnya dengan tersenyum lebar.

"Pagi baby. Duduk sini. Ayah mau bicara sama kamu" ucap lelaki separuh baya ini.

Aku tau, pasti ingin membahas perjodohan bodoh itu. Sudah lah, aku masih muda. Usiaku juga belum matang dengan perkawinan. Baru juga menginjak angka 19.

"Jadi gini, ayah dan ibu sudah sepakat ingin menjodohkan kamu dengan anak nya tante Liz." Kata ayahku dengan santai.

"Tapi ayah, arianda kan masih kuliah dan aku juga masih ingin menikmati masa muda ayah" ucapku kecewa atas ucapannya.

"Sayang, apa salah nya mencoba? Toh, kamu juga belum mengenal anak nya tante Liz kan? Bunda rasa, ia anak yang baik" ucap Bunda mengacak-acak rambutku

Apalagi sih?! Pake acara penjodohan segala. Masih berlaku ya di jaman serba modern ini ?!

Aku meninggalkan ruang makan. Dan segera berangkat ke kampus. Jangan salah, di usiaku yang masih 20 aku telah menyelesaikan program studyku di London dan mendapatkan gelar S1.

Aku melanjutkan kuliah S2 di Indonesia dan mengambil jurusan Business.

"Weh tumben ri muka kamu kusut. Kenapa lagi ?" Ucap sahabatku ini.

"Ah! Sel! Kaya kamu gatau aja. Biasa, bunda mau jodohin aku dengan anak teman nya" ucapku ketus

Yap, dia adalah Gisella Arthurs. Sahabatku sejak kita di London. Aku berteman baik sama dia semenjak usiaku 17 hingga sekarang. Kami bersahabat kurang lebih sudah 3 tahun.

Cukup lama bukan?

"Hahaha! Aku tak salah dengar ini ri?" Ucap nya ketaw

"Kau kira aku bercanda? Huh! Aku serius Gisella" ketusku

"Iya deh. Maafkan aku arianda" ucap nya dengan hati hati

"Abaikan. Lebih baik kita ke kelas saja" ucapku mengalihkan pembicaraan

***

Aku sedang di kantin bersama sahabatku, Gisella dan Carissa.
Seperti biasa yang anak wanita lakukan bila bersama. Yaitu, gossip.

"What ? Aku tidak salah dengar ini Arianda? Kau akan di jodohkan dengan lelaki asing? Gila kamu!" Ucap sahabatku dengan antusias.

"Ssshhh ris, kecilkan suaramu" ucapku berbisik supaya mengecilkan suara nya.

"Oh my god Arianda" ucap nya lagi

"Carissa, jangan berisik! Ini kampus bukan di rumahmu!" Ketusku

***

"Bundaaaa Arianda pulang" ucapku agak teriak mencari sosok bunda

"Kamu ngapain disitu? Percuma, bunda sedang keluar" Ucap kak Noah.

Noah Thompson. Dia kakakku. Walaupun usia kami berbeda 2 tahun, tapi tetap aku sayang pada nya.

"Dek" ucap abangku dengan lembut

Oh no! Sexy sekali suara dia!

Heh arianda apa-apaan kamu ini?! Kamu gila?!

"Ha? Apa bang?" Ucapku nervous

Sial. Dia tertawa

"Hahaha kenapa pipi mu merah seperti kepiting rebus Arianda?" Ucap nya terkekeh

Oh tuhan! Wajahku memerah.

"Tidak" ketusku

"Aku hanya ingin berbicara 4 mata denganmu, adikku" ucap nya dengan lembut. Selembut sutra sepertinya.

"Aku tau kamu tidak mau di jodohkan dengan lelaki itu kan ar--"

"Yap! Itu abang tau!"

"Bisa tidak kamu dengarkan aba--"

Lagi - lagi dia memotong pembicaraan ku.

"Tidak" ketus nya

"ARIANDA DENGARKAN AKU!"

Oh tidak! Abangku marah!!

"Maaf bang" ucapku nunduk

"Okay, aku kenal baik kok sama calon suami mu. Kamu tidak perlu khawatir, dia anak yang baik. Cuman, dia anak Band. Band nya sudah lumayan terkenal kok. Jadi kamu harus bersabar dengan nya. Karna kamu nanti bakal di tinggal tour sama dia" ucap nya dengan santai

Oh, dia anak BAND. Aku di tinggal tour? Emang nya sesibuk apa sih dia? Terkenal banget kah? Aku aja ga kenal siapa dia.

"Kamu melamunkan apa? Dengar omongan aku tidak?"

"Ya" ucapku mengangguk

"Okay, kata bunda nanti malam kamu harus dinner bersama keluarga nya. So, dandan yang cantik Arianda sayang" ucap nya mengecup keningku.

"Abang tuh ya masih aja genit sama aku! Ga inget umur ya?" Ledekku

"Tidak! Selama kamu belum memiliki KEKASIH tidak apa kan?" Katanya sambil menekan kata KEKASIH itu.

Aku terkekeh kemudian masuk ke kamarku

HAAII JANGAN LUPA VOTE YA. HEHE VOTE KALIAN SANGAT BERGUNA UNTUK AKU. :-)