Prolog

60 8 0
                                    

     Aku melangkahkan kakiku diantara banyaknya orang berlalu lalang disekitarku dengan mata berpendar mencari sesorang yang menungguku diantara ramainya bandara ini.

     Aku melihat jam berwarna hitam dengan perpaduan garis putih yang melingkar indah dipergelangan tanganku. Pesawat take off lebih cepat setengah jam, jadi aku berpikir mungkin saja belum ada yang menjemputku.

     Mengapa aku tidak menggunakan taksi? Jawabannya karena Papa melarangku dengan alasan yang membuatku bengong. Beliau berkata, "Jakarta lagi gaaman jadi pulangnya gausah naik taksi takut kena begal! Nanti Papa kirim orang buat jemput kamu".

Yahh.. begitu kira-kira saat aku mengabari akan kembali dengan penerbangan malam hari.

     Aku berjalan menuju salah satu kafe yang tidak jauh dariku sambil menunggu orang yang akan menjemputku. Duduk disalah satu kursi dipojok kafe ini setelah memesan hot chocolate kesukaanku dan mulai memperhatikan sekitar. Tidak banyak berbeda aku rasa, disini ramai bahkan sangat ramai mengingat sekarang adalah hari libur panjang.

     Aku menghembuskan nafas ketika aku mengingat kejadian tiga tahun lalu. Mengalihkan pikiran, aku mengecek ponselku dan mendapati sebuah pesan yang masuk tiga menit lalu. Aku sudah ditunggu. Lalu dengan itu aku keluar dari kafe tersebut.

***

     Aku menolehkan pandanganku ketika seseorang memanggil nama lengkapku.
Tersenyum lebar aku berlari kecil menghampiri lelaki yang tiga tahun belakangan ini tidak kutemui, lelaki yang berumur 2 tahun diatasku yang notabenenya adalah kakakku. Aku memeluknya erat dan dibalas tak kalah erat olehnya. Dia terkekeh sebentar sebelum melepas pelukanku.

"Semua orang dirumah nunggu lo dateng dek, pada kangen tuh."
Aku menoleh saat Rian -kakakku- berbicara
"Lo ga kangen gitu bang ama adeknya yang cantik ini" aku menatapnya yang memberiku ekspresi seolah-olah ingin muntah. Tapi sedetik kemudian ia tersenyum lebar dan merangkulku.
"Kangen bangetttt"
Aku terbahak dan mulai mengikuti langkah kakinya.

Here we go again.

***

A.n.

Oke, ini cerita pertama -yang ga bener-bener pertama- yang aku post.
Semoga cerita kali ini ga bikin aku stuck. Karna aku juga masih 'belajar'.
Vomment? :)

Typos = sorry :)

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang