Ia begitu lemah─paling tidak itu yang dipikirkan Rachellia Zuha pada awalnya. Pemuda itu meringkuk dengan pandangan yang tak terbaca. Tetapi sorot mata itu, mata hitamnya yang pekat mengundang gadis itu untuk terus menatapnya, seolah ada aura lain y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernahkah kamu bertanya-tanya; terbuat dari apakah kedua biji bola matamu itu?
Tidakkah kamu tahu bahwa melihatmu seperti ada aku di dalamnya─yang bisa jadi aku keliru, atau kamu pun tak tahu. Itu ketika aku pertama kali melihatmu, kau begitu lemah dengan cahaya redup di sekeliling ragamu. Katakan aku tak tahu menahu mengenaimu─dan memang aku tak pernah tahu selain kenyataan bahwa sorot matamu mengundangku.
Faktanya, di dunia ini tak pernah ada kepastian yang jelas selain teka-teki dan misteri; yang jelas-jelas terjadi dan pasti. Menariknya, aku memasuki kesamar-samaran yang khas itu. Atas dirimu, atas diriku, dan atas kenyataan bahwa aku melihat diriku di dalam jeruji kedua bola matamu.
"Apa kau datang untuk membunuhku?"
─
the story begin ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rachellia Zuha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon Ryu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.