Haii kalian baca dari sini yaa, btw ini cerita pertamaku jadi kalau ada salah kata maafin ya guys, jangan lupa komen positif yaaa, jangan lupa vote jugaa. Terimakasihh
...
"Setiap detik sangatlah berharga
karena waktu mengetahui
banyak hal, termasuk rahasia hati "
Nama nya Dandelia Senja Varelly, dia bersekolah di sekolah yang begitu luar biasa karena beasiswa nya. Tentu saja dia bersyukur karena memiliki otak yang cerdas. Saat ia masuk hari pertama sekolah disitu dia di ajak berkeliling oleh teman sekelas nya yang baru saja ia kenal yang bernama Claudia untuk dikenalkan sekeliling halaman sekolah yang begitu bagus sekali ia disitu sangat senang melihat sekeliling tapi mata Nya tertuju melihat seorang lelaki yang begitu tampan sekali Ia bertanya kepada teman nya claudia.
"Clau kalau boleh tahu itu siapa Clau tampan sekali dia" tanya nya
" Oh itu namanya, Kak Tristan dia itu ketos disini banyak banget yang pengen jadi pacar nya tapi sayang kak Tristan nggak terpikat sama siapapun" Jawab Claudia.
"Owh itu namanya kak Tristan ya tampan sekali yaa" jawab Delia
"Hahaha" jawab Claudia
"Sudahlah ayo berkeliling lagi ke sana untuk aku kenalkan lingkungan sekolah ini". Ajak Claudia
"Oke, ayokk" Merekapun kemudian pergi mengelilingi sekolahan tersebut.
Dan selesai sudah Claudia memperkenalkan lingkungan sekolah ke Delia. Lalu tidak lama bel sekolah berbunyi dan semua siswa pulang sekolah lalu Delia pulang ke asrama, karena anak beasiswa disana memang diberikan asrama untuk tempat tinggalnya.
Keesokan harinya Delia berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena jarak antara asrama dengan sekolahnya lumayan dekat, tapi saat ia berjalan kaki tidak sengaja ia mau keserempet mobil dan pengemudi tersebut memarahi Delia dengan keras.
"Woii, lain kali kalo jalan diliat jalannya jangan liat bawah terus, kalau lo sampe keserempet mobil gue, bakal gue yang kena, ngerti ga lo" kata cowok itu tadi.
Tapi Delia hanya terdiam saja karena saat cowok itu bicara. Delia aslinya ingin menjawabnya tapi cowok itu terlanjur pergi. Lalu tidak lama Delia sampai kesekolah.
Dengan keadaan bajunya yang sedikit kotor karena tadi saat mau keserempet mobil dia tidak sengaja jatuh dan terkena genangan air disana, setibanya dia di kelas, tak lama Claudia menjumpai dia.
"Kenapa baju lo kotor del." tanya Claudia
"gapapa kok, aku tadi ga sengaja pas jalan mau kesekolah aku kesandung jadi aku jatuh ke genangan air, jadi baju ku kotor deh." jawab Delia
"Lain kali hati-hati ya, kalau jalan itu." ujar nya dengan cemas
Delia hanya menjawab dengan mengangguk dan tersenyum. Dia tidak bilang kepada Claudia saat dia mau keserempet mobil dia tidak mau membuat Claudia khawatir kepadanya.
Singkat cerita bel pulang sekolah berbunyi dan Delia pulang bersama Claudia dengan berjalan kaki karena mereka berdua sama sama anak beasiswa.
Saat Delia melewati parkiran, dia melihat mobil yang sama dengan tadi pagi yang hampir menyerempet nya dan pemilik mobil itu datang.
Saat Delia ingin bertanya kepada Claudia siapa pemilik mobil itu bisa saja Claudia tau.
"oh mobil itu yang punya namanya, Christian anak tunggal kaya raya tapi brengseknya minta ampun."
Saat itu juga Delia hanya terdiam karena dia berpikir
"kenapa claudia bilang kalau anak itu brengsek, tapi memang bener ya anak itu memang brengsek, rupa nya tadi aja dia pas mau nyrempret aku aja ga minta maaf malah marahin aku" batin nya
Keesokan harinya, Delia dan Claudia berangkat sekolah bersama dengan berjalan kaki lagi.
Singkat cerita mereka sampai kesekolah dan mereka langsung menuju ke kelas, dan tak lama kemudian jam pelajaran pun dimulai.
Pelajaran pertama nya Matematika, saat itu Bu Riana menjelaskan tentang materi Matematika dan mengumumkan kalau minggu depan ada ujian matematika siswa satu kelas langsung terkejut dengan pengumuman itu tapi hanya Delia saja yang menanggapi dengan santai.
Karena Delia adalah murid yang sangat pintar jadi dia hanya biasa saja tidak seperti yang lain nya.
Singkat cerita bel istirahat berbunyi Claudia mengajak Delia untuk makan ke kantin
"Del ayok makan ke kantin, gue lapar nih." ajak nya
"Ayok ayok, aku juga mau ke kantin karena perutku lapar juga, semalam aku lupa nggak makan." jawab nya
Dan mereka pun berjalan menuju ke kantin yang berada dekat dengan taman milik sekolah.
"lo mau makan apa? Biar gue pesenin sekalian."
"Emm, apa yaa? Aku bingung."
"ya lo mau pesen apa, banyak disini pilihannya."
"yauda deh, aku mau makan nasi goreng aja clau."
"yauda kalau gitu, oh ya minum lo apa? sekalian gue pesenin biar ga bolak balik."
"minum ku air mineral aja, biar sehat pagi pagi kan, eh ini agak kesiangan deh hahaha." canda nya
Claudia pun menjawab candaan temannya itu dengan senyuman.
Claudia langsung memesan semua pesenan Delia dan dia. Tak lama kemudian Claudia kembali kebangku yang di duduki oleh delia.
Saat Delia melihat se keliling kantin itu, bola mata nya langsung tertuju kepada semua orang disana yang enggan melihat tiga pemuda.
"clau, mereka semua itu siapa, kenapa semua orang enggan sekali melihat mereka." tanya sambil menunjuk tiga pemuda tersebut
"Oh itu, mereka itu anak populer se sekolah ini jadi wajar anak disini semuanya enggan ngeliat mereka."
delia hanya tertekun diam, dan tak menjawab lagi
Kemudian makanan mereka pun datang dan mereka pun makan dengan lahap.
Tapi Delia terus memandangi tiga pemuda itu sambil makan dan memikirkan bahwa dia pernah melihat salah satu dari mereka bertiga
"kayaknya aku pernah ngeliat salah satu dari mereka itu deh, tapi dimana ya?...... Oh iyaa iyaa, aku baru inget, itu kan orang yang hampir nyerempet aku kemarin dan orang itu juga marah marah ke aku." batin nya
Tak lama kemudian makanan mereka habis, dan Claudia mengajak Delia untuk kembali ke kelas dan Delia hanya mengangguk setuju untuk menuruti ajakan temannya.
***
Sampai sini dulu ya thank you.Aku bakal sering update chapter selanjut nya dan jangan bosen buat baca,
Jangan lupa vote, follow, dan komen positifdadahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Loser || On Going
Teen Fictionmenceritakan seorang laki laki bernama Christian Justin Danendra atau kerap dipanggil Christian yang sangat populer di SMA nya dan banyak yang suka kepadanya karena ketampamanannya tapi ia memiliki sifat tempramen, nakal, pemarah, dan brengsek