Black swan, sebuah sebutan bagi seseorang yang memiliki kemampuan penyembuh. Tetapi kemampuan itu juga dapat berubah menjadi racun yang mematikan.
Terdapat efek samping yang akan dirasakan seorang black swan setelah menggunakan kemampuan mereka. Baik saat menggunakan kemampuan untuk menyembuhkan maupun kemampuan untuk mengeluarkan racun yang mematikan.
Efek samping itu berupa tubuh seorang black swan yang akan rusak sedikit demi sedikit setiap mereka menggunakan kemampuannya. Efek itu dapat disembuhkan menggunakan sebuah ramuan khusus. Tetapi jika tidak disembuhkan, efek samping itu bisa menyebabkan kematian.
Kemampuan para black swan dirahasiakan dari masyarakat umum. Tujuannya agar tidak disalahgunakan nantinya oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Tetapi untuk beberapa organisasi tertentu, mereka mengetahui dengan rinci apa saja manfaat dan kerugian dari kemampuan seorang black swan.
Legenda mengatakan bahwa darah seorang black swan dapat digunakan untuk membuat sebuah ramuan terlarang. Efek dari ramuan itu adalah kekuatan yang luar biasa dan kehidupan abadi. Oleh karena itu, banyak kelompok-kelompok yang memburu para black swan untuk melakukan ritual terlarang tersebut.
Tetapi tak banyak yang tahu bahwa semua keuntungan itu dapat dipatahkan langsung oleh sang black swan.
°°°
Suara pintu yang didobrak dengan kasar membuat seorang pria dewasa yang sedang sibuk menyiapkan makan malam di dapurnya terdiam. Yuta otomatis memasang mode siaga, memegang erat pisau di tangannya yang tadi ia digunakan untuk memotong sayuran.Kakinya melangkah perlahan menuju ruang tengah. Dan ketika sebuah bayangan hitam melesat cepat kearahnya, ia refleks melompat mundur, menghindari pisau yang dihunuskan kearah perutnya.
Tubuhnya merunduk dengan cepat ketika sebuah pisau kembali terlempar ke arah lehernya. Ia berhasil menangkis tendangan yang mengarah ke perutnya dan menebas leher sosok dengan topeng hitam itu menggunakan pisau di tangannya hingga sang musuh tumbang. Darahnya memancar deras mengotori lantai.
Yuta sedikit lengah hingga saat pisau lain kembali terlempar ke arahnya, benda tajam itu berhasil menggores lengan bagian atasnya. Setelahnya dua orang dengan topeng yang sama menyerangnya bersamaan.
Yuta menghindari tembakan peluru yang hampir mengenai kepalanya. Menangkap tangan yang hendak meninjunya kemudian menusukkan pisau di tangannya ke perut sosok itu. Satu lagi berhasil ia buat tumbang.
Namun, ketika terdengar suara ribut dari arah kamarnya. Dengan cepat ia membawa langkahnya kesana.
"Turunkan senjatamu atau dia akan mati!!"
Sosok bertopeng itu mengunci leher Sicheng yang sedang hamil besar menggunakan lengannya. Sebuah moncong pistol menempel di pelipis sang kekasih. Yuta yang semula akan melawan kembali terdiam di tempatnya.
Sicheng yang sudah berurai air mata menggelengkan kepala ketika sang suami perlahan menurunkan pisau di genggamannya. Kedua pasang manik mereka bertemu, saling bertukar isyarat melalui tatapan itu.
Sedikit lagi pisau yang digenggam pria bermarga Nakamoto itu mendarat di lantai, Sicheng menggigit lengan orang bertopeng hitam itu hingga reflek melepaskan cekikan di lehernya.
"Akh!!"
Yuta langsung menerjang dada orang itu dengan pisaunya, menusuk tepat di jantung hingga keduanya terjatuh ke lantai. Helaan nafas lega ia hembuskan setelahnya.
Namun, ia kembali lengah sehingga terlambat menyadari tubuh Sicheng yang sudah terbaring lemah di lantai dengan luka sayat yang cukup dalam di pergelangan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan [Chenji / Jichen] ✓
FanfictionTidak banyak yang mengetahui bahwa lembutnya bulu para angsa itu dapat menyembuhkan sekaligus mematikan dalam waktu bersamaan.