─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Cuaca hari ini nampaknya sedikit buruk karena sang langit yang menurunkan air mata nya membasahi bentala sebagai wujud berkah dari tuhan.
(Name) menatapi pandangan hujan dari dalam rumah dengan bosan dikarenakan acara hari yang seharusnya piknik bersama sang suami terpaksa batal sebab hujan melanda.
Sedangkan kaiser yang melihat istrinya murung pun tersenyum maklum, pasalnya ia jarang sekali ada dirumah sekalinya pulang pasti harus batal karena pekerjaan yang mendadak.
"Kau bosan sayang?" Tanya Kaiser lembut sambil menyampirkan selimut ke bahu istrinya.
Pertanyaan kaiser dibalas dengan anggukan tak lama setelahnya (name) melontarkan sebuah ide yang bersarang di kepalanya."Bagaimana kalau kita berdansa di tengah hujan?" Ajaknya.
"Boleh. Tapi aku takut kau sakit setelahnya" balas kaiser sembari mengecupi satu persatu kemari istri nya lembut seolah tak ingin mahluk rapuh seperti (name) terluka jika ia sembarangan menyentuhnya.
"Itu tak akan pernah terjadi. Percayalah padaku" ujar (name) percaya diri.
"Baiklah ayo." Kaiser menyetujuinya dan mulai menggandeng tangan (name) lalu keduanya mulai berjalan ke pekarangan rumah berumput hijau yang mulai becek karena hujan.
Di tengah-tengah pekarangan berumput hijau itu mereka saling berhadapan dan mulai memberikan salam hormat satu sama lain lalu saling menggenggam tangan, dansa tanpa musik di tengah hujan pun di mulai.
Tarian sederhana dengan tempo lambat dimainkan sambil menikmati suasana hujan yang mengguyur tubuh mereka, sesekali kaiser akan membantu (name) untuk berputar dan setelah itu kaiser akan meletakkan tangan kirinya pada pinggang (name) dan tangan yang satunya menggenggam tangan kiri (name).
Di tengah-tengah tarian dansa yang lambat tersebut kaiser tidak akan segan-segan untuk mengecup dahi (name) untuk sepersekian detik atau sekedar menyatukan dahi mereka berdua sambil memejamkan mata, kadang juga berpelukan berbagi kehangatan satu sama lain di dekapan hangat tengah-tengah hujan.
Senyuman tipis yang hanya ditujukan untuk sang Dewi penguasa hati pun tidak pernah luntur dari bibir pria itu karena memang seluruh raga jiwa nya sepenuhnya ia pasrahkan untuk mencintai si istri semata.
Tidak untuk sang waktu, tidak untuk sang bumi. Semua cinta nya habis tak bersisa hanya untuk sang istri.'Wahai hujan simpanlah kenangan indah dengan wanita tercinta ini bersamaan dengan setiap rintikan air mu yang jatuh dan membasahi bumi' batin kaiser.
KAMU SEDANG MEMBACA
﹡⁎⃰🌙━ 𝗠𝗼𝗼𝗻𝗹𝗶𝗴𝗵𝘁 𝗦𝗼𝗻𝗮𝘁𝗮 - 𝗠𝗶chael 𝗸𝗮𝗶𝘀𝗲𝗿
Fanfic.𖥔 🧺 ˖ ‧₊˚ ☁️⋅♡𓂃 ࣪ ִֶָ☾. ━ Menurut beberapa kritikus musik klasik, Moonlight Sonata membawa suasana sedih, patah hati dan tidak ada romansah di dalamnya. Tetapi para kritikus musik klasik lainnya mengatakan, sonata ini tergolong sangat hidup, me...