Bab 13. Menunggu jemputan.

77 41 1
                                    

Bugh

Bugh

Bugh

Jlep

Srettt

Dor Dor Dor

"Arrghhh Sial" kata taeyong yang terkena satu peluru di belakang penggungnya .

Jlep

Dor

Dor

Dor

Ke 3 orang itu terkena tembakan dan 1 orang lagi pingsan tak sadar kan diri .

"Maaf yong kami dateng nya telat" kata Jaehyun

"Tidak apa apa bawa mereka ke markas. Saya ingin menjemput Istri saya ."

"Yong kamu jangan nekat . Di belakang punggung lo berlumuran darah pelurunya belum di ambil bisa bahaya yong ." Kata jaehyun dan doyoung yang membawa beberapa body guard untuk mengurus mereka yang terdampar di tanah dan membawa ke ruang bawah tanah

"Ssshhh oke saya bakalan kemarkas dan mengobati luka nya di sana " kata Taeyong pasrah sambil menahan luka yang di punggung

"Biar saya antar yong lo gak mungkin nyetir sendiri ." Kata doyoung

"Emang lu kenapa gak pake rompi pelindung peluru si yong di dalam baju lu ?" Tanya Doyoung

"Gw lupa pake" jawab Taeyong dengan singkat

"Cepet bawa gw" kata taeyong sambil meringis karna bagian punggung nya semakin lama semakin sakit . Sebelum pergi taeyong membuka jendela mobil dan menyuruh Jaehyun menjemput Naura

"Jaehyun tolong jemput istri saya dia pasti nungguin saya" kata Taeyong dan menutup kembali jendela mobil nya

"Oke"

"Huhuhu untuk dia bos sekaligus sahabat sabar hyun ayok kita jemput istri bos lu" dalem hati Jaehyun

**

Di sisi lain Naura sedang menunggu taeyong di depan gerbang sekolah . Seketika farel nyamperin Naura.

"Nau?"

"Hm" kata Naura yang melihat farel di samping nya.

"Kamu belum di jemput."

"Belum."

"Bareng gw aja yuk?"

" Gpp saya nunggu sua..." kata Naura yang tak sadar hampir bilang suami

"Sua apa?" Kata farel sambil memincing kan mata nya menatap naura "Jangan bilang suami?" Lanjut farel

DEG

"Aduh tebakan lu tepat lagi lu canayang ya? huhu aku harus jawab apa ini." Dalem hati Naura sambil hatinya ingin berteriak xixi

"Jawab Nau?" Kata Farel membuyarkan lamunan Naura

"Emm ya enggak lah, lo tau kan gw masih selolah ya gak mungkin gw nikah." kata naura menatap farel agar farel percata

"Ouh gw kira lu dh Nikah."

"Yaudah ya gw duluan kalo ada apa-apa telepon ya." kata Farel sambil menaiki motor sport nya

"Iya hati-hati." Ucap Naura di angguki Farel tanpa Naura sadari di balik helm yang di pake Farel . Farel tersenyum

Brum brum brum

"Yah gw dewekan." dalem hati Naura melihat Farel sudah pergi "mana ya suami gw dari tadi gw telepon dan kirim pesan gak di bales mana tadi jantung gw dag dig dug mulu gw takut lu kenapa- napa mas." lanjut Naura khawarir yang sayang nya hanya Naura yang bisa denger

MY HUSBAND'S MAFIA LEADER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang