Prolog

2.6K 276 66
                                    

Persahabatan antara laki-laki dan perempuan selalu butuh pengorbanan. Mustahil bila perasaan selain "teman" tidak hadir di tengah-tengah kebersamaan.

Ernan, Pria dengan wajah tampannya yang blasteran itu tentu membuat banyak wanita tertarik dengan dirinya. Di kampusnya sendiri, Ernan disebut sebagai "Most Wanted" Fakultas Teknik sejak menjadi Mahasiswa Baru. Tetapi, belum ada satupun wanita yang dapat memikat hatinya hingga dirinya menginjak Semester 6 ini.

Baginya, tidak ada wanita yang bisa  menarik hatinya, selain Sabiya, sahabatnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baginya, tidak ada wanita yang bisa  menarik hatinya, selain Sabiya, sahabatnya sendiri. Meskipun "Sahabat" nya itu sudah memiliki tambatan hati, tapi dirinya selalu menjaga Biya dan menjadi tempat Biya untuk pulang, dan dirinya masih tetap dengan perasaan yang sama, yang mengagumi dalam diam dan hanya dirinya sendiri yang tahu akan hal itu.

Gadis cantik yang sering disapa Biya atau banyak juga yang memanggilnya "Bunga Ilkom" ini adalah sahabat Ernan sejak mereka duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama hingga mereka masuk di Universitas yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis cantik yang sering disapa Biya atau banyak juga yang memanggilnya "Bunga Ilkom" ini adalah sahabat Ernan sejak mereka duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama hingga mereka masuk di Universitas yang sama. Saat itu Ernan belum seperti sekarang yang diidolakan oleh banyak wanita, malah sebaliknya. Dulu, Ernan adalah remaja yang belum memperhatikan penampilan, tidak percaya diri, dan bisa disebut "Cupu" sehingga banyak yang mengejeknya. Tapi tidak dengan Biya, dirinya selalu membela Ernan, bahkan sebelum mereka berkenalan dan menjadi dekat.

Biya juga yang membantu Ernan untuk lebih memperhatikan penampilannya. "Ernan, kamu itu sebenernya ganteng tau, cuma berantakan aja, perlu dimodif sedikit aja. Boleh ya kalo besok-besok Ernan lebih rapi?"

Keadaan menjadi terbalik setelah Ernan mengubah penampilannya. Banyak gadis yang mengejarnya dan ingin menjadi kekasihnya. Tentu Ernan mengabaikannya, bahkan dirinya ingin sekali berteriak "Tidak tahu malu," kepada gadis-gadis itu. Dirinya menjadi lebih percaya diri dan tentunya lebih tampan, berkat Biya. Dan sejak itu, Ernan mengagumi Biya, bahkan lebih dari mengagumi, hingga saat ini.

"Boleh gak kalo Ernan jagain Biya terus mulai sekarang?" Tanyanya.

"Oke, mulai sekarang kita sahabatan," balasnya.

Hanya sebatas sahabat, hingga sekarang. Biya sendiri sudah memiliki kekasih, Aksa namanya. Laki-laki itu merupakan anak Fakultas Teknik, sama seperti Ernan. Sedangkan Ernan sendiri tidak ada niat untuk mencari wanita lain, lelaki itu memilih untuk tetap menunggu "wanitanya" hingga waktunya tiba.

Dari situlah cerita mereka dimulai. Cerita yang membuat keduanya bingung, hingga saat ini. Ada yang berusaha dihilangkan agar kehilangan tidak menjadi hak milik. Ada yang kuat dalam memendam rasa agar tidak mengubah suasana. Jika pihak yang lain sudah menemukan tambatan hati, hari yang di lalui tidak lagi sama. Sebab ada kepercayaan yang harus dijaga, sebab harus ada jarak diantara mereka, sebab harus memiliki ruang untuk saling mengerti bahwa takdir hanya menempatkan mereka dalam lingkar persahabatan, kecuali jika satu tujuan, kecuali jika berlabuh ke pelaminan. Perasaan bukan sebuah candaan, jika saling jatuh hati tapi tidak saling memiliki lebih dari seorang sahabat, mungkin saatnya harus berhenti, karena kebersamaan tanpa ikatan, bukan hal yang harus dipertahankan, agar yang patah tidak terlihatkan.

"Bi, kalo ada yang nyakitin kamu, bilang ke aku, ya."

"Iya, Ernan. Nanti kalo Aksa jahat aku bilang ke kamu deh."

Ekhem
Welkam bek hohohoho
Ada revisi dikit guys...
Mari kita lanjutkan cerita ini🫰🏻

Kita dan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang