The Past

125 12 2
                                    

"Kak Radith, tolongin aku kak, hiksss.."

"Kak Radith..KAK RADITTHHHH"

"KAK RADITHHH !!!"

Radith terbangun dengan peluh yang memenuhi seluruh tubuhnya.

Dina, maafin abang.

Dia terus berkata dalam hati..

~flashbackon~

Radith senang melihat adik semata wayangnya bisa tertawa dengan lepas.

"Dina...cukup lohh, biasanya orang yang banyak tertawa nanti bisa nangis berkepanjangan looo.." Radith mulai menakut-nakuti Dina.

"Kata siapa ? Kak Aldo..emang gituu yaa ??" Tanya Dina kepada Aldo yang duduk bersampingan dengannya.

Yap. Mereka bertiga sedang bersantai ria di taman dekat sekolah mereka.

"Kakak gatau sihh.. mungkin itu akal-akalan abang kamu tuhh. Hahahhaa" jawab Aldo.

"Heyy..itu fakta lohh. Kalo kalian berdua ga percaya, gue bakal bukntiin ntar malam. " timpal Radith tak mau kalah.

"Abang payahhh !! Itu namanya abang udah mau ngerencanain bikin aku nangis !" Balas Dina sambil mencubit bahu abangnya kuat.
"Dasar jomblo! Wleeee:p "

"HHAHAHAHAHAHHAAHHA.." Aldo tak bisa menahan diri untuk tertawa. "Aduhh Dina..gausah jujur juga kali. Kasian kan abang kamu. HAHAAHHAAHAHAHA" Aldo masih saja menertawakan Radith.

"Dek, siapa bilang abangmu yang kece badai ini masih jomblo ? Abang itu udah punya tunangan! " kata Radith menyombongkan diri.

"Blehh!! Abang.. itu tuh cuman permainan anak kecil yang masih ingusan .. Dan mungkin cuman abang yang mengingat pertunangan "monyet" yang kalian berdua" Dina memutar bola mata.Ia bosan dengan jawaban abangnya yang selalu sama.

"Sembarangan ajaa katain gue sama dia monyet. Kita manusia kali !" Radith menoyor kepala adiknya gemas.

"Auuuu..sakit sakit sakit" keluh Dina.

"Kan kalo cinta kanak-kanak dibilang cinta monyet..nahh kalo tunangan kanak-kanak ? Dibilang tunangan monyet kann ??" Jelas Dina percaya diri.

"HAHHHHHAHAHAHHAH" tawa Aldo.

"Kak Aldoooooooo..belainn Dinaa " aduh Dina ke arah Aldo . Dina megelus-elus telinganya yang baru di jewer Radith gemas

"Ehhh jangan maen kekerasan dong ke cewek gue." Bela Aldo. " Ayoo Din..hari ini kita BER.DUA jalan-jalan. Biar ngilangin sakit di kepala kamu." Kata Aldo dan Ia sengaja menekan kata "BERDUA" biar Radith tidak mengikuti mereka alias biar Radith ga jadi "VAPE" . Hhahahaahaaa

"AYO KAK ALDOOOO ! Dina mau sangat :D" Dina bangkit dengan semangat, dan berbalik menghadap Radith sambil berkata "Bang Radith pulangnya ati-ati yahh. Jangan ngebut. Nanti kalo ada Induk ayam beserta anak-anaknya mau nyebarang, abang harus tolongin, siapa tau kalo tuh induk baek ati, dia mau jodohin abang sama salah satu putrinya. HAHAHAHAHAHAHA~~"

Tanpa menunggu respon Radith, Dina dengan cepat menarik tangan Aldo dan melarikan diri dari hadapan Radith sebelum...

"EH BOCAH TENGIK ! AWAS AJAH KALO LO SAMA ALDO PULANG KE RUMAH LEWAT DARI JAM 6 ! GUE BAKAL NGEHUKUM LO !! DASAR ADEK DURHAKA ! NGATAIN ABANGNYA KAWIN AMA AYAM LAGI !!!" Radith teriak dengan amarah yang meluap-luap.

Mendengar teriakan abanya, Dina cuman terkikik geli.

Radith melihat adiknya bersama sahabat (yang notabene adalah pacar adiknya) dengan senyuman. Aldo dan Dina sudah berpacaran hampir 4 tahun . Hebat kan ?
Sedangkan Radith ? Boro-boro pacaran, nembak cewek aja ga pernah. Tapi sebaliknya, cewek-cewek (yang kurang kerjaan) yang nembak dia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You this MuchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang