[BL][END] Perjalanan Cepat Master Feng Shui

147-148. Kantong tangis kecil adalah bunga tuan

Bab 147 Kehidupan Kucing Qiao Dami (Akhir)
Perlindungan mataMatikan lampu
besartengahKecil
Fu Mei tiba-tiba berlari keluar dari ruang interogasi seperti orang gila, Deng Shan sepertinya sudah menduganya dan menyingkir tepat waktu.

Polisi di luar sedang sibuk mengurus urusannya masing-masing. Tiba-tiba seorang wanita berambut acak-acakan bergegas keluar dari ruang interogasi. Mereka semua ketakutan dan berjaga-jaga. Namun Fu Mei tidak berlari ke pintu seperti yang mereka duga, malah bergegas ke meja polisi tempat dia membuat catatan dan mengambil tas barang bukti.

Polisi bernama Li awalnya ingin menghentikannya, tetapi dia sedikit penasaran dengan apa yang akan dia lakukan.Setelah ragu-ragu sejenak, Fu Mei sudah memiliki tas bukti di tangannya.

Di hadapan semua orang, dia menuangkan potongan-potongan kertas dari tas satu per satu dan menyatukannya dengan tangan gemetar. Lu Heng mengambil potongan-potongan kertas dari tempat sampah dan menyatukannya. Dia mengambilnya lagi dan mereka sudah kusut., tapi setelah dieja, tulisan tangan di atasnya masih terlihat jelas.

Di belakangnya, Deng Shan perlahan keluar dari ruang interogasi, menatap Fu Mei, dan berjalan melewatinya selangkah demi selangkah dengan sepatu hak tinggi.

Tumit sepatu menyentuh tanah, mengeluarkan suara "tap-tat" yang bangga, dan melangkah tepat di depan Fu Mei.

Rambut Fu Mei berantakan, dan dia sibuk melihat tumpukan kertas, berbaring karena malu, bahkan tanpa mengangkat kepalanya.

Deng Shan membuka pintu dan berjalan keluar, sinar matahari di luar menyinari wajahnya - dia harus mengejar penerbangan sore dan tidak punya rencana untuk kembali ke Tiongkok di masa depan.

Akhirnya satukan! Akhirnya ketemu!

Foto-foto yang dimiliki Fu Mei diambil dari gambar ini. Yang satu adalah foto keseluruhan, yang lainnya adalah foto close-up yang mendetail. Sketsa pensil menunjukkan penampilannya sebelum operasi plastik. Di pojok, ada tulisan jelas dengan pensil "Tidak peduli bagaimana caranya kamu berubah." Apa pun yang terjadi, aku akan selalu mencintaimu, jangan gelisah lagi, tunggu aku kembali.

Namun tidak ada kalimat seperti itu pada gambar asli yang dia buat.

Saat Fu Mei melihat lukisan itu untuk pertama kalinya, dia sangat terkejut dan marah hingga merobeknya tanpa berpikir panjang. Setelah mencari dengan cermat kali ini, saya menemukan bahwa memang ada jejak samar di foto tempat teks itu ditulis - jika saya tidak mengingatkan Anda secara spesifik, saya khawatir hanya orang yang sangat berhati-hati yang akan menyadarinya.

Jari-jarinya yang gemetar membeku di udara untuk waktu yang lama sebelum dengan lembut menyentuh jejak yang kabur. Gerakan menghargai itu sepertinya menyentuh harta yang tak ternilai harganya. Namun, meski dia berhati-hati, kertas yang semula rusak dapat dengan mudah berubah lagi. Harus disebarkan .

Fu Mei tiba-tiba tertawa liar, dan semua orang di sekitarnya menunjukkan ekspresi ngeri, tapi dia tidak bisa menahan diri.

Bagaimanapun, ini adalah jalan yang dia pilih, tidak peduli di mana ujungnya, itu tidak ada hubungannya dengan orang lain.

Qiao Guanglan dan Lu Heng berjalan berdampingan dalam perjalanan pulang.Mereka berdua ingin mencari angin, jadi Lu Heng berhenti mengemudi.

"Fu Mei adalah orang yang membunuh Tian Ping dan menulis di dahinya, tapi Yan Yi mengetahui segel pengembalian, kan?" Qiao Guanglan menendang kerikil di depannya, "Fu Mei sengaja merencanakan semua hal yang dia lakukan disembunyikan dari Yan Yixue, tetapi sebenarnya Yan Yixue mengetahuinya sejak lama dan membantunya membereskan kekacauan itu."

Lu Heng memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan memandangi awan putih di kejauhan.Beberapa gumpalan awan tergeletak di cakrawala, menandakan cuaca bagus saat ini. Dia berkata perlahan: "Meskipun Yan Yixue bukan orang baik, sepertinya dia sangat menyukai Fu Mei pada akhirnya. Sayang sekali Fu Mei terus mengatakan ini, tapi tidak pernah mempercayainya di dalam hatinya."