呪いの女王

2.3K 211 2
                                    

[ MY DEMON ]

Seluruh istana berduka mereka semua mengira sang Putri sudah mati di tangan raja kutukan.

Selama tiga hari penghuni istana berpakaian putih tidak ada pengecualian itu yang diperintahkan kaisar saat putrinya sudah dibawa pergi.

Semuanya ikut sedih melihat sang kaisar sedih kehilangan putrinya.

Tentunya membuat para dayang dan Kasim yang masih berumur muda cukup kaget.

" Bukankah hanya kematian kaisar dan permaisuri saja yang berduka seperti ini ? Mengapa sang putri juga. "

" Sang kaisar memerintahkan seluruh orang yang ada di istana untuk semuanya berpakaian putih Agar putrinya yang disembah kan kepada sang raja kutukan bisa tenang "-jelas sang dayang kepada temannya.

" jadi orang-orang yang disembah kan kepada raja kutukan itu mati ?? "-tanya nya panik.

" iya mereka semua menjadi makanan untuk sang raja kutukan...."

" astaga ..jangan sampai kita yang menjadi persembahan selanjutnya..."

Mereka masih muda belum punya banyak pengetahuan mereka menjadi pelayan diistana karena terlilit hutang yang besar demi keluarga mereka yang berada diluar istana.

Nasip putri mahkota yang malang itu yang ada di pikiran mereka belum lagi mereka mendengar bahwa sang putri telah dikutuk dan tidak bisa berumur panjang.















•••

Hari sudah gelap [ nama ] menunggu kehadiran sang raja kutukan dikamar.

Duduk diatas futon yang sudah disiapkan

Ia sudah dipersiapkan dengan baik oleh pelayan sukuna yaitu uraume.

Ia dipakaikan yukata yang dikhususkan untuk digunakan ketika saat tidur.

Namun apakah itu akan penting ?

Ini adalah malam pertama pengantin yang baru saja menikah.

[ Nama ] hanya bisa melewati ini semua. Kehilangan keperawanan nya? Itu bahkan sudah tidak penting baginya lagi pula yang mengambilnya adalah suaminya.

Mendengar langkah kaki [ nama ] sudah bersiap.

Ryomen sukuna sudah dihadapannya.

[ Nama ] hanya menundukkan wajahnya ia tidak berani menatap langsung. Sedangkan sukuna saat ini sedang melihat penampilan [ nama ]

" Kau terlihat sempurna.~~"-suara berat itu membuat [ nama ] merinding ia sangat takut.

Sukuna kemudian duduk dihadapan [ nama ] , ia menarik [ nama ] agar duduk didekatnya.

Sudah tidak ada jarak lagi diantara mereka.

Salah satu tangan sukuna menyentuh wajahnya [ nama ] dan mengelusnya.

" kau begitu halus , rasanya aku ingin merobek wajahmu yang halus ini "

" jadilah istri yang penurut dan jangan memberontak sedikit pun "-sukuna berbisik tepat ditelinga nya .

Sukuna setelah itu mendorong tubuh [ nama ] hingga ia terlentang dengan sukuna yang posisinya sudah berada diatasnya.

Tangan [ nama ] ditahan agar ia tidak memberontak atau pun kabur namun [ nama ] tidak memberontak sama sekali

MY DEMON [ RYOMEN SUKUNA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang