BAB 2

6 2 0
                                    

Sesampainya di rumah benar saja kedua orang tua nya sudah pulang dan menunggunya di dalam rumah ia pun segera menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya, langkahnya terhenti akibat pertanyaan yang terlontar dari sang papa

"darimana kamu jun?'' tanya papa nya

"dari kumpul sama teman-teman" jawab arjuna cepat

"jam segini baru pulang?"

"iya"

"MAU JADI APA KAMU JUN PULANG MALEM-MALEM TERUS" bentak papa nya

Arjuna pun mengabaikan pertanyaan dari papa nya ia pun segera masuk kamar dan menutup pintu kamar nya dengan kencang. Ia pun membaringkan tubuhnya di atas kasur dan melempar handphone nya ke kasur, di dalam benaknya banyak pikiran yang tidak bisa di ungkapkan dengan segera ia bangun dan menuju kearah balkon yang berada disamping kamarnya. Arjuna pun mengeluarkan sebatang rokok dan mulai menyalakannya, ia pun melamun sambil menatap langit malam hari yang penuh dengan Bintang dan di sinari oleh cahaya bulan ia pun sesekali menghisap rokoknya kepalanya penuh dengan pikiran-pikiran yang entah apa maksudnya. Arjuna yang kalut dalam pikirannya pun berakhir meneteskan air mata untuk kesekian kalinya, ia yang tersadar pun segera menghapus air matanya dan membuang sisa batang rokok yang masih menyala dan kembali menuju kamar nya untuk beristirahat.

Pagi harinya arjuna membuka whatsapp untuk men-chat alsya bahwa hari ini ia akan menjeputnya.

Dengan segera arjuna pergi menuju rumah alsya untuk menjemputnya agar kesekolah bersama tidak ada hal lain arjuna hanya ingin lebih dekat dengan alsya. Tak lama arjuna pun sampai di depan rumah alsya ternyata ia sudah menunggu daritadi arjuna pun menyuruh alsya naik karena jam sudah hampir menunjukan waktu masuk sekolah, dengan kecepatan tinggi arjuna menngendarai motor sama sekali tidak membuat alsya takut suasana pagi yang cerah jalanan tidak ramai menambah kesan yang leluasa untuk mengebut-ngebut dijalan. Tak berselang lama mereka pun sampai disekolah banyak mereka berdua pun menjadi pusat perhatian semua murid SMA CITRA BANGSA, namun mereka hiraukan tiba-tiba dari arah belakang ada yang menepuk bahu arjuna.

"euy berdua mulu nih" ejek alister

"alsya jangan mau sama juna dia buaya banget" sahut leo

"engga sya jangan percaya" elak arjuna

Dengan cepat arjuna mengandeng tangan alsya dan berlalu meninggalkan teman-teman nya yang bersorak heboh. Alsya yang menjadi pusat perhatian hanya bisa menahan rasa malunya, alsya juga mendengar kritik demi kritik dari siswa-siswi yang lain tetapi ia hiraukan saja sesampainya di depan kelas arjuna melepaskan tangan alsya

"jangan didengerin omongan temen-temen gw sya" jawab arjuna cepat

"iya kak gapapa kok" jawab alsya halus

"masuk kelas sana belajar yang bener ya sya" ucap arjuna sambil mengacak-acak rambut milik alsya

"iyaa kakak juga"

"pasti dong"

"aku masuk kelas dulu ya kak byee"

"byee"

Arjuna yang sudah melihat alsya masuk kelas pun segera berlalu menuju ke kelasnya ia pun disorak i teman-teman nya namun ia tidak peduli dn berlalu duduk di tempat duduk nya sambil memasang earphone dikedua telinga nya. Teman-teman nya pun hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah seorang arjuna yang terkenal cuek sekarang bisa terpikat oleh adek kelas yang sangat polos itu, pelajaran pun dimulai hingga pada akhirnya jam istirahat pun berbunyi semua murid berhamburan keluar kelas dan menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong. Arjuna dan teman-teman nya segera menuju kekantin untuk membeli makanan seperti hari-hari biasanya semua murid heboh karena kedatangan kelompok cowo populer yang tak lain adalah arjuna dan teman-teman nya, mereka pun menuju ke meja yang kosong dan segera memesan makanan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You are homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang