Bab 173

24 8 0
                                    

Jane dan rombongan sedang dalam perjalanan menuju Distrik J, jantung hiburan warga Landa.

Saat memasuki pusat keramaian, mereka disambut oleh gedung-gedung bertingkat tinggi, lampu neon biru terang, lampu jalan kuning hangat, dan lampu-lampu yang memukau.

Oliver mengunjungi Distrik J untuk kedua kalinya dan terkejut dengan suasana energiknya di malam hari, yang jauh lebih semarak dibandingkan siang hari.

Tingkat kemeriahan mencapai puncaknya ketika mereka tiba di tempat tujuan, Museum Subureptor.

Jalanan dipenuhi mobil-mobil mewah dan orang-orang berpakaian bagus, menciptakan pemandangan yang sungguh menakjubkan.

Oliver bukan satu-satunya yang terkesan, ketika Jane memandang ke luar dan berbisik.

"Wow."

Dia diberitahu bahwa peristiwa tersebut adalah peristiwa yang signifikan, dengan gabungan tokoh-tokoh yang mempengaruhi Landa dan Firma kejahatan, menjadikan skalanya jauh lebih besar dari sebelumnya.

Oliver mengangguk setuju setelah mengingat penjelasannya.

Menurut Forrest, acara tersebut sebelumnya disamarkan sebagai lelang seni dan sponsorship artis, namun situasinya berubah drastis.

Coco menambahkan bahwa tidak hanya tokoh besar Landa dan Firma Kejahatan, tetapi juga distributor kegelapannya sendiri, Pemburu Harta Karun, telah terlibat, sehingga menjadikan karya seni tersebut, yang pernah menjadi fokus utama lelang, menjadi sekadar komoditas.

Dikabarkan bahwa berbagai macam barang, seperti artefak yang diperoleh secara ilegal, karya seni, barang sihir langka, obat-obatan kelas atas, dan buku langka, penjualan selama acara tersebut.

Hal ini memperluas basis pelanggan dari sekedar kolektor karya seni menjadi anggota dewan kota, kapitalis, Solvers terkemuka, kolektor ilegal, dan geng taipan.

Karena keterlibatan individu-individu yang ingin menjalin hubungan, acara ini dikatakan jauh lebih besar dari acara-acara sebelumnya.

Landa juga merupakan pusat jaringan dan sosialisasi di kalangan penguasa.

Tingginya jumlah peserta membuat polisi tidak bisa turun tangan karena mereka dikabarkan telah menerima suap terlebih dahulu.

Oliver sekali lagi dibuat penasaran dengan daya pikat Landa.

Ketika mereka mendekati tujuan mereka, Penny, sang sopir, memberi tahu mereka dengan nada meminta maaf,

"Maaf, aku harus puas, tapi menurutku mobil itu tidak akan bergerak selama satu atau dua jam lagi. Menurutku kamu sebaiknya turun dan berjalan kaki dari sini."

Jane menerima berita itu dengan tenang, dan Coco serta Oliver mengikutinya, keluar dari mobil.

Mereka mulai berjalan, dengan Jane memimpin, Coco di sisinya, dan Oliver mengikuti di belakang sebagai pengawalnya.

Oliver berhati-hati, mengamati sekeliling seperti yang diajarkan Coco kepadanya.

Dia memperhatikan bahwa kebanyakan orang di sana memiliki pengawalnya sendiri, dan semakin kuat pengawalnya, semakin hidup suasananya.

Tak lama kemudian, Coco berbisik pelan.

"Oh, kita sudah sampai."

Ketika Oliver menatap ke depan, dia melihat sebuah bangunan besar menjulang di depannya.

Meskipun semua bangunan di Distrik J relatif besar, Museum Subureptor membuat semuanya terlihat kerdil.

Meskipun tingginya rendah, bangunan ini mengesankan dengan eksteriornya yang megah dan gaya kekaisaran, bahkan membuat bangunan paling canggih dengan lampu yang menyilaukan pun tampak biasa-biasa saja.

[1] Penyihir Abad 19Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang