22

206 31 0
                                    

Hati-hati banyak typo

Happy reading

.
.
.

Pagi-pagi sekali sekitar jam dua pagi Jongin tiba-tiba merasa mual, dia bangkit dari kasur dan berlari menuju ke wastafel, mengeluarkan apapun yang membuat Jongin mual di mulutnya, tapi tidak ada yang keluar, Sehun yang berada di kamar sebelah sangat panik mendengar suara Jongin, dia yang masih tertidur langsung bangun dan bergegas ke kamar Jongin

Sehun menginap di rumah Jongin karena kasihan Jongin sendirian di rumah, (itu bohong karena ada Kris yang menemani) ini hanya akal-akalan Sehun agar dia bisa dekat dengan Jongin dan bisa langsung berangkat kencan

Masuk ke kamar Jongin, Sehun langsung menuju Jongin dan memijat tengkuk Jongin, Jongin membasuh mulutnya dan berpegangan kepada Sehun karena merasa lemas, mual, pusing, Sehun segera mengangkat Jongin, membopong dia, membawa Jongin ke kasur, dan merebahkan Jongin dengan perlahan

"Ada apa? Kenapa tiba-tiba mual-mual? Apalagi yang kamu rasakan" Sehun bertanya dengan panik

Jongin yang merasa lemas, pusing, mual hanya diam, dia tiba-tiba merasa tidak enak badan, padahal semalam dia baik-baik saja dan tidur dia juga nyenyak, tidak ada gangguan apapun

Melihat kondisi Jongin, Sehun duduk di pinggir ranjang dan mengelus kening Jongin, Sehun menatap Jongin dengan lembut

"Apakah kita batalkan saja kencannya?" Tanya Sehun khawatir

Jongin menggeleng, dia ingin pergi, apalagi hari ini Sehun sudah menyiapkan semuanya jauh-jauh hari, dia tidak mau mengecewakan Sehun

"Oke, jika nanti pagi kamu baikan kita bisa pergi" Sehun merebahkan diri di sebelah Jongin dan membawa Jongin ke pelukan Sehun, mendekap Jongin erat

"Sekarang istirahat dulu, masih banyak waktu, ini masih pagi" ucap Sehun

Sehun mengelus punggung Jongin, menenangkan Jongin, dengan elusan Sehun di punggung dia, Jongin mulai memanjakan matanya dan kembali tidur, Sehun pun mengikuti Jongin, mulai memejamkan kelopak matanya dan tertidur

Mereka berdua terlelap dengan pulas sampai matahari menyinari wajah Sehun, dia merasa terganggu dan membuka kelopak matanya, sinar matahari pagi langsung menyoroti wajah Sehun, dia segera bangkit perlahan, dan menutup gorden lebih rapat, agar matahari tidak langsung menyoroti wajah Jongin, dia berjalan keluar dari kamar Jongin pelan, dan segera menuju kamarnya untuk bersiap-siap

Beberapa saat kemudian Jongin bangun, saat tidak mendapati Sehun di sisinya Jongin langsung merasa sedih, dengan lemas dia segera bersiap-siap untuk pergi kencan dengan Sehun

Di sisi lain Sehun sedang menyiapkan kendaraan yang akan mereka pakai, mengecek semuanya agar tidak ada masalah saat nanti mereka berada di perjalanan, dan tentu saja Sehun sudah siap, dia menunggu Jongin di ruang tamu setelah mengecek semuanya beres

Tidak lama Jongin turun dari tangga, dengan cepat Sehun menghampiri dan menggenggam tangan Jongin, menarik dia menuju ke ruang makan, mereka harus sarapan sebelum berangkat

Selesai sarapan dengan Sehun yang sedikit memaksa Jongin agar makan lebih banyak, mereka keluar dari rumah Jongin menuju ke mobil Sehun yang sudah terparkir rapih di hadapan pintu rumah, Sehun membukakan pintu mobil untuk Jongin masuk, tangan satunya lagi memegang kepala atas Jongin takut dia terpentuk ke pintu mobil

Melihat Jongin sudah duduk dengan cantik, Sehun berputar ke bagian kemudi dan mulai menjalankan mobil dengan kecepatan sedang, mereka berbincang, menikmati perjalanan menuju ke tempat kencan mereka

Tidak ada halangan selama diperjalanan, mereka sampai di suatu danau yang sangat indah, Jongin memandang pemandangan dengan mata berbinar, senyum dia sangat lebar dan Sehun menyukai itu, dia senang jika Jongin juga senang

IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang