Bab 3 : A childhood friend ?
Anis melihat seorang lelaki seperti seseorang yang dia mengenalinya.
Anis berjalan ke arah meja lelaki itu.
Anis mengatakan sesuatu kepada lelaki itu," Kau ke yang nak jumpa aku ? " ucap anis sambil mengecam mukanya untuk memastikan jika ia ialah kenalannya.
Lelaki itu melihat anis, lelaki itu berkata ,
" Eh Aniss, kau tak kenal aku ke ? Kawan kau masa kecik kecik tau, best friend kau dulu. Tak ingat aku ke ? " Tanya lelaki itu.
Anis cuba mengingati kembali jika dia mengenalinya.
" Hmm... siapa eh. " tanya anis dalam hatinya.
" Dhamir Elhasiq. " Ucap lelaki itu.
Anis kembali mengingatinya.
" Ehhhh Dhamir Elhasiq, lama tak jumpaaa. Sorry aku tak cam kau sangat, makin hensem eh kau sekarang, bukan main. " Ucap Anis sambil senyum terhadap Dhamir.
" Tulah kau, busy sangat, kawan baik sendiri pun lupa. Haha aku memang hensem dari kecik apa " Ucap Dhamir dengan perangai berlagakya.
Anis macam tak kenal perangai kawannya itu, dari dulu kuat berangan.
" kerek gila ayat kau, hek eleh " Ucap Anis sambil buat muka menyampah.
" Haha aku memang hensem apa dari kecik. Memang fakta kan. " Balas Dhamir.
" Yelah yelah apa apa jelah asal kau bahagia, tapi konfiden jangan tinggi macam ayah pin, takut nanti kecewa sendiri. HAHAHA " ucap anis sambil mengusik Dhamir.
" Hek eleh, hakikatnya aku memang hensem tau. Jujur je sebernanya kau suka tengok aku kan. Sebab aku hensem, badan tegap lagi . " Ucap Dhamir dengan sikap kereknya sekali lagi.
" Konfiden betul kau ni, memang betul lah ni kawan aku, dari dulu perangai kereknya tak berubah, sampai ke tua ikut sekali. " Ucap Anis sambil menggelengkan kepalanya kerana pening melayan akan perangai Dhamir.
" Tapi memang aku hensem apa, kau malu kan sebernanya nak cakap yang aku ni hensem. " Balas Dhamir.
" Ye memang hensem, tapi tak boleh lawan nisa ai. " Ucap anis sambil tergelak ketawa.
" Aroknya , nisa ai tu lelaki ke ? " Tanya Dhamir.
" Kamu nanya ? " Jawab anis sambil tergelak ketawa menyakat Dhamir.
" Tak tanya kau. " Balas Dhamir.
Anis melihat jam tangannya.
Sudah tepat waktu lunch mereka sebagai pekerja.
" Eh dah waktu lunch, so kau datang sini nak jumpa aku sebab apa ? " Tanya Anis.
" Saja, aku dengar kau dah kerja kat sini, alang alang aku ada urusan kat sini, aku singgahlah sekali untuk jumpa kau. " Jawab Dhamir.
" Ohh macam tu, okay lah aku gerak dulu, lapar niii. " Ucap Anis.
" Eh sabarlah, alang alang nak pergi lunch, lunch lah dengan aku sekali, aku pun nak pergi lunch jugak ni. " Ucap Dhamir.
" Boleh, tapi aku nak ajak kawan perempuan aku sorang, tak boleh berdua duaan dengan lelaki ajnabi. " Jawab Anis.
" Okay, boleh, jom ." Ucap Dhamir.
" Okay tapi aku bawak kereta sendiri tau. " Balas Anis.
" Yee. " Balas dhamir.
" Nak lunch dekat mana ? " Tanya Anis.
YOU ARE READING
Anis fathiyyah : The independent women
RomanceA story about the life of a girl named "anis fathiyyah" an independent girl, and the sudden appearance of a man in her life, namely "ayyash fawwaz".