🍃 UKS (5) 🍃

476 12 5
                                    

Warning ⚠️ 13+
...

Sesampainya di uks

"Bu teman saya sakit bu" ucap Raki sambil memegang tubuh serena, penjaga uks itu hanya terdiam

"Oh" ucapnya dengan singkat

"Hah? Bu ini orang kritis bu!" Ucap Raki smabil menunjuk Serena yang tak sadarkan diri

"Sebentar..saya catat namanya dulu.. namanya siapa?" ucap penjaga uks itu hendak mengambil data di mejanya

"Bu ini orang sekarat bu, ga sempat nanti aja itu!" ucap Raki smabil mengadagkan wjah serena, monika melirik raki

"Ada....bpjs nya?" Tanya penjaga UKS itu, raki menyirit

"Ini uks sekolah kenapa pake bpjs segala bu yaampun.." ucap raki mengheran

"Ini nyawa temen saya udah diujung jembatan bu.. kao dia kenapa-kenapa keseimbangan ekosistem sekolah bisa terganggu" ucap raki, penjaga uks itu hanya memakan cemilannya

"IBU!!" Ucap raki dan Monika secara bersamaan

"Isi formulir dulu sini...nama tempat tinggal lahir tempat tanggal kematian.." ucap penjaga UKS itu

Raki pun memegang tangan serena sementara Monika menahan tubuh serena agar tidak jatuh

"Bu liat ini teman saya udah muntah darah nah!" Ucap raki

"Oh itu masuk angin itu.." ucap penjaga UKS

"Angin apa sampai bisa buat orang sekarat bu?" Tanya Monika

"Iya masuk angin ga lama mausk surga orang.." ucap raki, Monika menatap tajam kearah raki

"Berarti kebanyakan main hp itu.." ucap penjaga UKS itu ngasal

'andai aku kepala sekolahnya udah kupecat bah ni penjaga UKS nya..' batin raki

'banyak bac*t bah dorang ni keburu ketemu malaikat maut dibuatnya' batin serena yang terlihat kesal

"Oh iya kalian ke sana aja ya..saya lupa dia yang jaga UKS hari ini.." ucap penjaga UKS itu

'ini uks mau menumbuhkan ornag atau mematikan orang sih

.

.

.

"Ini serena kalo bawa ke uks sekolah kita aku ga yakin jiga sih" ucap raki sambil memegang serena yang sedang tak sadarkan diri

"Gapapa coba aja lah" ucap Monika

.

.

"Oh sini biar aku cyeck duluh" ucap Cantika

'ini anak kelas kepintaran sebelah ga sih oake sok sokan kdi dokter lagi dia... Ga enak perasaan ku ni..' batin raki merasa ga enakan

"Cyoba liat ini berapah?" Tanya Cantika

"S..s-satu..." Ucap serena menjawab

Cantika pun menyingkirkan rambutnya "ga waras ni pengelihatan mulai Rrrrrumbun aku mencium TanDa TanDa BaU TanaH ini.." ucap Cantika

"Beh sangking pintarnya bisa mencium bau tanah kau ya.. penelitian dari mana?" Ucap Monika merasa heran

"Ini orang lagi sakit luka dalam bukan tes kewarasan cantik! Lama ku lempar parang juga kau ni!" Ucap raki, monika melirik kearah raki

"Kok kau panggil dia cantik?" Tanya Monika

"Namanya cantika bah" ucap raki

"Oh" ucap monika

"Ohhh teman kalian SyakiT mau di syembyuhin?" Tanya Cantika

"Iya kan sudahkan di bilang gitu.." ucap Monika

"Oh kyumu syalah masyuk ini cyoba liat pelangnya" ucap Cantika sambil menunjuk Pelang

UKS (unit kematian sekolah)

"....oke kita yang salah mon.. ga betul bah memang sekolah ni sama kek anak dalamnya cuman..aku yang waras.." ucap raki, Monika menatap raki dengn tatapan datar

".... dih..." Ucap Monika dengan tatapan datarnya

.

.

Terlihat Monika uang menutup pintu uks see sementara raki memegang tubuh Serena

"Heish sudalah..panggil dokter pribadi keluargaku aja ya" ucap Monika

"Nah ga dari tadi kah kau begitu" ucap raki mengheran

"Baru ingat bah..bentar aku telpon papaku dulu.." ucap Monika lalu ia menelpon ayahnya

"Halo pah..? Bisa bawa rumah sakit ke sekolah" ucap Monika, raki mematung

'hah? Rumah sakit bawa ke sekolah dimana ceritanya mon..' batin raki

'katanya tadi bawa dokternya aja kesini' batin raki

"Bukan aku, temanku yang sakit.. rumah sakitnya yng ada dokternya ya pa" ucap Monika

'ya iyalah aduh..rumah sakit ga ada dokternya jadi rumah apa lah? astaga temanku' batin raki

"Iya yang lengkap Hh? Oh kamar mayat ga usah pa temanku ga mati kok ..oke pa ditunggu" ucap monika menutup panggilan

Lalu ia melirik ke arah raki "ayo kita bawa serena ke rumah sakit" ucap Monika

"Iya bah" ucap raki

.

.

"Ini dok tolong diperiksa.. temen saya muntah darah.. " ucap Monika sambil menyenderkan serena ke tubuhnya

"Waduh ini.." ucap pak dokter

"Iya Luka dalam kan dok..aduhh tolongin deh dok ni teman saya masih muda lagi.." ucap Monika

"Hmmm..parah ini.. LCD nya ni yang kena" ucap pa dokter

"Eee...ente kadang kandang ente" ucap raki bercanda

Monika da serena pun Melirik raki "heh..! Sttt..diam dulu!" Ucap Monika

'apa bah lagi ni ngang ngong ngang mgong kita dibuatnya..' batin raki merasa heran

"Gapapa ini coba minum obat dulu.." ucap pak dokter menyedorkan obat, serena . kepalanya
. usah teh hangat aja.." ucap Serena menolak

"Minum obat dulu biarga sekarat.." bujuk Monika

"Gak ga ga ga usah teh aja" ucap Serena menolak

"Nih teh" ucap raki memberikan teh kepada Serena

"Beh gercepnya juga" ucap Monika merasa heran

Serena pun meminum teh lalu ia menundukkan kepalanya

"Nah sudah kan sekarang minum obatnya.." ucap Monika, serena pun berdiri membuat semua kaget

"Sudah sembuh aku!" Ucap serena

"Lah?" Ucap Monika kebingungan

Serena pun mampir di depan pintu
Smabil menggulung lengannya

"Mana anak tadi tu ha?! Berani beraninya ngajak betumbuk memang!" Ucap Serena

Monika, raki dan pak dokter kebingungan melihat itu "Jadi.. obatnya es teh doang" ucap raki kebingungan

"Oke catat!" Uacap lak dokter sambil meme buku catatannya, Monika dan raki mentap oak dokter

"Es teh ternyata dapat menyumbuhkan luka dalam sampai muntah darah harus dibuat penelitian, jurnal, laporan, dokumendasi, dan sosialisasinya ini.." ucap pak dokter sambil mencatat hal-hal menarik baginya

'ini kenapa pak dokternya ikut ga normal juga ini ee..semua ga normal' batin raki merasa kesal

.

.

Bersambung

Hiat Ampe bulan Desember 😗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asmara Cinta || Dasi gantung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang