Chapter 16

163 20 0
                                    

- Married With Him -

*

*

*

*

*

Jaemin dan Renjun sudah pulang dari rumah sakit, hari ini Jaemin maupun Renjun tidak ada yang bekerja. Jaemin khawatir dengan Renjun, apalagi sekarang Renjun sedang membawa calon penerus nya kelak. Sejak kemarin renjun tidak ada nafsu makan, berbicara pun hanya seperlunya saja, wajah nya sangat pucat. Renjun yang sekarang bukan lah Renjun yang Jaemin kenal, Renjun yang Jaemin kenal terkenal ceria dan manja

"Sayang, makan dulu yuk? Dari kemarin belum makan apa apa loh kamu" Bujuk Jaemin kepada Renjun yang sedang melihat ke arah luar jendela

Renjun bahkan tidak menatap Jaemin, di tengah diam nya sekarang dia sedang menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata nya. Sejak kemarin Renjun memikirkan hal apa yang akan terjadi kedepan bila keadaan nya seperti. Renjun sudah tau pasal penyakit yang dia alami, betapa sakit hati nya saat mendengar itu. Ia tidak yakin bisa bertahan selama yang dia mau, tetapi renjun berusaha menepis pikiran nya dengan memikirkan janin yang di kandung nya.

"Sayangku?" Renjun akhirnya menoleh setelah diam seribu bahasa

"Yuk makan? Kasian dong baby nya belum makan apa apa dari kemaren" Setelah mendengar kata baby akhirnya Renjun menurut untuk makan, dia juga lapar

Jaemin senang saat melihat Renjun yang mau makan setelah beberapa bujukan, dia memberikan nampan berisi makanan nya kepada Renjun, renjun menerima nya dan langsung melahap semua makanan yang tersedia. Jaemin tersenyum bahagia melihat renjun dengan lahap memakan makanan buatan nya sendiri. Jaemin berharap renjun akan baik baik saja kedepan nya, karena demi apapun hubungan nya dengan renjun bahkan belum genap satu tahun.

"Habis ini mau keluar ngga? Cari angin, mau sayang?" Renjun mengangguk dalam makan nya, Jaemin semakin senang tidak karuan


"SAYANGG, BUNDA DATENG NIH" Teriak Wendy dari bawah, mendengar suara Bunda nya Renjun langsung buru buru ingin turun dari kasur, namun pergerakan nya di tahan oleh Jaemin

"Habisin dulu hum? Nanti bunda kesini kok" Renjun diam tidak menjawab

"Halo cintaku sayangkuu, gimana keadaan nya? Udah baikan?" Renjun dengan segera memeluk Wendy

"Injun nya bunda abis makan ya?" Renjun mengangguk dalam pelukan itu, Wendy juga sudah tau mengenai apa yang terjadi pada ajak semata wayang nya. Pertama mendengar berita itu dari mulut jaemin sendiri membuat nya menangis histeris, bahkan Chanyeol pun ikut menangis, tetapi mereka sebagai orang tua harus tegar dan sabar. Yang bisa mereka lakukan hanya berdoa dan berusaha untuk membuat anak mereka sembuh, bagaimana pun juga renjun masih anak mereka

"Baba ngga ikut?" Kalimat pertama yang Renjun keluarkan hari ini

"Baba ikut dongg, lagi dibawah beresin bahan dapur" Jaemin memberikan waktu untuk Wendy dan Renjun berbicara, dia meraih nampan dengan piring yang sudah kosong itu keluar, di bawah ada Chanyeol yang terlihat baru menyelesaikan tugas nya, yaitu menata bahan makanan di kulkas dan lemari

"Baba sehat?"

"Sehat Jaem, kamu?"

"Sehat pah" Akhirnya Jaemin dan Chanyeol mengobrol di ruang tv

*

*

*

*

*

Keesokan hari nya, Jaemin dan Renjun masih libur dalam bekerja, mereka mengambil cuti selama 1 bulan kedepan untuk beristirahat dan fokus pada kesehatan Renjun terlebih dahulu. Sekarang Renjun sedang diperiksa keadaan nya di rumah sakit, kemarin keadaan Renjun memburuk, dia muntah muntah bahkan kembali mimisan, Wendy bahkan tidak bisa menahan tangis nya lagi, Wendy tidak tahan melihat anak nya sengsara seperti ini. Jika bisa Wendy ingin memindahkan penyakit renjun pada diri nya, biarlah dia menderita tapi tidak dengan anaknya.


Setelah di periksa dan diberi obat, Renjun jauh lebih baik, wajah nya tidak sepucat kemarin dan nafsu makan nya sudah kembali. Tetapi untuk bicara masih sama, Renjun belum secerewet sebelum nya, jaemin berusaha memahami kondisi renjun dan sabar dengan keadaan. Saat ini, hidup nya sedang di uji oleh yang mahakuasa, dia akan menjalani ini sebisa nya dan semampu nya. Menerima apa yang akan terjadi kedepan, maka dari itu mulai saat ini Jaemin akan belajar menerima dengan ikhlas.


"Jaemin haus.." Lirih Renjun

"Haus?  Nana beliin minum dulu ya" Jaemin hendak pergi keluar dari ruangan, tetapi tangan nya di tahan oleh Renjun

"Kenapa sayang? Haus kan? Ini mau Nana beliin minum nya dulu" Ucap Jaemin dengan lembut

"Injun ikut.."


"Sini aja ya? Nana ngga lama lama kok" Akhirnya setelah bujukan demi bujukan Renjun mau di tinggal. 10 menit kemudian jaemin kembali dengan membawa beberapa botol dan makanan ringan.


"Ini dia minum nya" Jaemin memberikan botol minum nya kepada Renjun

Beberapa setelah tinggal dirumah sakit, keadaan Renjun jauh lebih baik. Renjun sudah terlihat ceria kembali, tetapi renjun harus tetap berhati hati dan menjaga kesehatan total. Jaemin dan Renjun masih punya dua minggu untuk cuti, mereka memutuskan untuk pergi ke Thailand atau tepat nya mereka pergi ke Pattaya atas keinginan Renjun sendiri. Bunda, mama, baba dan papa tidak ikut karena ingin memberikan anak anak mereka menikmati waktu berdua setelah beberapa ujian mereka jalani


Masa mengidam Renjun juga sudah terlihat dari keinginan nya yang ingin pergi Pattaya ini dan nafsu makan nya yang begitu meningkat. Jaemin sendiri tentu tidak masalah dengan itu, justru dia senang karena Renjun nya telah kembali seperti dulu. Ternyata disana mereka bertemu dengan mantan kekasih Jaemin, yaitu Minji. Tetapi Renjun tidak mempermasalahkan itu, toh sekarang Jaemin sudah menjadi milik nya


"Udah lama ngga ketemu, gimana kabar nya Jaem?" Tanya Minji basa basi


"Baik, cuma beberapa hari lalu penuh ujian"


"Ujian? Kenapa?"


"Ya, begitu lah, kamu sendiri gimana? Baik?"


"Baik Jaem, dan itu? Istri kamu?" Minji menunjuk ke arah Renjun yang duduk di ayunan sambil meminum air kelapa


"Iya, kamu udah dapet pengganti belum?" Tanya Jaemin dengan nada sedikit bercanda


"Wish apa kamu mengejek ku? Tentu saja sudah" Sombong Minji pada Jaemin


"Benarkah? Tunjukkan " Minji memanggil seseorang di belakang nya, lalu tidak lama seorang perempuan dengan senyum dimple nya datang menghampiri Minji


"Kenapa? Butuh sesuatu?"


"Tidak, aku mau ngenalin kamu sama dia, Jaem dia Yujin, pacar aku" Jaemin melongo mendengar pengakuan Minji bahwa kekasih baru nya adalah seorang perempuan


"O-ooh? Aku Jaemin" Yujin tersenyum menanggapi Jaemin


"Kalo gitu aku balik duluan ya Jaem, masih ada urusan, bye-bye" Jaemin pun juga pamit karena takut jika terlalu lama Renjun akan marah pada nya


"Sayangku minum terus, ngga mau bagi bagi?"


"Engga, ini cuma buat Injun" Balas Renjun dengan lucu, Jaemin rasanya ingin pingsan saja


TBC

married with him || jaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang