02

229 21 0
                                        

banyak hal yang telah (name) lalui sampai dia tak segaja bertemu dengan perempuan berambut coklat yang mengunakan kacamata,(name) gadis itu langsung mengenali perempuan yang ia temui itu,hange zoe itulah nama orang yang tak sengaja ia temui.orang itu sangat energik  sampai sampai ia tak segaja menabrak gadis yang mencoba pergi dari tempat itu

"ah maaf" dia minta maaf dan menoleh kearahku

"gak papa kok" aku mencoba pergi. aku benar benar tidak ingin ikut campur terlalu jauh, namun sayangnya itu tidak mungkin

"wahh cantik sekali kamuu,siapa namamu?" tanyanya

"ah aku (name),salam kenal"

"hum salam kenal (name) aku hange"

"sebagai permintaan maaf, bagaimana kalau kau mencoba maneuver ini?" tawarnya

"tidak perlu" aku segera mengeleng tetapi hange tidak menyerah dia terus memaksa akhirnya aku menurutinya

aku menggunakan maneuver itu di hutan terdekat.mata hange tak berhenti berbinar memandangku

"berhenti memandangku,hange san" ucapku sambil meminum kopi yang telah ku pesan

"nee (name) bagaimana kalau kau bergabung dengan pasukan pengintai"

aku kaget, hampir saja aku menyeburkan kopi yang berada di mulutku. bagaimana orang ini dengan gampangnya menawarkan orang untuk masuk ke pasukan pengintai?

"kenapa?" tanyaku

"kau sangat hebat, kenapa tidak "

"tidak" tolakku

"ayolah" bujuknya

"tidak"

"kenapa?" tanyanya tak puas

aku hanya diam,hange mencoba terus membujukku.

"huh,keras kepala sekali, nanti akan kupikirkan lagi"

"benarkah?"

aku mengangguk,dan segera bersiap untuk kembali setelah aku pamit aku cepat cepat kembali

.....

"darimana saja kau (name)" tanya gadis pencinta kentang itu

"berisik" aku memasukkan kentang kemulut sasha

dengan sekejap, kentang itu hilang dimakan sasha.

"enak gak?" tanyaku

"enak banget"

aku terkekeh kecil,dan menunjuk tas yang ku bawa. mata sasha langsung berbinar

"kentang" ucapnya memandang kentang itu dengan mata berbinar

"(name)" sasha memanggil namaku dengan serius

"ya?" sahutku

"kalau ada apa apa cerita aja"

ucapannya itu membuatku diam

"ya" jawabku pelan

....

kami dikumpulkan untuk berlatih sendiri.

"dasar bocah" gumamku memandang eren

saat asik berlatih,sasha menghampiriku

"apa?" tanyaku

"(name) ajarin teknik menghilangmu"

"teknik menghilang?" tanyaku

"hei jangan kira aku tidak tau,kau sering bolos latihan, dan pergi saat berkumpul kan"

"untuk apa aku mengajarimu?"

"agar aku bisa mengambil kentang-" dia segera menutup mulutnya

"gak" tolakku

"ayolah " sasha terus membujukku

"baiklah, dengan satu syarat"

"sungguh?apa itu?" tanyanya

"kalahkan aku"

"hee mana bisa"

"yasudah kalau gitu"

"baiklah " sasha akhirnya setuju

dan tentu dengan mudah aku mengalahkan sasha

aku menoleh ke sumber suara yang sangat berisik

"hoo udah mulai ya"

aku menarik sasha yang terjatuh ke tanah dan menonton pertunjukan annie vs mikasa

"kenapa mereka?" tanya sasha

"gadis mar- maksudku annie mengalahkan eren,dan ya"

"oo eh bagaimana kau tau (name)"

"itu- sudah ayo liat" alihku

saat semua orang fokus melihat annie dan mikasa aku pergi dari tempat itu

"wahh untung gak ketahuan,gilaa panik banget" gumamku berada di atas atap

"ini bukan mimpi ya? tapi sejujurnya lebih baik disini dibanding tempat menyeramkan itu"

"nenek,aku merindukanmu.."

air mata keluar tanpa izin gadis itu,dia tak dapat menahannya. 30 menit,1 jam,2 jam gadis itu terus menangis.tanpa dia sadar hari mulai gelap,dia menghapus air matanya dan turun. sasha terus mencari gadis berwarna mata hijau dengan rambut hitam pendek itu. selama 1 jam gadis itu terus mencari, akhirnya usahanya tidak sia sia dia menemukan perempuan yang dia cari itu.

"dari mana saja kau (name) aku terus mencarimu" omel sasha

"kau menangis?" sambungnya

aku diam tak bergeming,sasha langsung memelukku. rasanya hangat,air mataku kembali keluar. sasha tau aku menangis tapi dia tidak bertanya apapun. setelah tenang,sasha akhirnya melepas pelukannya.

"makasih ya" ucapku

dia hanya tersenyum

"sebagai hadiah,nah 3 kentang ini untukmu" aku ingin mengakhiri kesedihan ini

"wahh terima kasih (name)" matanya berbinar

aku tertawa pelan

....

keesokan harinya,kami semua dibuat berkelompok untuk membawa lencana yang telah dipersiapkan.

aku,christa tidak historia,annie,dan armin dibentuk sebagai 1 kelompok.

aku mendekati diri dengan mereka,dan dengan waktu dekat aku mulai dekat dengan historia.kami mulai mencari lencana, 1,2,3,4 sudah kami temui tinggal yang ke 5.

"dimana sih lencana ke -5 nya,cape banget" keluhku

"ayo semangat (name)" historia dan armin mencoba menyemangatiku

setelah cukup lama mencari,kami memutuskan untuk istirahat sebentar

"annie" panggilku

dia hanya menoleh

"hem tidak, aku hanya ingin berteman denganmu "

tentu sikap gadis itu sangat berbeda dibanding biasanya, bahkan armin sangat heran.gadis yang biasanya tak banyak bicara bahkan tak banyak yang tau dia ada kini mulai mendekati diri. tetapi gadis ini berubah bukan tanpa alasan, akhirnya dia mengerti lebih baik melakukan sesuatu tapi gagal dibandingkan tidak sama sekali. sejujurnya gadis itu cukup mudah bersosialisasi kalau dia mau. hanya dengan 1 hari dia sudah dekat dengan annie dan historia.

"his- maksudku christa" panggilku

"ada apa (name)" sahut historia

"tidak,kau sangat ceria ya,dari tadi kau terus tersenyum" aku hanya basa basi

dia hanya tersenyum

akhirnya setelah lama mencari,kami menemukan lencana kelima dan memutuskan kembali.

MY HOME || aot x readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang