gentara samudra, ia lah yang selalu dijuluki papa muda oleh teman" nya karena mengasuh anak perempuan berumur 4 tahun yaitu, sopana andita, terdengar lucu anak kls 2 sma sudah dipanggil papa.. tapi itu ga jadi masalah bagi gentar karena gentar bahag...
Notes!: sebelum membaca pastikan terlebih dahulu melihat desk agar tau siapa saja char dicerita ini, boboiboy indonesian version!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menyangi-02
Happy reading
Sekarang sudah pagi, matahari pun terbit dan menyinari seluruh kota dengan cahaya nya. Gentar masih tertidur lelap disofa panjang itu seakan ia lupa bahwa hari ini adalah hari rabu berbanding terbalik dengan sopan yang sudah bangun, tubuh mungil itu beranjak pergi dari kamar. Ia menuruni tangga secara perlahan lahan saat sudah sampai dibawah sopan langsung berlari kearah sofa dan membangunkan gentar
"Pa, papa, bangun pa" ucap sopan sembari menepuk nepuk pipi gentar dengan pelan, sementara yang dipanggil hanya diam seperti nya ia terlalu nyaman dengan mimpi nya
Sopan sudah kesal dengan papa— gentar— jadi ia menggunakan cara lain yaitu berteriak di telinga gentar "PAPA BANGUN! UDAH PAGI LOHH!" sontak gentar terkejut, dan langsung bangun sembari memegangi telinga nya yang sakit, gentar menatap sopan yang cengengesan ia mengelengkan kepala nya ternyata gadis kecil dihadapan nya ini sangat jahil
'Sialan, gendang telinga gua kaya mau meledak' Batin gentar
"Ga usah teriak teriak pan, kuping ku sakit tau!" Sementara yang diomeli hanya cengengesan "maaf paa, janji deh ga gitu lagii" gentar memutar mata nya.
"Emang udah jam berapa?"
"Gatauu"
Astaga gen, sopan masih dibawah umur untuk mengetahui jarum jam— gentar menghela nafas dan mendongakan kepala nya untuk melihat jam dan ternyata sudah jam 07.09am
"Ohh masih jam tujuh— EH TUNGGU?? JAM TUJUH, MAMPUS GUA TELAT NI!" gentar langsung beranjak pergi ke kamar mandi, ia hanya membasahi rambut dan gosok gigi. Setelah itu gentar bersiap siap untuk pergi kesekolah
Tapi tunggu.. jika ia pergi kesekolah bagaimana dengan sopan? Pikir gentar, astaga pikiran gentar kini kacau balau. Tapi ia menemukan solusi nya kan ada bibi chinta.
"BIBIII!"
"Astaga tuan, saya kaget loh, ada apa tuan?"
"Tolong jagain sopan ya bi? Gentar mau sekolahh"
"Loh tuan ini anak siapa? Tuan penculik anak?"
"Astaga bii, nanti gentar jelasin pas udh pulang sekolah gentar udah telat bii"
"Ohh baik tuan" sementara sopan hanya mendengarkan percakapan mereka, ia tidak tau apa maksud semua ini. Keempat mata menatap sopan "pan, kamu sama bibi dulu ya? Nama nya bibi chinta aku mau sekolah dulu, nanti kalo aku dah pulang kita main lagi, oke?" Hanya dijawab anggukan dari sopan
