Tak terasa kandungan Vania sudah menginjak usia 7 bulan. Dan hari ini pasangan yang sebentar lagi akan menjadi orang tua itu mengadakan acara pengajian 7 bulanan.
Lengkap dengan kedatangan orangtua Vania serta Arya dan juga sahabat keduanya.
Bahkan rasanya kalau tidak ada mereka, acara itu tak akan berlangsung lancar.
Arya sampai mengundang ustadz ternama untuk mengisi acara ceramah hingga pengajian 7 bulanan istrinya.
Cantiknya Vania memakai hijab dengan balutan gamis berwarna putih tulang serta Arya memakai koko dengan warna senada.
Mereka baru saja selesai menggelar acara tersebut dan kini hanya tersisa keluarga inti serta para sahabatnya di ruang keluarga mengobrol hangat tentang topik pekerjaan hingga kesehatan Vania.
"Waduh untuk pertama kalinya seorang Ardan membawa kekasih hati." sambut Oki baru sadar bahwa sedari tadi Ardan yang sudah lama jomblo itu mengajak kekasih oh no calon istri, iya Ardan mengajak calon istrinya.
"Kenalin, Cantika calon istri gue." ujarnya memperkenalkan sang pujaan hati.
Yang di kenalkan langsung tersenyum manis.
"Ini adek tingkat yang di pepet itu?" tanya Alvin. Ardan menaikan satu alisnya seraya tersenyum.
"Masih sodaraan sama Al, iya kan Al?" Ardan melirik Aldevar yang tengah menepuk-nepuk pantat anaknya Ale sedang tertidur pulas dalam pangkuan nya karena kelelahan kesana kemari bermain.
Aldevar mengangguk.
"Kalian nikahnya kapan?" tanya Adhis.
"Minggu depan." jawab Cantika tersenyum ramah. Anissa Cantika nama panjangnya ia adek tingkat Ardan di kampusnya dulu, memiliki paras cantik namun orangnya pendiam.
"Cantika waktu dulu pernah ikut modeling di agensi aku gak sih?" tanya Vania seraya mengingat, karena dirinya lupa lupa inget.
"Iya bener kak, yang waktu aku minjem jaket itu." jawab Cantika. Vania membulatkan mulutnya sampai berbentuk huruf O ternyata Vania sudah kenal lebih dahulu di banding Ardan.
"Nanti kalian hadir ya." kata Cantika ramah.
"Pasti dong." bangga nya Oki berucap dengan melipat tangan di dada nya.
"Alah dia mah UHA." celetuk Vania.
"UHA?" serempak sahabatnya cengo dengan ujaran bumil usia 7 bulan itu.
"Unggal Hajat Aya." jawab Vania tertawa. Sementara yang lain cengo karena tak paham ucapan bahasa sunda yang artinya tiap hajatan ada. Ya itu Oki.
"Garing.." kata Adhel nyengir.
"Ay emang lawakan aku garing yah?" nah kan bumil anak kembar itu langsung mengadu pada suaminya yang terkejut kala tangan nya di pegangi dan di cubit kecil oleh istrinya.
"Hahaha engga kok kamu lucu by." Arya tertawa paksa terlihat sekali keterpaksaan nya.
"Ketawa lu semua anjing." ancam Arya kepada sahabatnya.
Dan hasilnya semua sahabat Arya tertawa paksa hingga Vania tersenyum nyengir, bangga.
"Njing bucin nya nyampe kontol." celetuk Oki bergidik ngeri dengan tingkah Arya yang makin lama makin kelihatan bucin nya, maklum lah es batu ketemu nutrisari ya seger bor.
"Gapapa, yang penting gak hamil diluar nikah." ujar Arya dengan wajah tanpa dosa nya.
"Lah? Gue mah gak hamil duluan ya anjir." Adhel membantah tuduhan Arya karena memang nyatanya ia tak berhubungan intim sebelum menikah dengan Oki, melainkan mereka berhubungan setelah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISHES
ChickLit[SPIN OFF MINEFIELDS, BISA DIBACA TERPISAH] CERITA INI HANYA TERSEDIA VERSI PDF. Cerita ini berkisah tentang dua insan manusia yang memiliki sifat bertolak belakang dan terjebak dalam hubungan tanpa kejelasan selama beberapa tahun lamanya. Seorang g...