𝙿𝙴𝙽𝙰𝚆𝙰𝚁𝙰𝙽

22 2 3
                                    

"Ladies and Gentleman, welcome to the Home Of Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ladies and Gentleman, welcome to the Home Of Love. Tempat di mana kalian akan menemukan pasangan dan cinta. Salam hangat dari Ms. Lovely."

"Ladies and Gentleman, selama di sini kalian akan hidup bersama. Berkencan dan bersosialisasi dengan semua orang. Dilarang menggunakan smartphone kecuali saat voting, dilarang pergi kecuali untuk berkencan dan dilarang berkeliaran di atas jam 12 malam. Jika melanggar peraturan, kalian akan tereliminasi."

Suara wanita yang terdengar dari pengeras suara menjadi pertanda jika acara tersebut dimulai. Delapan orang di sana yang terdiri antara empat pria dan empat wanita, duduk melingkar di bangku kotak, mengelilingi tong api unggun. Sejuknya udara di daerah Ciwidey, tempat mereka berkumpul sekarang membuat suasana menjadi lebih dingin diantara orang-orang baru itu. Ketegangan jelas terpancar dari wajah mereka, meskipun berusaha ditutupi dengan senyum menawan.

"Ladies and gentleman, untuk acara pertama kita akan bermain game Two Truths and a Lie. Setiap peserta akan mengungkapkan dua kejujuran dan satu kebohongan tentang dirinya. Peserta lain dapat saling menebak antara kejujuran dan kebohongan itu. Silakan."

Dal menatap ke sekelilingnya. Orang-orang baru, tim produksi yang menatap mereka sejak tadi dan kamera yang terpasang di mana-mana sukses membuatnya gugup. Perempuan itu menoleh ke samping, ketika matanya bertubrukan dengan Dhana. Seolah memberi isyarat jika semuanya akan baik-baik saja.

"Ada yang mau duluan?" Setelah jeda beberapa menit, salah satu pria dengan rambut keriting bersuara.

"Kalau tidak ada. Saya duluan. Halo semuanya, perkenalkan saya Joshua, panggil Josh saja. Saya dari Sorong, Papua. Saya punya pekerjaan dari rumah, freelancer orang-orang bilang. Saya punya dua anak."

"Kamu udah nikah?" Gadis dengan perawakan paling muda diantara mereka langsung bertanya, dengan nada terkejut.

"Saya memang punya anak, anak kucing," jawab Josh disertai kekehan, membuat yang lainnya ikut tertawa.

Beralih dari Josh, kepada pria di sebelahnya. Berdeham singkat sebelum akhirnya buka suara. "Halo, gue Dhana. Gue pernah jadi manajer artis lawas, Bagus Setia. Pernah berantem sama wartawan karena masalah artis. Gue berusia 40 tahun."

"Seriusan 40 tahun?" tanya perempuan yang memakai dress panjang. Kedua alisnya sedikit naik karena terkejut.

Sementara yang menjadi objek saat ini terkekeh geli. "Yang itu bohong," ralatnya.

Lagian siapa juga yang akan percaya jika laki-laki berparas menawan dengan lesung pipi di sisi kiri itu sudah kepala empat. Dari postur tubuhnya yang tegap, terlihat segar bugar, Dhana bahkan masih terlihat berusia 20-an.

Semua tertawa kembali, membuat suasana perlahan-lahan mencair.

"Tapi kamu beneran pernah jadi manajer Bagus Setia? Artis legendaris itu?" tanya wanita tadi. Tampaknya dia masih penasaran dengan Dhana.

Choose Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang