Senin pukul 9 pagi Evan baru saja bangun dari tidurnya, dia bergegas mencari hpnya yang sedang di charger di meja belajarnya,,,setelah mengecek hp evan segera keluar kamar untuk meminum air. sembari minum evan melihat sekeliling rumahnya, sepi tak berpenghuni kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh pabrik di kawasan industri jawa barat, adiknya sekolah di smp negeri, Evan sendiri berusia 15 tahun bersekolah di smp swasta di jawa barat yang sebentar lagi akan lulus melanjutkan pendidikan ke tingkat SMEA selisih umur dia dengan adiknya hanya berjarak 3 tahun,,,,evan adalah seorang kakak dan hanya memiliki seorang adik perempuan bernama iza, adiknya ini baru saja masuk di smp negeri tersebut.
"Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 siang evan bersiap pergi ke sekolah, sampai di kelas evan duduk menarik nafas panjang berharap hari ini cepat lewat ...evan adalah orang berkulit coklat,introvert dia tidak suka dengan suara berisik ataupun berbasa - basi, suka bermain game, membaca cerita stensil, dan menonton video bokep, sifatnya yang pendiam ini membuat dia sukar untuk ditebak selalu membuat orang penasaran kadang bosan membuat sebagian teman nya di kelas enggan ngajak ngobrol, tidak jarang evan di gunjing bisu,aneh, dll. Tapi evan tidak mempedulikan itu selagi hanya omongan bagi evan cuma di anggap angin lewat saat pelajaran pertama di mulai kepala sekolah masuk sambil membawa seorang murid laki-laki, yup benar dia adalah murid baru
Kepala Sekolah (Kepsek)
Kepsek : "Siang murid-murid maaf Bapak mengganggu waktunya sebentar siang ini kita kedatangan murid pindahan dari kota manado yang bernama Ando, Bapak harap kalian bisa berteman dengan ando ya" ucap kepsek sambil menepuk bahu murid barunya dengan bangga, Ando hanya menunduk hormat di depan banyak teman-teman barunya pandangan ando . ando berkulit putih layaknya bule blasteran dari jerman, wajah good looking , rambut ikal hitam layaknya anak orang kaya. Dia di persilahkan untuk memilih tempat duduk , pandangan ando tertuju pada bangku belakang yang di tempati evan, dia percaya evan adalah orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya segera ando duduk menghampiri tempat duduk evan, setelah berkenalan mereka bertukar pikiran tentang pelajaran, makanan kantin,guru-guru, dan seputar kegiatan eskul sekolah. Lain Evan lain pula Ando... Evan masa bodoh dengan pelajaran sementara ando orang nya penasaran suka ga suka evan harus menjelaskan satu persatu pelajaran yang kurang di mengerti ando, evan hanya mendengus kesal kapan ini berakhir mungkin itu yang ada di benar evan saat ini,
"Lambat laut dari hari ke hari evan mulai terbiasa dengan sifat ando begitu'pun sebaliknya mereka berdua ternyata punya hobi yang sama suka bermain game, membaca cerita stensil, dan menonton video bokep pada waktu senggang. Bel berbunyi di jam 5 sore pertanda waktunya pulang hari sabtu ini evan berniat selepas pulang akan bergadang bermain game Counter Strike di kamarnya Ando tertarik dengan game yang evan punya, maka Ando mengajar Evan untuk datang ke rumahnya:
Ando: van pinjem dong game CS ( Counter Strike )
Evan : ogah instal dewek sana
Ando : najis pelit lu, gw minta softwarenya dah ntr gw instal sendiri di rmh
Evan: ada di hardisk gw softwarenya, entar gw pinjemin ga balik lagi hardisk gw
Ando: slow mah ga bakal ilang sm gw, kalo perlu lu sendiri deh yg mindahin softwarenya udah selesai nanti langsung lu ambil hardisknya
Evan : kapan lu mau pinjem hardsik ?
Ando : sore ini lu dateng ke rmh gw ya abs isya jam tujuh'an nanti alamatnya gw sharelock wa
Evan : sip,,jangan lupa indomie sm kopi susu wajib ada
Ando : Sialan lu haha, gampang itu mah
singkat cerita evan tiba di kediaman ando, evan memanggil ando
Evan : permisi, ando (sambil mengetuk pintu), tidak lama pintu terbuka
bu warni: cari siapa dek ?
Evan : misi bu saya evan temannya ando , ando nya ada ?
bu warni : oh temannya den ando , saya bu warni art rumahnya den ando...ayo masuk dek,,den ando lagi nyetel denger musik di kamar
Evan : iya bu mari
bu warni mengantar evan ke kamarnya ando,
bu warni : misi den ando ini temennya dateng nyamperin aden
Ando : eh iya bu maaf tadi saya lagi pake handset jadi ga kedengeran
bu warni pun pergi melanjutkan tugasnya setelah mengantar evan,
Evan : haha iya,btw bokap nyokap lu kemana sepi ini rumah
Ando : Bokap gw kerja pertambangan van dinas di papua pulang 6 bulan sekali, kalo nyokap gw kerja di dealer mobil di mall jakarta utara
Evan : pantesan sepi, ternyata lu sama kayak gw haha
sore itu mereka bertukar cerita, ando menjelaskan bahwa alasan dia sekeluarga pindah karena ibunya mendapat tawaran kerja di jawa dan ando tidak mau jauh dari ibunya. Maka dari itu ando mencari sekolah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, waktu tidak terasa pukul 10 malam, mendengar suara klakson mobil ando langsung bergegas keluar kamar, ternyata yang turun dari mobil adalah ibunya ando. Evan terdiam melihat ibunya ando bernama liza berusia 38 tahun berperawakan anggun, kulitnya putih, rambut hitam elegan, badannya berisi, payudaranya montok 36 C, kaos putih you can see me itu seakan ngepres dengan body ibunya ando,serta dibalut celana levis pensil membuat pantat ibunya ando nampak menonjol. Evan melongo dengan pemandangan itu , Ando menyadarkan evan dengan menepuk bahunya:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mulustrasi Tante Liza
Ando : ye si kampret bengong ayo bantuin gw turunin barang di mobil
Evan : eh iya bro sory
ibunya ando hanya tersenyum melihat mereka berdua, barang -barang dari mobil sudah di pindahkan ke dalam rumah sisanya biar ibunya ando yang mengurus, selepas itu mereka makan mie goreng bersama, kenyang sudah perut mereka bertiga tidak lama ando mengajak evan untuk melanjutkan permainan game yang belum usai....evan yang kekenyangan tidak kuat menahan ngantuk hingga tertidur pulas di kamar ando,,,evan terbangun pukul 3 pagi dia tidak tahan menahan kencing seluruh lampu ruangan di rumah ando sudah gelap kecuali di dapur, ruangan dapur menyatu dengan kamar mandi...evan saat membuka pintu kamar mandi kaget di waktu bersamaan ibunya ando juga ikut membuka pintu kamar mandi dari dalam al hasil evan kaget melihat ibunya ando keluar hanya dengan tanktop dan hotpants
Evan : maaf tante gan sengaja saya kebelet
Tante Liza : iya gpp udah kebelet ya ( dengan senyum centil )
Evan : misi tante
ibunya ando : iya silahkan
sehabis buang air kecil evan kepikiran akan tubuh tante liza, pantas saja ando betah di rumah mungkin karena ibunya masih seksi mampu mengundang nafsu lelaki mana'pun jika melihatnya, evan kembali ke kamar ando untuk melanjutkan tidurnya, evan melihat tante liza sedang duduk meminum air putih di meja dapur nampak pemandangan menggiurkan buat evan, Tante liza menggunakan tanktop hitam dan hotpants ditambah dengan kalung emas melingkar di lehernya menempel dengan payudaranya bulat montok menambah kesan seksi, Evan terdiam melongo melihat pemandangan tersebut, tante liza tertawa cekikikan melihat evan diam begitu
Tante Liza : heh liat apa kamu barusan (dengan nada merayu )
